Istilah Bonsai tentu sudah tidak asing lagi bagi para pecinta tanaman. Pasalnya, bonsai telah menjadi populer dalam beberapa tahun belakangan ini sebagai tanaman hias yang unik dan memiliki nilai jual yang tinggi. Termasuk salah satunya adalah pohon boksus.
Boksus merupakan tanaman yang menyerupai bonsai dengan bentuk yang rindang dan juga kerdil, namun memiliki batang yang lebih lentur sehingga bisa dibentuk sesuai keinginan dengan perawatan yang relatif lebih mudah. Maka tak heran jika tanaman ini kian diminati dan digemari.
Lantas, seperti apa sih keunikan dari tanaman hias satu ini dan bagaimana cara membuat bonsai boksus yang mudah dirawat hingga menghasilkan nilai jual yang tinggi?
Bagi Anda yang sudah penasaran, yuk temukan jawabannya melalui penjelasan di bawah ini!
Apa Itu Pohon Boksus?
Buxus atau Boxus merupakan jenis perdu yang bisa dibentuk bonsai dan biasa digunakan sebagai tanaman hias di seluruh bagian negara Eropa.
Dalam bahasa inggris, tanaman ini populer dengan istilah Boxwood. Sedangkan masyarakat pecinta bonsai di Indonesia sering menyebutnya dengan nama Boksus atau Buksus.
Tanaman yang tumbuh di alam liar ini memiliki lebih dari 70 spesies dalam jenis Buxaceae. Dimana sebagian besar spesiesnya berasal dari Eropa Barat dan Selatan serta menyebar di kawasan Asia Timur dan Selatan yang memiliki dataran tinggi dengan cuaca dingin dan bersalju.
Saat ini, boxus memiliki nilai jual mencapai Rp3,5 juta per tanaman. Dimana harga ini masih dibilang wajar karena pohon ini memiliki karakteristik khusus yang menambah nilai artistiknya.
Karakteristik Pohon Boxus
Diketahui, boxus memiliki pertumbuhan yang lambat dengan tinggi 10-12 meter serta membentuk pohon kecil, sedang, hingga semak belukar yang cukup besar. Selain itu, tanaman ini juga memiliki ciri dan karakteristik khusus yang meliputi:
1. Batang
Tanaman boxwood dikenal memiliki batang yang kuat dan bentuk yang menyerupai bonsai. Selain itu, pohon ini juga memiliki batang yang lentur, sehingga mudah dibentuk sesuai keinginan dengan melakukan teknik kawat supaya mendapatkan hasil yang terbaik.
2. Daun
Pohon ini juga memiliki daun yang berukuran kecil dan berbentuk oval dengan warna hijau tua yang mengkilap, disertai dengan tekstur yang kasar.
Dimana daun yang mengelilingi tangkai batang ini memiliki panjang sekitar 2-5 cm serta lebar 0,3-2,5 cm untuk tanaman muda. Sedangkan apabila telah memasuki usia tua, panjangnya sekitar 12 cm dengan lebar 6 cm.
3. Bunga
Tak hanya itu saja, boxwood juga dilengkapi dengan bunga kecil berwarna kuning kehijauan yang nampak indah dan kontras dengan warna daun serta lapisan kulit pada setiap batangnya.
4. Kulit
Selain memiliki batang yang kuat dan lentur, tanaman ini juga dilapisi dengan kulit berwarna coklat tua, disertai dengan tekstur batang yang pecah-pecah hingga memberikan kesan eksentrik.
5. Buah
Terakhir, pohon boksus juga menghasilkan buah yang berukuran kecil dan berbentuk oval dengan panjang 0,5-1,5 cm dan 3 cm.
Media Tanam Bonsai Boxus
Sebelum memutuskan untuk membuat bonsai boksus, pastikan Anda telah menentukan media tanam yang tepat. Hal ini penting untuk dilakukan, supaya menghasilkan tanaman bonsai yang bagus.
Media tanam yang bisa Anda gunakan sangat beragam. Salah satunya adalah menggunakan tanah kompos yang memiliki sifat gembur dan kaya nutrisi, sehingga mampu menjaga kelembaban tanah dengan baik.
Selain itu, pasir dan kerikil juga bisa menjadi media tanam yang bagus, sebab mampu mengalirkan air dan udara yang cukup, sekaligus menambah gaya estetika dalam pot.
