Pupuk adalah salah satu kebutuhan para petani karena dapat menyuburkan dan mempercepat proses pertumbuhan tanamannya. Saat ini pupuk dapat dibagi menjadi beberapa jenis dengan harga yang berbeda-beda. Maka dari itu, Anda perlu mengetahui daftar harga pupuk yang paling terbaru.
Baik pupuk subsidi maupun pupuk non-subsidi memiliki harga yang terus melonjak, sehingga hal ini sering membuat para petani mengeluh. Namun, jika dibandingkan dengan pupuk non-subsidi, maka pupuk subsidi memiliki harga yang jauh lebih terjangkau.
Dengan harga yang jauh lebih terjangkau tersebut, membuat para petani lebih suka membeli pupuk subsidi. Meski begitu, stok pupuk subsidi tidak selalu banyak dan terkadang ada beberapa petani yang kehabisan. Ketika hal ini terjadi, mau tidak mau mereka harus membeli produk pupuk non-subsidi.
Jadi, semua petani di Indonesia wajib mengetahui daftar harga pupuk subsidi dan non-subsidi secara jelas. Dalam hal ini, kami akan membagikan rincian harganya secara lengkap. Namun, sebelum itu kami akan membahas tentang pengertian dan jenis-jenisnya terlebih dahulu.
Pengertian Pupuk
Pupuk merupakan jenis material yang dapat dicampur dengan media tanam maupun tanaman tertentu, untuk memenuhi kebutuhan unsur hara agar bisa tumbuh dengan baik. Setiap jenis pupuk akan memiliki kandungan unsur hara yang berbeda-beda.
Semua jenis tanaman membutuhkan beberapa unsur hara seperti N, P, K, Ca, Mg, S yang termasuk dalam kategori hara makro, C, H, O yang termasuk dalam kategori ketersediaan di alam melimpah, dan Mn, Fe, Zn, Cu, CI, Mo, B yang termasuk dalam kategori hara mikro.
Material ini berbeda dengan suplemen, karena pupuk mengandung bahan baku yang benar-benar dibutuhkan untuk proses pertumbuhan dan perkembangan semua jenis tanaman. Hal ini berbeda dengan suplemen yang lebih berfungsi untuk melancarkan proses metabolisme tanaman.
Jenis-Jenis Pupuk untuk Tanaman
Karena daftar harga pupuk dapat dibedakan menurut jenis-jenisnya, jadi Anda perlu mengenali jenis-jenis pupuk secara satu per satu terlebih dahulu. Sebab, semua jenis pupuk ini memiliki kandungan dan fungsi yang berbeda-beda. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai jenis-jenis pupuk:
1. Pupuk NPK Phonska
Istilah NPK pada pupuk ini berasal dari kandungan nitrogen, phosphate, dan kalium yang ada di dalamnya. Jenis pupuk ini sering digunakan untuk menyeimbangkan unsur hara makro dan mikro yang ada dalam tanah.
Sebab, pupuk ini mengandung banyak zat seperti nitrogen, fosfat, kalium, magnesium, dan kalsium yang cukup tinggi
Dengan berbagai kandungan yang ada di dalamnya, pupuk NPK phonska memiliki satu kelebihan yakni mampu membuat sistem perakaran tanaman menjadi lebih kuat. Dengan begitu, hal ini dapat mencegah tanaman kerdil dan membuat jumlah cabang dan anakannya lebih banyak.
2. Pupuk Kandang
Pupuk kandang dikategorikan sebagai pupuk organik yang terbuat dari kotoran hewan ternak seperti sapi, kerbau, kambing, maupun ayam. Dengan menggunakan jenis pupuk yang satu ini, tumbuhan yang Anda tanam bisa lebih subur dan sehat. Selain itu, pupuk ini juga mampu menyuburkan tanah.
Beberapa jenis unsur hara yang terkandung dalam pupuk organik ini adalah nitrogen, kalium, fosfor, kalsium, sulfur, magnesium, natrium, zat besi, tembaga, hingga molybdenum. Jadi, tidak mengherankan jika jenis pupuk ini memiliki banyak manfaat yang baik untuk pertumbuhan tanaman.
3. Pupuk Zwavelzure Amonium (ZA)
Kandungan nitrogen dan sulfur yang ada dalam pupuk ini berjumlah 21% dan 24%, sehingga kandungan sulfur dalam pupuk ZA lebih tinggi dibanding nitrogennya. Namun, karena reaksi kerja pupuk ini cenderung lebih lambat, hal ini membuat para petani jarang memakainya.
Meski begitu, pupuk ZA dipercaya mampu meningkatkan nilai gizi pada hasil panen dan membuat tanaman lebih mudah dalam melawan segala jenis hama. Sebab, pupuk ZA memiliki sifat higroskopis yang membuatnya lebih mudah menyerap uap air.
