Cara Budidaya Tanaman Porang – Tahukah Anda, porang telah ada sejak lama. Bahkan, pada masa penjajahan Jepang, masyarakat yang tinggal di sekitar hutan terpaksa mendapatkan porang sebagai makanan dan industri mereka.

cara-budidaya-tanaman-porang

Tanaman porang adalah tanaman umbi-umbian dari spesies Amorphophallus muelleri dan juga sebutan lainnya yaitu iles-iles. Pada sisi lain, porang juga terkenal sebagai tanaman coblok dengan nama latin Amorphophallus muelleri Bl. Di Indonesia sendiri banyak sekali orang yang masih belum tau tentang porang dan tidak tau cara budidaya tanaman porang.

Cara Budidaya Tanaman Porang

Tanaman umbi-umbian ini aman bagi manusia dan tidak menimbulkan efek saat terolah sebagai makanan. Porang juga merupakan anggota marga Amorphophallus. Karena masih berkerabat dan mirip seperti suweg dan walur, tak jarang porang orang salah mengambil dan menanamnya.

Meskipun telah lama ada dan manfaatnya yang banyak, porang sendiri banyak orang yang belum tau cara pengolahannya. Masyarakat hanya mengambil dari di sekitar hutan dan menjualnya dalam bentuk umbi basah.

Berikut Cara Budidaya Tanaman Porang yang Benar

Tanaman porang memiliki keunggulan tersendiri yaitu dapat di budidayakan di lahan hutan tanaman industri di bawah tegakan pohon jati, sonokeling, mahoni atau sengon.

Selain itu, porang populer karena mudah tumbuh dan produktivitasnya tinggi. Kebal terhadap serangan hama/penyakit dan sebagai permintaan sumber ekonimi karena nilai jualnyanya yang tinggi. Dari aspek budidaya, untuk memperoleh pertumbuhan dan hasil yang optimal juga perlu kondisi lingkungan tumbuh yang optimal.

Porang paling baik dalam masa tanam musim hujan yaitu pada bulan November – Desember karena kondisi tanah lebih gembur dan banyak mengandung air. Untuk menanam, berikut cara yang bisa kalian lakukan:

  • Dalam 1 lubang tanam harus terisi 1 bibit/umbi sehat. Tempatkan kuncup menghadap ke atas agar mudah menembus tanah.
  • Tutup lubang tanam setelah mengisi benih dengan tanah halus setebal 3 cm.
  • Siram secara teratur jika tanah terlihat kering, sampai terlihat tunas. Persentase keberhasilan pertumbuhan bibit porang yang sehat adalah sekitar 90%.

Umumnya porang tidak memerlukan perlakuan khusus untuk tumbuh subur, tetapi pemupukan dan pemeliharaan secara teratur juga diperlukan untuk kualitas umbi yang lebih baik dan hasil yang maksimal.

Pengolahan Tanah

Tindakan pertama yang harus dilakukan saat menanam porang adalah merawat dan mengolah tanah tempat ia ditanam. Tanah harus digarap, jika tanahnya keras, biasanya yang dikeluhkan petani adalah umbinya yang pipih. Jika tanahnya subur atau gembur, umbinya bulat dan besar.

Ketika porang ditanam di tanah yang bertekstur keras, umbi yang ada di dalam tanah akan cenderung tumbuh ke atas. Dengan demikian, hasil panen akan diperoleh umbi porang yang bentuknya mirip singkong agak memanjang.

Sebaliknya jika ditanam di tanah yang subur dan gembur, hasil umbi porang akan tumbuh menyamping dan bisa membulat besar. Apalagi tanah dengan kandungan pasir yang tinggi bahkan lebih baik.

Jangan menanam terlalu dalam

Hal selanjutnya yang harus kalian lakukan agar hasil umbi porang baik adalah tidak menanam benih porang terlalu dalam. Hal ini dilakukan karena kedalaman yang paling ideal adalah sekitar 10-15 sentimeter di kedalaman tanah.

Kalau kalian menanam porang terlalu dalam, maka hasil umbi porang akan memanjang seperti singkong, namun ada juga sekat di antaranya. Jika ditanam terlalu dalam, maka hasilnya tidak bagus dan terfragmentasi. Artinya akan seperti singkong yang memiliki sekat agak memanjang, meskipun berada dalam satu umbi.