Bahkan, Anda juga bisa menggunakan alternatif media tanam yang ramah lingkungan, seperti Cocopeat atau serbuk sabut kelapa yang bisa memberikan nutrisi cukup untuk bonsai.
Dalam memilih media tanam, Anda perlu menyesuaikan dengan kondisi lingkungan serta memperhatikan faktor nutrisi, kelembapan, hingga drainase pada media tanam yang Anda gunakan.
Baca Juga: 4 Media Tanam untuk Bonsai (Semua Jenis) dan Plus Minusnya
Cara Membuat Bonsai Boxus
Bagi Anda yang tertarik untuk membuat bonsai boxus secara mandiri di rumah, berikut ini kami berikan langkah mudahnya:
- Pertama, pilih bibit boxus yang sehat dan berusia sekitar 2-3 tahun.
- Selanjutnya, siapkan pot besar dan berlubang sebagai drainase, serta pilih media tanam yang cocok untuk bonsai seperti campuran tanah, pasir, dan kompos.
- Kemudian lakukan transplantasi bibit boksus ke dalam pot dan pastikan akar-akarnya tersusun dengan rapi.
- Setelah itu, Anda bisa memangkas batang boksus sesuai dengan bentuk yang diinginkan dengan menggunakan gunting atau pisau yang tajam
- Lakukan perawatan rutin, seperti penyiraman, pemupukan, pemangkasan, sesuai dengan kebutuhan tanaman.
- Jangan lupa untuk memastikan cahaya yang cukup dan menjaga kelembaban udara di sekitar tanaman.
- Anda juga perlu melakukan pemindahan pot setiap 1-2 tahun sekali dengan media tanam yang baru dan ukuran pot yang lebih besar, supaya memberikan nutrisi yang baik dan ruang yang cukup bagi akar untuk bertumbuh.
Dalam proses pembentukan bonsai, dibutuhkan waktu dan kesabaran untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Selain itu, Anda juga perlu melakukan perawatan secara berkala supaya mendapatkan bonsai yang sesuai dengan keinginan.
Cara Perawatan Bonsai Boxus
Selain memiliki bentuk yang unik dan estetik sebagai tanaman hias, perawatan boksus juga relatif mudah untuk dilakukan. Berikut ini kami berikan cara paling sederhana yang bisa Anda lakukan untuk perawatan pohon boksus:
1. Penyiraman
Tak jauh berbeda dengan tanaman bonsai yang lainnya, boxus juga menyukai lingkungan yang lembab dan membutuhkan penyiraman yang cukup namun tidak berlebihan. Jadi, pastikan tidak terdapat genangan air sama sekali, sebab hal ini bisa membuat akar menjadi busuk.
2. Pemupukan
Dalam pemberian pupuk, Anda disarankan untuk menggunakan pupuk yang kaya akan nitrogen dan melakukan teknik pruning supaya tingkat penyerapan lebih optimal. Hal ini bisa Anda lakukan selama musim panas atau setiap 20-30 hari dalam masa pertumbuhan.
3. Transplantasi
Ketika memasuki musim dingin, Anda perlu melakukan transplantasi dengan memangkas sedikit akar yang telah rusak dan mati supaya tidak memengaruhi perkembangan bonsai tersebut. Jumlah komposisi yang disarankan yakni, 10% gambut, 30% kerikil, dan 60% mulsa.
4. Pemangkasan
Terakhir, Anda juga perlu memangkas daun apabila pertumbuhannya cukup lebat. Hal ini dilakukan supaya udara dan cahaya bisa masuk ke kulit boxus. Sehingga bisa menghasilkan bonsai yang bagus.
Kesimpulan
Tanaman yang populer di kawasan Eropa dengan nama boxwood ini sering digunakan sebagai tanaman pagar di kebun atau sebagai “Topiary”, sebuah cara membentuk daun dan ranting tanaman sebagai hiasan.
Dengan memiliki sejumlah karakteristik khusus, mulai dari batang yang kokoh, daun yang lebat, hingga bunga yang menawan, mampu memberikan nilai eksentris dan menjadi daya tarik tersendiri untuk tanaman ini.
Meskipun mudah dibentuk bonsai sesuai dengan keinginan, namun tanaman ini tetap memerlukan teknik perawatan yang tepat supaya tidak merusak tanaman.
Demikian informasi lengkap mengenai pohon boksus, pilihan tanaman hias terbaru yang memiliki nilai estetika dan nilai jual yang tinggi.
Baca Juga: Cara Merawat Tanaman Bonsai Sebagai Tanaman Hias