Cara menanam salak sebenarnya mudah untuk di lakukan . Buah salak ini dalah sejenis tanaman palma yang buahnya dapat di konsumsi. Buah ini juga kerap kali di sebut sebagai buah ular karena kulitnya yang meneyrupai sisik ular. Pohon buah salak sendiri berbentuk perdu dengan banyak duri pada sebagian besar batangnya.
Duri pada batang pohon salak umumnya panjang dengan daun majemuk menyirip. Buah tanaman salak berbentuk segitiga, agak bulat atau lonjong. pangkal buah salak berbentuk runcing dengan ujung nya yang bulat serta di tutupi kulit yang berwarna kuning hingga kecoklatan.
Nah, untuk itu bagaimana cara menanam salak? Jika Anda penasaran Anda bisa menyimak artikel berikut ini.
Cara Menanam Salak Untuk Menghasilkan Buah Yang Lebat
Buah ini merupakan salah satu tanaman asli yang berasal dari hutan Indonesia, tanaman salak ini biasanya banyak di temukan di daerah dataran rendah dengan ketinggian sekitar 50 meter hingga 800 meter di atas permukaan laut. Namun jangan khawatir, Anda bisa menanam tanaman salak ini di mana saja.
Karena dengan cara penanaman dan perawatan yang benar tanaman salak akan memberikan buah yang maksimal dengan kualitas yang baik. Lalu bagaimana cara menanam salak yang benar? Nah! simaklah dengan cemat pembahasan di bawah ini untuk mendapatkan jawabannya.
Memilih Bibit Salak Yang Berkualitas
Cara menanam salak yang pertama adalah memilih bibit yang akan di gunakan. Pemilihan bibit salak perlu di lakukan dengan pertimbangan. Pilihlah bibit yang baik, sehat dan tidka terserang hama. Hal ini karena pemilihan benih salak akan memiliki dampak besar pada saat pemanenan. Pastikan Anda memilih bibit yang menghasilkan buah salak yang besar, manis dan sudah teruji.
Penyemaian Biji Salak
Bibit tanaman salak yang sudah di pilih harus di semai di bedengan, ataupun kantong plastik kemudian di letakkan di tempat yang gelap. Kemudian, siramlah secara teratur agar media semai tetap lembab dan benih yang di semai tidak kering.
Setelah kurang lebih 1 bulan, benih yang di semai akan mulai berakar dan akan bertunas. Setelah berumur 4 bulan, bibit salak ini sudah dapat dipindahkan ke tempat penanamannya.
Persiapan Lahan untuk Penanaman
Saat menanam salak penyiapan tanah menjadi sangat penting untuk di lakukan, karena lahan tempat salak di tanam harus terlindung dari genangan air. Oleh karena itu, usahakan untuk menanam salak di lahan yang jauh dari sumber air karena buah salak nantinya akan jelek, rusak, dan tidak menguntungkan.
Tanah yang akan ditanami salak sebaiknya di tanami pohon lain yang sekiranya mampu mengurangi intensitas sinar matahari karena pada habitat aslinya tanaman salak tumbuh di bawah pohon di rimbunnya hutan. Tumbuhan pelindung ini biasanya berupa pohon lamtoro, albasia atau bisa juga yang lainnya.
Setelah itu, bersihkan area tanam yang akan di gunakan dari gulma atau rumput pengganggu yang lainnya. Selanjutnya buatlah lubang tanam dengan ukuran 50 cm x 50 cm x 50 cm. Baru setelah itu berikan pupuk dan tunggu sampai seminggu sebelum dilakukan proses tanam.
Penanaman Bibit Salak
Sebelum penanaman di lakukan, pemupukan dasar harus di lakukan dengan menggunakan pupuk kandang dan juga pupuk NPK yang dicampur dengan tanah. Untuk mencegah serangan hama tanah, Anda juga bisa mencampurnya dengan furadan.
Jika tanah tempat bibit salak akan ditanam terlalu asam, lakukan pengapuran terlebih dulu menggunakan kapur khusus pertanian. Ketika semuanya sudah disiapkan, segera tanam bibit salak tersebut. Masukkan bibit ke dalam lubang tanam dan isi kembali denan tanah. Setelah itu buatlah ajir dari bambu agar tanaman salak yang sudah anda tanam tidak mudah tumbang ditiup angin. Setelah itu lakukan penyiraman pada tanaman salak yang baru Anda tanam.
Baca Juga : Mudah Dilakukan! Ini Cara Menanam Jeruk Nipis Agar Cepat Berbuah
Perawatan Tanaman Salak
· Penyulaman
Segera lakukan penyulaman ini jika Anda melihat tanda-tanda tanaman yang tumbuh secara tidak normal atau jika ada tanaman yang mati. Jika itu terjadi, maka perlu di lakukan penanaman bibit yang baru agar tanaman salak dapat tumbuh serentak.
· Penyiangan
Bersihkan gulma atau tanaman pengganggu lain yang ada di sekitar tanaman salak secara rutin agar unsur hara yang di butuhkan tanaman salak ini tidak di ambil oleh rumput atau gulma lain.
· Pemupukan
Cara menanam salak yan penting untuk di perhatikan adalah proses pemupukan. Lakukan pemupukan ini secara rutin 2 kali dalam setahun atau setiap selesai panen dengan menggunakan pupuk organik seperti halnya pupuk kandang dan kompos. namun untuk menghasilkan buah salak yang maksimal, Anda bisa menggunakan pupuk kimia berupa pupuk NPK atau campuran dari pupuk Urea, pupuk TSP dan pupuk KCl.
· Sistem Irigasi
Sistem irigasi tanaman salak bisa di buat dengan menggali tanah di sekitar tanaman salak. Hal ini di lakukan agar tidak ada air yang menggenang di sekitar area tanam.
· Pemangkasan
Pangkas daun-daun salak yang sudah tua, kering, dan mati agar daun-daun baru terstimulasi untuk tumbuh dan agar juga bisa mendorong potensi pertumbuhan salak itu sendiri. Dalam proses ini Anda bisa menggunakan pisau atau alat yang lainnya. Juga, pangkas anakan yang tumbuh terlalu tinggi di batang utama.
· Penyerbukan Bunga
Tanaman salak ini biasanya dapat melakukan penyerbukan dengan bantuan angin atau juga dengan bantuan serangga. Namun hasil penyerbukan dengan bantuan angin dan serangga biasanya tidak maksimal. Nah, maka dari itu di perlukan penyerbukan buatan dengan bantuan manusia. Penyerbukan ini harus di lakukan saat bunga salak sudah mekar.
Bunga jantan dari tanaman salak jantan di potong kemudian di tepuk dengan lembut pada bunga salak betina atau bisa juga dengan memotong bunga jantan pada bunga betina. Setelah Anda selesai menyerbuki bunga betina, tutupi dengan daun agar serbuk sari tidak tertiup angin dan berakhir dengan gagalnya penyerbukan.
·Penjarangan Buah
Jika sudah sampai 8 minggu dari waktu bunga mekar. Lakukan penjarangan buah, buah salak yang tumbuh tidak baik atau cacat harus di buang dan jika buah salak terlalu rapat maka buah harus di kurangi agar dapat menyerap nutrisi dengan lebih lancar dan buah salak dapat tumbuh dengan baik dan sempurna.
·Pengemasan Buah
Setelah di lakukan penjarangan, buah salak harus di bungkus dengan kain atau juga bisa menggunakan keranjang bambu. Pengemasan buah salak ini di lakukan dengan tujuan untuk melindungi buah dari serangan hama yang biasanya mengganggu tanaman salak.
Pemanenan Buah Salak
Jika Anda menanam salak menggunakan benih dari biji nya secara langsung, maka tanaman salak akan mulai berbuah setelah sekitar 4 tahun setelah proses tanam.
Sedangkan jika Anda menanam tanaman salak yang berasal dari cangkokan, maka tanaman salak akan mulai berbuah setelah berumur 1,5 tahun dan akan menghasilkan buah salak yang optimal setelah berumur 2,5 tahun. Untuk buah salak sendiri akan matang setelah 6 bulan mulai dari bunga mekar.
Demikianlah ulasan mengenai cara menanam salak yang bisa Anda lakukan. Semoga bermanfaat, dan selamat mencoba!