Pohon Loa memiliki nama latin Ficus Racemosa terkenal dengan nama pohon lo, ara, dan Indian Feg ree. Masyarakat Indonesia mayoritas mengkreasikannya menjadi bonsai. Ciri daun Pohon Loa dan bagian lainnya perlu diketahui sebelum menekuni tanaman yang satu ini.

Apabila dilihat secara lebih seksama, tampilan dari Pohon Loa ini cukup menarik perhatian. Terlebih ketika sedang berbuah subur. Pasti terlihat banyak, tampak bergelantungan di sela daun dan batangnya.

Tanaman ini sudah dibudidayakan sejak 5000 SM di bagian Asia Barat. Hidup subur di iklim tropis dan subtropis. Jadi tak heran jika pusat persebarannya juga ada di Indonesia. Masuk ke dalam genus ficus karena memiliki akar yang cukup dalam dengan mekanisme konduktansi hidrolik.

Sehingga daya serapnya cukup tinggi dan mampu beradaptasi di daerah iklim gersang atau kering. Nah pertanyaannya, apa saja ciri daun Pohon Loa dan bagian yang lainnya. Kira-kira apakah memiliki manfaat bagi kehidupan sehari-hari? Simak penjelasan berikut ini!

Ciri Daun Pohon Loa dan Bagian yang Lain

Perlu diketahui bahwasanya di India, Pohon Loa ini disebut dengan Golar. Tanaman ini menjadi makanan favorit para hewan pemanjat seperti tupai maupun kera. Selain itu, ulat juga sangat menyukainya.

Pohon Loa juga memiliki religion story yang cukup kental di India. Masyarakat setempat, khususnya yang beragama Hindu menghormatinya karena dianggap sebagai sarana untuk mencapai pencerahan oleh Dewa Buddha bernomor 26 Konaagama.

Agar tidak salah, ketahui ciri daun Pohon Loa dan bagian lainnya pada penjelasan berikut:

1. Ciri Daun Loa

Ciri Daun Loa

Apabila dilihat secara sekilas, bentuk daun Pohon Loa ini sangat mirip dengan daun mangga karena memiliki panjang sekitar 10-18 cm dengan lebar 5-8 cm. Terdapat dua jenis loa yaitu udumbara yang hidup di air dan kathumar yang hidup di tanah.

Perbedaannya, daun Loa yang ada di tanah cenderung mempunyai daun yang lebih kecil dibandingkan Loa yang hidup di air. Selain itu, semuanya terlihat sama. Sampai sini bisa dipahami kan?

2. Ciri Buah Pohon Loa

Ciri Buah Pohon Loa

Apabila Anda belum mengetahui bagaimana bentuk buah Pohon Loa maka bisa melihat buah pir, karena bentuknya hampir sama. Buah Loa berbentuk bulat dengan diameter kurang lebih 4 cm.

Walaupun ukurannya memang cukup kecil, namun biji dan buahnya tumbuh dalam jumlah yang banyak dan hidup bergerombol.

Selain itu warnanya juga tampak mencolok ketika metang, yakni berwarna merah. Sedangkan ketika masih muda cenderung kehijauan. Rasanya cukup kesat ketika masih muda dan manis dan full daging ketika mendekati masa panen.

3. Getah Pohon Loa

Getah Pohon Loa

Kemiripan Pohon Loa dengan mangga semakin terasa ketika melihat ada getah yang berwarna putih susu. Getah tersebut akan muncul ketika ada luka di kulit pohon, misalkan ketika buah atau dahannya dipetik, maka getah ini akan keluar.

4. Bentuk Fisik

Bentuk Fisik

Ukuran fisik di Pohon Loa mencapai panjang sekitar 17 meter dengan diameter yang mencapai 50 cm. Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, pohon ini hidup di tanah yang lembab maupun kering seperti Indonesia. Jadi lebih mudah untuk ditanam dan tumbuh subur.

5. Racun

Racun

Setelah memahami ciri daun Pohon Loa dan bagian yang lain, ternyata dibaliknya ada racun yang masih masuk dalam kategori aman. Tingkat toksisitas yang terkandung dalam daun, getah dan bagian lainnya tergolong rendah.

Setelah membaca penjelasan di atas? Apakah sudah memahami ciri dari Pohon Loa? Lalu apa saja manfaatnya bagi manusia dan kehidupan sehari-hari? Mari simak pembahasan berikutnya!

Manfaat Pohon Loa

Manfaat Pohon Loa

Dari segi ekologinya, Pohon Loa memiliki daya kemampuan dengan daya serap air yang tinggi, sehingga bermanfaat untuk mencegah banjir maupun erosi.

Pohon Loa juga merupakan spesies kunci pada ekosistem hutan karena berfungsi sebagai rumah beberapa hewan, menjadi sumber makanan dan yang hidup di air menjadi sumber nutrien bagi ikan.

Beberapa hewan yang kerap berlindung di Pohon Loa ini adalah kutilang, burung enggang, ara-beo dan lain sebagianya. Apabila dilihat dari segi ekonomis, Pohon Loa bisa dijadikan bahan pakaian, getahnya juga bisa menggantikan karet.

Kayunya untuk pembuatan kertas dan digunakan untuk konstruksi, walaupun sifatnya sementara. Berbeda lagi ketika dilihat dari seti etnobotani, Pohon Loa berkhasiat sebagai obat tradisional.

Caranya dengan menumbuk kulitnya menggunakan batu dan dicampur air. Fakta menyebutkan bisa menyembuhkan berbagai penyakit kulit seperti gigitan nyamuk hingga bisul. Air saringan dari buahnya juga bisa meringankan gejala diare.

Dari segi estetika, Pohon Loa juga bermanfaat bagi pecinta bonsai karena warna daun yang unik, cantik dan akarnya yang mendukung untuk dikreasikan menjadi berbagai macam gaya. Biasanya seseorang yang menekuni di bidang ini mencangkok atau stek.

Baca Juga: Cara Menanam Tanaman di Pot Biasa & Gantung, Jamin Subur!

Kesimpulan

Ciri daun Pohon Loa hampir mirip dengan pohon mangga. Buahnya akan terasa manis ketika sudah tua. Batang dan akarnya bisa dimanfaatkan oleh makhluk hidup yang lain. Bagi hewan bisa digunakan untuk perlindungan diri. Bagi manusia digunakan untuk konstruksi sementara.

Selain itu, akarnya dan kemudahan dalam merawat bisa dikreasikan menjadi bonsai yang memiliki nilai estetika dan jual.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses User Verification plugin to reduce spam. See how your comment data is processed.