Okulasi adalah sebuah teknik pembiakan tanaman yang dilakukan dengan menempelkan mata tunas pohon ke bagian tumbuhan lain. Tujuannya adalah untuk menghasilkan jenis tanaman yang baru. Sayangnya, cara okulasi tanaman masih sering dianggap sama dengan pencangkokan tanaman.

Okulasi merupakan metode pengembangbiakan tanaman secara vegetatif untuk mendapatkan varietas baru yang lebih berkualitas. Teknik okulasi ini menjadi jawaban dari tantangan zaman akan kebutuhan konsumen yang semakin tinggi kualitasnya.

Teknik okulasi disebut juga shield budding atau T-budding, dimana untuk melakukannya memang memerlukan keahlian khusus. Cara melakukan okulasi adalah dengan memotong batang bawah secara vertikal. Pemotongan bertujuan untuk memisahkan kulit pohon dengan bagian kambiumnya.

Mudahnya, pengertian okulasi adalah teknik menyatukan kulit pohon yang mata tunasnya berkualitas tinggi dengan batang bawah yang berakar kuat. Melalui teknik ini diharapkan bisa diperoleh pohon baru dengan kualitas lebih unggul, baik buahnya ataupun ketahanan pohonnya.

Okulasi beda dengan pencangkokan yang dilakukan untuk menghasilkan tunas baru, kemudian akan ditanam sebagai pohon tersendiri. Nah, teknik okulasi tanaman yang benar dapat disimak berikut ini.

baca juga:

Teknik dan Cara Okulasi Tanaman yang Benar

Okulasi tidak bisa dilakukan secara sembarangan, asal kelupas kulit pohonnya saja, tetapi ada teknik tertentu yang harus diikuti. Teknik yang benar untuk okulasi tanaman adalah sebagai berikut:

1. Alat dan Bahan yang Diperlukan

Alat dan Bahan yang Diperlukan

Pertama, siapkan dulu peralatan dan bahan-bahan yang diperlukan untuk melakukan okulasi tanaman. Alat dan bahan tersebut sangat berpengaruh pada sukses tidaknya cara okulasi tanaman yang dilakukan.

Peralatan dan bahan yang diperlukan untuk okulasi tanaman, terdiri dari:

  • Pemotong yang tajam dan tidak berkarat, seperti cutter, pisau dan sejenisnya.
  • Tali plastik atau jika tidak ada bisa menggunakan plastik es. Namun, sangat disarankan untuk menggunakan tali plastik (grafting tape) supaya okulasi lebih mudah dilakukan dan hasilnya bagus.
  • Siapkan mata tunas yang berkualitas baik dan akan bertahan dari perubahan cuaca maupun serangan hama.
  • Sediakan batang bagian bawah pohon yang punya akar kuat, kokoh dan tahan terhadap kondisi apapun, seperti kekurangan ataupun kelebihan air. Batang yang kokoh juga lebih aman dari kondisi yang membuatnya roboh, misalnya angin.

2. Tahapan Okulasi Tanaman

Tahapan Okulasi Tanaman

Setelah semua peralatan dan bahan siap, langkah berikutnya adalah memulai langkah dan tahapan okulasi. Semua tahapan dalam cara ini harus dilakukan dengan benar dan berurutan kalau ingin hasil yang berkualitas.

Berikutnya, lakukan tahapan okulasi tanaman dengan urutan seperti di bawah ini.

Iris Batang Bagian Bawah

Langkah pertama adalah mengiris batang bawah pohon untuk membuat jendela okulasi. Irisan yang dibuat tersebut sebaiknya tidak terlalu dalam agar tidak merusak bagian kayunya. Jika kayunya rusak maka okulasi bisa gagal.

Ambil Mata Tunasnya

Setelah membuat jendela okulasi, sekarang ambil bagian mata tunas yang akan ditempelkan. Pengambilan mata tunas dapat dilakukan melalui 3 cara, yaitu:

  • Teknik segi empat
  • Teknik sayatan
  • Teknik bulatan

Teknik-teknik tersebut bermanfaat untuk mendapatkan bentuk mata tunas yang sesuai dengan kebutuhan okulasi.

Menempelkan Mata Tunas

Cara okulasi tanaman dilanjutkan dengan menempelkan mata tunas pada batang bagian bawah pohon. Lakukan penempelan dengan perlahan dan hati-hati supaya bagian kambium pohon tidak rusak. Proses penempelan mata tunas ini menjadi kunci berhasil tidaknya okulasi tanaman.

Ikat Tempelan pada Pohon

Tahapan berikutnya yaitu mengikat tempelan pada batang bawah supaya mata tunas tidak terlepas. Pengikatan dapat menggunakan plastik es ataupun tali plastik selebar 1,5 cm dan panjangnya 20 cm. Jenis plastik yang direkomendasikan untuk mengikat adalah polianil khlorida.

Teknik pengikatan menggunakan metode genteng, yaitu diikat dari bagian bawah ke atas. Tunggu prosesnya hingga sekitar satu bulanan.

Membuka Ikatan

Setelah kira-kira satu bulan saatnya untuk melepas ikatan pada batang pohon. Perhatikan bagaimana warna tunas yang menempel pada batang pohon ketika ikatannya dibuka. Proses okulasi dikatakan berhasil kalau terlihat tunas berwarna hijau segar yang melekat pada batang bawah.

Namun, jika saat ikatan dibuka yang terlihat adalah mata tunas berwarna hitam atau hijau kemerahan berarti okulasi gagal. Sahabat harus mencobanya lagi dari awal dengan lebih berhati-hati dan memperhatikan tahapannya.

Pemotongan Batang Bawah

Kalau sudah bisa dilihat tanda-tanda okulasi berhasil, langkah terakhir adalah pemotongan pada batang bawah. Potong sekitar 1 cm pada bagian atas mata tunas dengan bentuk serong ke belakang.

Tujuan pemotongan menyerong ke belakang tersebut yaitu supaya air hujan tidak mengenai pada bagian tempelan tersebut.

Kesimpulan

Agar bisa berhasil dengan baik, cara okulasi tanaman harus dilakukan dengan teknik yang benar. Ikuti semua tahapan-tahapan di atas sesuai dengan urutannya dan jangan ada yang terlewat.

Teknik okulasi tanaman yang dilakukan dengan benar akan lebih besar peluangnya untuk berhasil, sehingga bisa didapatkan tumbuhan baru dengan mutu lebih unggul.

 

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses User Verification plugin to reduce spam. See how your comment data is processed.