Pupuk KCL mengandung unsur kalium klorida yang cukup tinggi dan cocok untuk semua jenis tanaman yang memiliki sifat toleran terhadap kandungan tersebut. Jenis pupuk yang satu ini sudah sangat dikenal oleh sebagian orang. Namun, ada juga yang belum tahu tentang fungsi pupuk KCL.

Pada dasarnya, pupuk KCL tidak hanya memiliki 1-2 fungsi saja namun banyak fungsi yang baik untuk pertumbuhan tanaman. Hal ini terjadi karena ada banyak unsur hara yang terkandung di dalamnya. Selain itu, jenis pupuk ini juga bersifat higroskopis yang membuatnya lebih mudah terserap tanaman.

Umumnya, para petani menggunakan pupuk ini untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas hasil panennya. Jika dilihat dari segi bentuknya, maka pupuk KCL memiliki bentuk yang cukup berbeda dibanding jenis-jenis pupuk lainnya.

Pupuk KCL memiliki bentuk yang menyerupai kristal berwarna merah. Selain memiliki bentuk dan warna yang cukup unik, pupuk KCL juga memiliki fungsi yang cukup beragam. Untuk lebih jelasnya, di sini kami akan membagikan informasi terkait pengertian dan fungsinya secara lengkap.

Apa itu Pupuk KCL?

Apa Itu Pupuk KCL

Sebelum masuk ke pembahasan tentang apa saja fungsi pupuk KCL, kami akan membahas tentang pengertiannya terlebih dahulu. Pupuk KCL merupakan jenis pupuk yang mengandung kadar kalium hingga sebanyak 60% dan klorida yang sebesar 46%.

Meski harganya tergolong lebih mahal dibanding jenis-jenis pupuk lainnya, tapi pupuk KCL memiliki konsentrasi nutrisi yang sangat tinggi. Tentu ini bisa menjadi keuntungan tersendiri bagi orang-orang yang ingin meningkatkan kualitas dan produktivitas hasil panennya.

Agar pupuk KCL bisa terserap dengan baik, maka harus terurai menjadi K2O dan ion CI++ terlebih dahulu. Senyawa K2O lebih berperan sebagai penguat daya tahan tanaman terhadap serangan hama dan penyakit, sementara untuk ion CI++ dapat membantu proses pertumbuhan tanaman.

Namun, kadar ion CI++ dalam pupuk harus diperhatikan dengan baik. Sebab, ketika senyawa ini diaplikasikan dalam kadar yang berlebih, hal tersebut dapat membuat tanaman lebih cepat busuk maupun kerdil. Jadi, semuanya harus diperhitungkan dengan sebaik mungkin.

Baca Juga: 6 Jenis Pupuk Agar Tanaman Cepat Berbuah, Ampuh!

Fungsi Pupuk KCL untuk Pertumbuhan Tanaman

Fungsi Pupuk KCL untuk Pertumbuhan Tanaman

Semakin baik kualitas pupuk yang Anda pakai, hal ini dapat membuat proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman semakin lancar dan cepat. Maka dari itu, orang-orang yang hobi berkebun selalu mencari pupuk yang paling berkualitas untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tanamannya.

Dari sekian banyak jenis pupuk yang ada di pasaran, pupuk KCL adalah yang paling sering dipilih oleh beberapa orang. Hal ini terjadi karena pupuk KCL memiliki beberapa manfaat yang sangat baik untuk tanaman, yaitu:

1. Meningkatkan Kualitas dan Produktivitas Tanaman

Salah satu manfaat pupuk KCL bagi tanaman adalah dapat meningkatkan kualitas dan produktivitas dari tanaman itu sendiri. Bahkan, jenis pupuk ini juga dapat membuat hasil panen berukuran lebih besar, berat, dan memiliki rasa yang lebih manis.

Di sini Anda mungkin bertanya-tanya, bagaimana bisa pupuk KCL dapat mempengaruhi rasa dari hasil panen tanaman tersebut? Karena kandungan kalium yang ada di pupuk ini dapat membantu proses transportasi glukosa yang ada di dalam tanah, tempat di mana tanaman itu tumbuh.

2. Meningkatkan Daya Tahan Tanaman

Baik kandungan kalium, klorida, dan beberapa jenis unsur hara lainnya yang ada di pupuk KCL dikatakan mampu meningkatkan daya tahan tanaman dengan sangat baik. Ketika daya tahan tanaman selalu dijaga dengan baik, hal ini dapat membuatnya lebih mudah melawan serangan hama.