4. Pupuk Urea
Gas amonia dan gas asam arang adalah bahan utama dari pupuk ini. Maka dari itu, jenis pupuk yang satu ini memiliki rumus kimia CO(NH2)2 dan mengandung nitrogen 46 kg dalam pupuk urea kemasan 100 kg. Dengan kandungan nitrogennya yang tinggi, pupuk ini dapat melancarkan proses fotosintesis.
Bentuk pupuk urea menyerupai kristal berwarna putih dan mengandung zat klorofil yang cukup tinggi. Kandungan ini dapat membuat daun tanaman menjadi lebih subur, sehat, dan hijau. Jadi, pupuk urea tidak hanya bermanfaat untuk pertumbuhan batang tanaman saja, tapi juga untuk daunnya.
5. Pupuk Super Phosphate (SP-36)
Peran utama dari pupuk SP-36 adalah sebagai pelengkap unsur hara fosfor pada suatu tanaman. Umumnya, jenis pupuk ini digunakan pada tanaman perkebunan maupun hortikultura. Sampai saat ini ada banyak petani yang menggunakan pupuk ini untuk meningkatkan jumlah hasil panennya.
Pasalnya, pupuk SP-36 dipercaya mampu memperbaiki kualitas biji, merangsang pembelahan tanaman, dan mempercepat proses pemasakan buah pada suatu tanaman. Nantinya, reaksi kimia yang ditimbulkan oleh pupuk ini cenderung netral.
6. Pupuk Zwavelzure Kali (ZK)
Pupuk yang terbuat dari kandungan kalium dan asam belerang ini sering disebut dengan nama pupuk sulfat. ZK dapat menjaga kelembapan udara yang cukup tinggi. Sebab, unsur kalium yang ada pada pupuk ini sangatlah tinggi dan cocok untuk tanaman seperti wortel serta kentang.
Dengan sifat higroskopis yang dimilikinya, membuat pupuk ZK juga mampu menyerap uap air dengan sangat mudah. Jadi, tidak mengherankan jika jenis pupuk ini juga sering digunakan oleh para petani di Indonesia.
Baca Juga: Harga Media Tanam Siap Pakai Berbagai Jenis
Daftar Harga Pupuk 2023
Jika pupuk subsidi mendapat bantuan dana dari pemerintah Indonesia, untuk pupuk non-subsidi tidak mendapat bantuan tersebut. Oleh karena itu, akan menjadi hal yang wajar jika harga pupuk subsidi cenderung lebih murah dibanding harga pupuk non-subsidi.
Kendati demikian, hal ini tidak akan mengurangi kualitas dari kedua jenis pupuk tersebut. Sebab, baik pupuk subsidi maupun non-subsidi sama-sama memiliki kualitas yang terbaik. Tak perlu membahas lain halnya lagi, berikut kami sampaikan rincian harga pupuk 2023 berdasarkan jenisnya:
1. Harga Pupuk Subsidi
Ada beberapa jenis pupuk yang diberi subsidi oleh pemerintah Indonesia, dan berikut adalah beberapa di antaranya:
Jenis | Harga |
Pupuk urea | Rp2.250,- per kg |
Pupuk ZA | Rp1.700,- per kg |
Pupuk NPK phonska | Rp2.300,- per kg |
Pupuk SP-36 | Rp2.400,- per kg |
Pupuk organik | Rp.800,- per kg |
Pupuk organik cair | Rp20.000,- per liter |
2. Harga Pupuk Non-Subsidi
Karena kategori pupuk ini tidak mendapat bantuan dana dari pemerintah, jadi harganya pun cenderung lebih mahal, yaitu:
Jenis | Harga |
Pupuk NPK Mutiara 50 kg | Rp900.000,- |
Pupuk NPK Pak Tani 50 kg | Rp1.008.000,- |
Pupuk NPK Legion 50 kg | Rp260.900,- |
Pupuk ZA Mahkota 50 kg | Rp300.000,- |
Pupuk ZA Meroke 50 kg | Rp298.000,- |
Pupuk Urea Petro 50 kg | Rp475.000,- |
Pupuk Urea PUSRI 50 kg | Rp248.000,- |
Pupuk ZK Petro 1 kg | Rp21.000,- |
Kesimpulan
Dengan melihat penjelasan di atas, dapat dipastikan bahwa daftar harga pupuk subsidi jauh lebih murah dibanding harga pupuk non-subsidi. Meski begitu, kualitas yang dapat Anda peroleh akan sama saja. Jadi, tak perlu khawatir mengenai kualitas dari pupuk subsidi.