Bagaimana cara menanam bayam dalam polybag? Terlebih bayam merupakan salah satu tanaman sayur yang kerap dikonsumsi. Tidak hanya itu, bayam juga memiliki banyak nutrisi untuk tubuh mulai vitamin A, C, zat besi, dan kalsium.

Pengolahan bayam juga tergolong mudah, bayam dapat diolah menjadi berbagai jenis santapan seperti sup, tumis, sayur bening, keripik, hingga dikonsumsi sebagai jus dengan campuran buah. Proses penanaman bayam juga sangat mudah dan cepat.

Tanaman bayam hanya membutuhkan waktu sekitar 6 minggu dari proses penanaman hingga pemanenan. Tentunya dengan waktu yang cepat dan ukuran tanaman yang kecil membuat budidaya bayam sendiri dapat memberikan berbagai keuntungan.

Lalu, apa saja cara untuk menanam bayam di polybag? Bagaimana proses perawatan dan pemanenan untuk tanaman bayam? Mari pelajari lebih lanjut melalui penjelasan berikut ini!

Baca juga:

Cara Menanam Bayam dalam Polybag, Mudah!

Seperti yang diketahui, tanaman bayam tidak memerlukan waktu lama sejak proses tanam hingga pemanenan. Bayam juga memiliki ukuran tanaman yang kecil sehingga bisa ditanam di mana saja dengan menggunakan pot atau polybag. Berikut cara menanam bayam di polybag:

1. Persiapkan Alat

Persiapkan Alat

Sebelum mulai menanam bayam, persiapkan alat-alat yang akan digunakan untuk menanam terlebih dahulu. Alat-alat yang perlu dipersiapkan terdiri dari polybag, sekop, dan sarung tangan. Pilih polybag yang berukuran sedang dan tidak terlalu kecil untuk menanam bayam.

Selain alat, perlu pula mempersiapkan bahan-bahan untuk menanam seperti benih bayam dan media tanam. Pilih benih yang berkualitas agar bayam dihasilkan memiliki daun yang sehat, berkualitas, serta tidak mudah terserang hama atau penyakit. 

2. Pilih Lokasi Tanam

Pilih Lokasi Tanam

Apabila seluruh alat dan bahan sudah siap, cara menanam bayam selanjutnya adalah pilih lokasi yang tepat untuk menanam bayam dalam polybag. Pastikan tempat menanam bayam memiliki sinar matahari yang cukup. Lokasi menanam bayam harus terkena sinar matahari penuh maupun sebagian.

Selain sinar matahari, kondisi tanah dan media tanam juga harus diperhatikan. Tanah untuk menanam bayam harus sudah dikeringkan dengan baik. Dengan lokasi yang tepat dan sesuai, tanaman bayam dapat tumbuh dengan subur dan sehat.

3. Persiapkan Media Tanam

Persiapkan Media Tanam

Cara menanam bayam dalam polybag berikutnya adalah mempersiapkan media tanam. Umumnya media tanam terdiri dari campuran tanah, pupuk kompos, dan pupuk kandang. Media tanam ini harus dipersiapkan sejak satu minggu sebelum proses tanam.

Pencampuran pupuk dengan tanah ini sangat penting terlebih jika kualitas tanah kurang baik dan subur. Tanah yang kurang subur dapat diolah terlebih dahulu dengan pemberian pupuk, bakteri penyubur, dan obat penyubur lainnya.

Jika kesulitan, media tanam siap pakai dapat dibeli di toko pertanian. Namun sebelum memilih dan membeli media tanam, pastikan terlebih dahulu campuran dari media tanam tersebut. Pilihlah media tanam yang memiliki campuran pupuk kandang dan pupuk kompos yang tepat.

4. Proses Penyemaian

Proses Penyemaian

Untuk memulai proses penanaman, benih bayam terlebih dahulu harus disiapkan. Pilih benih yang berkualitas dan varietas yang sesuai. Jika sudah ada tanaman bayam, proses penanaman bisa dilakukan dengan metode stek batang untuk memperbanyak tanaman bayam.

Namun, benih yang sudah ada tidak dapat langsung digunakan. Benih ini harus melalui tahap persemaian terlebih dahulu. Caranya semai 2 atau 3 benih di dalam polybag yang berukuran kecil. Persemaian ini dilakukan selama 1 bulan hingga benih bayam berkecambah.

Selama persemaian, beri jarak pada benih yang akan dipindahkan ke polybag. Hal ini berguna untuk menghindari bibit yang bergerombol. Jika bibit bayam tumbuh bergerombol, nutrisi yang didapatkan kurang karena ada banyak akar yang mengambil nutrisi dari tempat yang sama.