Tidak hanya itu, tumbuhan yang ditanam dengan menggunakan pupuk KCL juga dapat lebih tahan terhadap risiko stres maupun kekeringan. Maka dari itu, tanaman tersebut bisa lebih subur dan sehat dalam jangka waktu yang cukup lama.

3. Memperkuat Batang Tanaman

Fungsi pupuk KCL yang ketiga adalah untuk memperkuat batang tanaman, sehingga bisa berdiri tegak dan kokoh. Nyatanya, pupuk KCL mampu membentuk dan mengangkut karbohidrat dalam pembentukan protein. Jadi, pupuk kimia ini dapat meningkatkan pertumbuhan jaringan meristem.

Bahkan, ada beberapa orang juga yang percaya bahwa pupuk KCL dapat mengatur pergerakan stomata. Hal ini nantinya dapat membuat pupuk KCL mampu membantu perkembangan akar tanaman dan membuat bagian batangnya tidak mudah roboh.

4. Mempercepat Metabolisme Unsur Nitrogen

Tak banyak orang yang tahu bahwa sebenarnya pupuk KCL juga dapat mempercepat metabolisme unsur nitrogen dalam tanaman. Hal ini terjadi karena pupuk KCL berpengaruh langsung dalam tingkat semipermeabilitas membran di dalam kloroplas.

Dengan menggunakan jenis pupuk yang satu ini, Anda bisa lebih mudah untuk meningkatkan kualitas hasil panen seperti buah-buahan, biji-bijian, maupun sayur-sayuran. Jadi, hasil panen tersebut bisa dijual kembali dengan harga yang cukup tinggi dan sesuai dengan kualitasnya masing-masing.

5. Berperan sebagai Aktivator Enzim

Fungsi lain dari jenis pupuk ini adalah berperan sebagai aktivator enzim dan sekitar 80 jenis enzim tersebut membutuhkan unsur kalium untuk melakukan aktivasinya. Nantinya, pupuk KCL dapat melancarkan proses transportasi hasil asimilasi hara yang dilakukan dari daun ke jaringan tanaman.

6. Meningkatkan Daya Tahan Saat Proses Pengangkutan dan Penyimpanan

Umumnya, pupuk KCL akan diaplikasikan pada saat tanaman memasuki masa berbunga. Dengan begitu, proses pembentukan biji maupun buah pada tanaman bisa berjalan secara lebih lancar berkat pupuk KCL.

Bahkan, pupuk ini juga mampu mengurangi risiko terjadinya kerusakan selama proses pengangkutan dan penyimpanan harus dilakukan.

Cara Membuat Pupuk KCL Organik di Rumah

Cara Membuat Pupuk KCL Organik di Rumah

Daripada membelinya terus-menerus di toko pertanian, akan lebih baik jika Anda membuatnya sendiri dengan mengikuti cara di bawah ini:

  • Untuk membuat pupuk KCL sendiri di rumah, siapkan terlebih dahulu sabut kelapa sebanyak 25 kg, air bersih 40 liter, dan wadah untuk menaruh bahan-bahan tersebut.
  • Kemudian, pastikan sabut kelapa telah bersih dari tanah yang menempel sebelum meletakkannya di wadah yang sudah disiapkan tersebut.
  • Tuang air bersih ke wadah sabut kelapa hingga menutupi setengah bagian, lalu tutup bagian atas wadah tersebut untuk mempercepat proses fermentasi.
  • Diamkan selama 15 hari, dan setelah itu pupuk KCL organik cair sudah bisa dipakai untuk menanam.

Baca Juga: Cara Pemupukan Padi Sertani yang Tepat (Panen Melimpah)

Kesimpulan

Pupuk KCL memiliki banyak fungsi, seperti dapat meningkatkan kualitas tanaman, meningkatkan daya tahan, mempercepat metabolisme, dan beragam manfaat penting lainnya untuk tanaman.

Dengan banyaknya fungsi pupuk KCL yang baik untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman ini, membuat orang-orang semakin tertarik untuk menggunakannya. Apalagi jenis pupuk ini juga bisa dibuat sendiri dari rumah. Jadi, Anda tidak perlu membelinya terlalu sering.

Bagikan: