Orang Indonesia identik dengan warna kulit sawo matang. Pemberian nama tersebut ternyata berasal dari buah sawo yang berwarna kecokelatan dengan cita rasa yang sangat manis. Namun, warna tersebut hanya salah satu dari jenis buah sawo yang ada di dunia.
Buah sawo tidak hanya terdapat di Indonesia, tetapi juga ada di beberapa negara lainnya, seperti Malaysia, Thailand, dan Kamboja. Buah ini memiliki tekstur yang berpasir dan mengandung banyak zat, yaitu vitamin A, vitamin C, zat besi, kalsium, antioksidan, dan zat besi.
Selain itu, sawo juga dapat mengatasi berbagai macam penyakit, termasuk nyeri otot, sariawan, menjaga kesehatan kulit, dan mencegah anemia. Lalu apa saja jenis sawo yang ada? Bagaimana ciri-ciri, tekstur, dan rasa dari masing-masing sawo tersebut?
Jika ingin tahu informasi lengkap sawo, silakan baca uraian berikut.
Jenis Buah Sawo yang Ada di Dunia
Sawo Manila mungkin yang paling sering dijumpai atau bahkan dikonsumsi. Namun, terdapat beberapa jenis sawo lainnya dengan warna dan cita rasa yang berbeda. Oleh karena itu, Anda harus mengenal agar dapat membedakan satu sama lain sehingga tidak keliru saat membeli.
1. Sawo Manila
Jenis sawo yang paling umum ditemui dan dikonsumsi adalah sawo manila. Buah ini memiliki nama ilmiah Manilkara zapota dan disebut dengan ciku di Malaysia. Pohon sawo manila berukuran cukup besar, rindang, serta tingginya dapat mencapai 30 m – 40 m.
Batang sawo ini memiliki getah yang kental dan berwarna putih. Tidak hanya itu, getahnya juga terdapat pada buah meskipun sudah matang. Akan tetapi, getah tersebut tidak terlalu terasa jika dikonsumsi secara langsung, namun jika dibuat menjadi jus akan terasa.
Ciri-ciri lain dari sawo manila adalah dagingnya yang bertekstur lembut, berpasir, dan berwarna cokelat, serta biji yang berwarna hitam. Buah ini tergolong sangat populer di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Harga jualnya di pasaran pun sangat terjangkau.
Sawo manila bisa tumbuh di berbagai tempat, baik dataran tinggi maupun rendah dengan ketinggian 300 mdpl – 2500 mdpl. Buah ini dapat berbuah sepanjang tahun dan memiliki 1-2 musim puncak. Jadi, pohon sawo manila akan menghasilkan buah yang lebih banyak dari biasanya.
2. Sawo Kecik
Sesuai namanya, sawo kecik adalah jenis buah sawo dengan ukuran paling kecil dari dari jenis lainnya. Sawo ini juga dikenal dengan nama sawo Jawa. Meskipun buahnya berukuran kecil, pohon sawo kecik berukuran sedang dengan diameter batang sekitar 100 cm dan tinggi hingga 25 m.
Buahnya berbentuk bulat seperti telur kecil dan rasanya sepet-sepet manis. Kulit sawo kecik berwarna merah keunguan dan mengkilap. Jenis sawo ini sudah jarang ditemukan. Umumnya, sawo kecik sering ditanam di pekarangan rumah sebagai pohon peneduh.
Sawo ini dapat tumbuh dengan subur di daratan maupun pesisir pantai dengan ketinggian sekitar 500 mdpl. Kayu sawo kecik cocok digunakan sebagai bahan pembuat peralatan rumah tangga hingga bahan bangunan.
3. Sawo Hitam
Sawo yang memiliki daging buah berwarna hitam disebut dengan sawo hitam. Jenis sawo ini juga tergolong langka untuk ditemukan dan memiliki nama ilmiah Diospyros nigra. Habitat asli buah ini berasal dari Amerika Tengah, Kolombia, hingga Meksiko.
Oleh karena itu, tidak heran jika Anda tidak menemukannya di Indonesia. Buah sawo hitam berbentuk bulat seperti tomat. Meskipun dagingnya berwarna cokelat kehitaman, namun kulitnya berwarna hijau. Rasa buah ini sangat manis seperti puding coklat.
Akan tetapi, untuk mendapatkan sawo hitam Anda harus mengeluarkan uang yang cukup banyak. Harganya mulai dari Rp150.000 per buah. Meskipun demikian, keunikan serta rasanya membuat banyak orang rela mengeluarkan uang demi membeli jenis buah sawo ini.
4. Sawo Mentega
Sawo mentega memiliki nama lain yang sangat banyak, yaitu sawo belanda, kanistel, alkesah, dan sawo ubi. Jenis ini berasal dari Meksiko Selatan dan Amerika bagian tengah sehingga nama latinnya juga dari Campeche, Meksiko yaitu Pouteria.
Sawo mentega memiliki buah yang berbentuk oval telur, menggelendong, dan terlihat bulat dengan bagian ujung yang memoncong. Kulit sawo ini tergolong tipis dan kaku. Jika sudah matang, kulit maupun isinya akan berwarna kuning seperti mentega.
Saat ini, negara-negara yang membudidayakan sawo mentega adalah Filipina, Panama, Kuba, dan Nikaragua. Akan tetapi, sawo yang berasal dari perkebunan Filipina dianggap memiliki buah dengan kualitas yang terbaik.
Pohon sawo mentega dapat tumbuh hingga 20 m – 30 m. Daunnya berbentuk bulat telur yang memanjang seperti sudip dan berkumpul di ujung ranting. Di Amerika Tengah, getah dari sawo ini dapat digunakan sebagai bahan permen karet.
5. Sawo Duren
Sawo duren memiliki nama ilmiah Chrysophyllum caimito. Jenis sawo ini juga memiliki nama lain seperti kenitu, sawo hejo, sawo apel, hingga sawo kadun. Daging buah sawo duren berwarna putih dan ungu. Kulitnya cukup tebal seperti kulit manggis, namun bagian luarnya tidak keras.
Daun sawo duren berbentuk bundar telur terbalik hingga lonjong dan berwarna cokelat keemasan. Saat buahnya dibelah, terlihat daging yang beragregat dengan bentuk seperti bintang. Biji sawo duren tunggal setiap buah dan berwarna hitam seperti sawo lainnya.
Pohon sawo jenis ini dapat tumbuh dengan tinggi mencapai 30 m. Batangnya berkayu dengan permukaan yang kasar, bergetah, dan berwarna cokelat keabuan. Sawo duren dapat berbuah setelah usianya memasuki 5-6 tahun dan paling banyak menghasilkan buah di musim kemarau.
Baca Juga: 11 Jenis Tanaman Buah Langka yang Sulit Ditemukan di Indonesia
Kesimpulan
Buah sawo adalah salah satu jenis buah yang paling mudah untuk ditemukan, khususnya sawo manila. Namun, terdapat beberapa jenis buah sawo lainnya dengan cita rasa yang manis dan bagus untuk kesehatan. Harganya pun cukup terjangkau kecuali sawo hitam yang dibanderol hingga Rp150.000.