Teknik menyemai agar berhasil adalah aspek yang sangat penting ketika seseorang mulai berkebun. Pasalnya persemaian yang baik merupakan dasar agar kedepannya tanaman dapat tumbuh dengan baik pula dan menghasilkan panen sesuai harapan.

Oleh karena krusialnya tahap ini, Anda harus benar-benar memastikan teknik penyemaian yang efektif untuk menjamin bahwa bibit dapat tumbuh sebagai tanaman dewasa dengan baik.

Bagi para petani pemula, mungkin banyak yang belum diketahui bagaimana teknik penyemaian yang baik dan benar. Di sini kami akan memberikan beberapa tips cara menyemai bibit tanaman yang baik.

Langsung saja simak pembahasan selengkapnya di bawah ini.

5 Teknik Menyemai Agar Berhasil

1. Menggunakan Kualitas Benih Terbaik

Menggunakan Kualitas Benih Terbaik

Mungkin bagi Anda yang masih pemula di dunia pertanian belum mengetahui bahwa jenis benih atau bibit itu bermacam-macam. Ada benih yang berkualitas dimana benih tersebut dapat tumbuh dengan mudah dan cepat, ada juga benih yang terkadang malah tidak mau tumbuh sama sekali.

Jangan heran ketika Anda menyemai benih tapi tidak tumbuh sama sekali padahal menurut estimasi waktu, seharusnya benih tersebut sudah tumbuh. Sebelum mengambil kesimpulan ada teknik yang salah, periksa dahulu kualitas dari benih yang Anda pakai.

Ada kemungkinan kalau benih yang Anda gunakan tersebut kurang baik. Coba semai ulang menggunakan benih atau bibit lain dan lihat hasilnya. Jika masih belum tumbuh, mari review teknik lain berikut ini.

2. Mencukupi Kebutuhan Air

Mencukupi Kebutuhan Air

Teknik selanjutnya yang perlu Anda perhatikan adalah apakah kebutuhan air dari benih tercukupi? Air adalah aspek yang penting bagi benih agar bisa tumbuh. Karena berbeda dari tanaman yang sudah tumbuh, benih belum memiliki daun untuk berfotosintesis dan menghasilkan makanan sendiri.

Oleh karenanya, Anda harus secara aktif memberikannya air agar dapat tumbuh dengan baik. Bagi benih, air sendiri berfungsi untuk mengaktifkan enim yang berfungsi dalam proses perkecambahan.

Setelah proses perkecambahan terjadi, seharusnya semua akan lebih mudah karena di tahap ini tanaman akan berfokus untuk menumbuhkan bagian-bagian awal dari struktur tanaman. Seperti tanah yang berfungsi sebagai jangkar dan daun yang tumbuh ke atas untuk berfotosintesis.

Tapi perlu diketahui dalam teknik menyemai agar berhasil nomor 2 ini adalah, air yang diberikan harus cukup dan sesuai dengan kebutuhan. Karena jika kurang, maka benih tidak memiliki air yang cukup untuk tumbuh, dan jika terlalu banyak maka benih akan membusuk.

Setiap benih tanaman memiliki kebutuhan air yang berbeda. Anda bisa mempelajarinya dahulu tentang tanaman yang akan disemai di berbagai sumber di internet.

3. Sinar Matahari

Sinar Matahari

Selain air, aspek penting lain yang perlu diperhatikan adalah sinar matahari. Tanaman membutuhkan sinar matahari untuk memasak makanan mereka atau yang biasa disebut dengan fotosintesis. Penempatan hasil semai di tempat yang terkena sinar matahari adalah wajib.

Meskipun dalam beberapa kesempatan, ada tanaman yang mampu tumbuh tanpa sinar matahari, namun tanaman yang seperti ini umumnya tidak tumbuh dengan baik dan memiliki kecacatan. Seperti daun yang pendek, buah yang kurang baik, dan lain-lain.

Lalu sejak kapan tanaman harus diletakkan di bawah sinar matahari? Jawabannya yaitu segera ketika benih mulai pecah dan ciri-ciri tanaman sudah muncul. Anda tidak perlu menunggu semua struktur tanaman terlihat dahulu, karena lebih cepat meletakkannya di bawah sinar matahari, semakin baik.

Tantangan dari teknik menyemai agar berhasil di poin ini adalah ketika menanam tanaman hidroponik dengan lahan yang sempit. Otomatis Anda harus benar-benar mencarikannya tempat yang terkena sinar matahari.

4. Memperhatikan Suhu

Memperhatikan Suhu

Satu lagi hal yang tidak boleh dilewatkan, yaitu suhu. Setiap tanaman memiliki perbedaan kebutuhan suhu untuk tumbuh dan berbuah dengan baik. Contohnya ada tanaman yang dapat tumbuh dengan baik di suhu rendah, ada juga yang bisa tumnbuh dengan maksimal dengan suhu tinggi.

Maka dari itu penting untuk mengenali karakteristik tanaman yang Anda tanam. Karena pada beberapa kasus ketika suhu tidak cocok, tanaman bisa gagal panen meskipun berhasil tumbuh hingga dewasa.

Namun khusus untuk benih, sebaiknya gunakan suhu yang hangat. Akan lebih baik lagi jika Anda menggunakan thermometer untuk mengatur suhu ruangan atau tempat Anda menyimpan benih-benih yang belum tumbuh.

Untuk menambah pengetahuan, sebelum menyemai Anda bisa membaca terlebih dahulu kebutuhan suhu untuk tanaman yang akan Anda tanam. Karena siapa tahu tanaman tersebut memiliki suhu spesifik tersendiri agar bisa tumbuh dengan maksimal.

5. Media Tanam

Media Tanam

Poin terakhir dari teknik menyemai agar berhasil adalah memperhatikan media tanam. Untuk menghasilkan tanaman yang berkualitas, Anda tidak bisa menggunakan media tanam sembarangan. Seperti menggunakan tanah yang ada di sekitar rumah atau semacamnya.

Karena tanah di tempat seperti itu belum terjamin apakah kandungan hara dan nutrisinya mencukupi untuk menumbuhkan tanaman dengan baik.

Saat ini sudah banyak toko pertanian yang menjual media tanam. Selain itu Anda juga perlu menyesuaikan dengan jenis tanaman yang akan ditanam. Karena umumnya untuk jenis tanaman tertentu bagus menggunakan media tanam yang spesifik.

Kesimpulan

Menyemai tanaman tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Ada ilmu yang harus dimiliki dan dipraktikkan agar tanaman dapat tumbuh dengan baik dan memberikan hasil panen yang diharapkan. Apalagi masa penyemaian adalah masa yang krusial karena tanaman masih terhitung kecil.

Oleh karena itu, sebelum mulai untuk Bertani dan melakukan penyemaian, pastikan Anda sudah mengetahui teknik menyemai agar berhasil seperti yang sudah kami jabarkan di atas. Lakukan dengan sangat hati-hati dan belajarlah dari kegagalan.

Baca Juga: Cara Okulasi Tanaman Beserta Tahapan dan Alatnya

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses User Verification plugin to reduce spam. See how your comment data is processed.