5. Proses Penanaman

Proses Penanaman

Bibit bayam yang sudah siap tanam biasanya berukuran cukup tinggi dengan batang kokoh dan terdapat setidaknya 4 lembar daun. Bibit yang sudah siap ditanam ini kemudian dipindahkan ke polybag yang berukuran sedang. Pemindahan perlu dilakukan dengan hati-hati agar tidak merusak akar.

Perhatikan pula kondisi tanah di tempat tanam baru. Bayam akan cenderung cepat bertumbuh di tanah yang memiliki tingkat kelembaban tinggi. Pada tahap cara menanam bayam daam polybag ini, pastikan tanah dan media tanam sudah cukup lembab sebelum bibit dipindahkan ke dalam polybag.

6. Perawatan

Perawatan

Apabila tahap dan cara menanam bayam dalam polybag sudah selesai dilakukan, maka bayam harus dirawat agar tumbuh dengan maksimal. Bayam harus rutin diberikan pupuk agar nutrisinya terpenuhi. Gunakan pupuk organik yang memiliki kandungan alami agar pertumbuhan bayam menjadi lebih sehat.

Tidak hanya menyuburkan tanaman, pupuk yang memberi nutrisi pada bayam akan mencegah daun menjadi pahit. Penyiraman bayam juga harus dilakukan secara rutin karena bayam membutuhkan banyak kelembaban untuk bisa tumbuh.

Tidak hanya itu, pastikan tanaman bayam ditempatkan di bawah sinar matahari agar bisa berfotosintesis. Dengan asupan air, nutrisi, dan cahaya yang cukup, tanaman bayam dapat tumbuh dengan sehat dan kokoh dan kuat dengan rasa daun yang enak.

7. Pengendalian Hama

Pengendalian Hama

Selama proses persemaian hingga sebelum panen, tanaman bayam rawan diserang oleh hama. Apabila tanaman diserang hama, maka pertumbuhannya akan terganggu dan bahkan menyebabkan gagal panen. Hama tanaman bayam sendiri terdiri dari berbagai jenis hewan seperti ulat, bekicot, dan lainnya.

Terdapat berbagai cara untuk mengendalikan hama pada tanaman bayam. Pengendalian ini dilakukan sesuai dengan hama yang menyerang tanaman. Namun jika serangan sudah parah, hama bisa dilawan dengan menggunakan pestisida dengan dosis yang sesuai anjuran.

Untuk hama belalang, cara mengatasinya cukup dengan menggoyangkan tanaman agar belalang merasa terganggu dan pergi dari daun bayam. Sedangkan untuk menangani hama kutu daun, tanaman harus dicabut dan dibakar agar tidak menular ke tanaman bayam lainnya.

Apabila tanaman bayam diserang oleh hama ulat, maka pemberantasannya dapat dilakukan dengan cara memotong daun yang sudah dimakan ulat. Jika hama semakin banyak, maka dapat disemprotkan insektisida sesuai dengan dosis dan anjuran penggunaan.

Hama seperti bekicot juga dapat ditangani dengan cara membuat perangkap agar bekicot tidak memakan bayam. Selain itu, bekicot dapat pula dimusnahkan dengan memberikan makanan beracun berupa campuran dedak basah dan metaldehyde. Bekicot pun akan mati setelah memakan umpan tersebut.

8. Proses Panen

Proses Panen

Bayam yang sudah ditanam dan dirawat, dapat dipanen di usia 40 sampai 45 hari setelah proses penanaman bibit di polybag sedang. Bayam yang boleh dipanen juga harus memiliki tinggi batang setidaknya 20 cm dari permukaan tanah dengan daun-daun bayam yang sehat dan tidak berlobang.

Bayam dipanen dengan cara dicabut hingga ke akarnya. Apabila sudah dipanen dan dikumpulkan, akar bayam harus dibersihkan sebelum dapat dikonsumsi. Ada pula varietas bayam yang dipanen dengan cara dipetik. Proses pemetikan ini dilakukan setiap 1 minggu sekali selama masa panen.

Kesimpulan

Bagaimana cara menanam bayam dalam polybag? Proses penanaman bayam tidaklah sulit, kuncinya adalah selalu memperhatikan nutrisi, kelembaban, dan cahaya matahari yang cukup. Seluruh proses penanaman juga perlu dilakukan dengan baik dan benar.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses User Verification plugin to reduce spam. See how your comment data is processed.