Jarak tanam tidak boleh terlalu dekat

Meskipun tanaman porang merupakan tanaman yang dapat terttanam bawah naungan pohon atau tanaman lain, para petani menyarankan agar jarak tanam porang tidak terlalu dekat. Jika tertanam dengan jarak yang rapat, maka umbi porang sulit tumbuh besar dan bulat.

Pemberian pupuk

Seperti halnya tanaman lain, untuk mendapatkan hasil yang maksimal, pemupukan manjadi hal yang tidak boleh lupa. Meskipun porang tidak membutuhkan banyak pupuk karena sudah mudah tumbuh subur. karena itu kami lebih baik berikan pupuk seperti pupuk kandang.

Karena lebih cocok dan lebih bagus untuk kondisi tanah baik secara fisik, kimia dan biologis juga bagus dengan pupuk kandang. Sebaiknya kalian yang ingin membudidayakan porang memberi pupuk kandang 1 kilogram, hanya sekali selama masa tanam. Sekedar informasi, masa tanam porang umumnya pada musim kemarau hingga awal musim hujan.

Membersihkan rerumputan porang

Sebetulnya porang adalah tanaman yang masih bisa tumbuh tanpa perawatan khusus. Namun, dengan melakukan perawatan seperti membersihkan rumput yang tumbuh lira di sekitar tanaman porang, dapat membuat hasil panen yang lebih baik.

Semprot tanaman porang secukupnya

Budidaya tanaman porang ini tidak sesulit tanaman lainnya. Dalam masa tanam, tanaman ini tidak perlu semprot pestisida setiap hari. Jika tanah di sekitar penanaman porang terinfeksi, maka petani wajib membersihkannya. Tanaman dengan satu saluran air tanah terinfeksi dan harus beri pupuk dan fungisida.

Pemanenan porang

Porang danpat dipanen setiap 6 bulan sekali atau masa akhir bulan kemarau. Jika tidak dipanen, tanaman porang akan layu dan mati. Umur porang yang sudah siap panen umbinya umumnya berumur 2 tahun. Umbi yang sudah siap panen biasanya memiliki berat sekitar 2-3 kg. Selanjutnya, porang dapat dipanen setiap tahun tanpa harus menanam benih lagi.

Pertumbuhan tanaman ini cukup unik, karena hanya tumbuh selama 5-6 bulan per tahun pada musim hujan. Pada musim kemarau, daun porang akan terlihat layu karena mengalami masa istirahat (fase dorman).

Umumnya panen porang pada bulan April-Juli dengan hanya mengambil umbi besar. Umbi-umbian kecil pada tanaman ini cukup biarkan saja, karena akan tumbuh kembali hingga siap panen pada tahun berikutnya.

Manfaat Budidaya Tanaman Porang

Tanaman ini banyak manfaatnya yaitu sebagai bahan baku tepung, penjernih air, kosmetik, pembuatan lem dan juga pernah ekspor ke jepang. Kandungan yang ada di tanamam porang sangat banyak manfaatnya. Kenapa seperti itu? karena tanaman porang mengandung glukomanan dan merupakan serat alami yang mudah larut dalam air.

Tanaman porang memiliki manfaat kesehatan untuk penyerapan kalsium. Asam oksalat merupakan senyawa anti nutrisi yang dapat mengikat kalsium sehingga berguna untuk menyerap kalsium yang penting untuk fungsi saraf dan serat otot.

Baca juga : Begini Cara Stek Tanaman dengan Nutrisi Alami, Yuk Simak!

Kesimpulan

Porang (Amorphophallus mueleri blume) merupakan komoditas pertanian yang akhir-akhir ini menjadi buah bibir dan perbincangan, baik di masyarakat maupun di media sosial. Bahkan banyak masyarakat baik petani maupun non petani tergiur untuk belajar menjadi petani porang karena tanaman porang memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi dan merupakan komoditas ekspor.

Harga Porang bisa mencapai Rp. 2.500 untuk satu umbi seberat 4 kilogram jika dalam hitungan 100 pohon porang, kalian bisa dapat penghasilan Rp 1 juta. Untuk lahan seluas 1 hektar, dapat tertanam sebanyak 6.000 bibit, sehingga bisa menghasilkan 24 ton untuk 1 hektarnya, yaitu dengan menghitung 6.000 kali 4 kilogram.

Bagikan: