Pupuk organik merupakan jenis yang banyak digunakan oleh sebagian orang karena terbuat dari bahan alami. Selain aman untuk lingkungan, pupuk organik juga kaya nutrisi dan membuat tanah lebih subur. Maka tidak heran jika rekomendasi pupuk organik cair terbaik banyak dicari oleh pecinta tanaman.
Bentuk cair dari pupuk organik cair juga dapat lebih mempermudah proses pemupukan. Namun, Anda tidak bisa begitu saja memberikan sembarang pupuk organik cair pada tanaman yang sedang dirawat. Terdapat berbagai kandungan yang mungkin malah akan merusak tanaman.
Untuk itu berbagai kandungan yang umumnya tertera di belakang kemasan benar-benar harus diperhatikan. Jika masih bingung memilih produk pupuk organik cair yang bagus untuk pertumbuhan tanaman serta kelebihan dan kekurangannya, langsung saja simak ulasan di bawah ini!
Cara Memilih Pupuk Organik Cair Terbaik
Untuk bisa tumbuh dengan sehat dan subur, pada dasarnya tanaman membutuhkan zat hara serta nutrisi yang cukup. Sementara zat hara tidak selalu bisa didapatkan dengan hanya mengandalkan zat-zat yang secara natural ada di dalam tanah.
Untuk itulah, penggunaan pupuk diperlukan agar kebutuhan nutrisi tersebut dapat dipenuhi. Sementara itu, pupuk organik yang terbuat dari bahan-bahan alami seperti sisa buah, kotoran hewan, atau mineral alami memiliki kandungan senyawa karbon.
Meski efek kerja yang diberikan cenderung lebih lambat daripada pupuk anorganik, pupuk organik dapat lebih menutrisi dan menyuburkan tanah. Karena terdapat berbagai jenis pupuk organik yang mungkin akan Anda temui di pasaran nantinya, inilah berbagai tips dan cara memilih pupuk organik cair yang bagus:
1. Perhatikan Kandungan dalam Pupuk
Tidak semua tanaman bisa diberikan sembarang pupuk begitu saja. Anda harus menyesuaikan kandungan pupuk dengan kondisi tanaman saat itu. Pasalnya, pertumbuhan tanaman bisa jadi semakin memburuk apabila kebanyakan nutrisi atau kekurangan nutrisi.
Untuk itu, lihatlah kandungan yang tertera dalam kemasan pupuk. Umumnya, tiga senyawa pokok yang terkandung dalam pupuk tanaman yaitu nitrogen (N), phospor (P), dan kalium (K). Perhatikan rasio senyawa tersebut yang biasanya ada di belakang kemasan.
Misal ingin lebih fokus menumbuhkan bunga, maka rasio fosfornya yang harus lebih tinggi. Sementara untuk memperbanyak daun maka dibutuhkan lebih banyak nitrogen. Kandungan kalium yang lebih tinggi akan dibutuhkan apabila tujuan utama adalah memperkuat akar tanaman.
2. Pilih Jenis Pupuk yang Sesuai
Karena terdapat berbagai bahan dasar yang bisa digunakan untuk membuat pupuk organik, maka pupuk ini juga terbagi menjadi beberapa jenis. Sebelum memilih pupuk organik cair terbaik untuk tanaman, simak berbagai kelebihan dan kekurangan pupuk organik berdasarkan jenisnya berikut:
a. Pupuk Kandang
Pupuk kandang terbuat dari bahan dasar kotoran serta urin hewan. Jenis pupuk kandang biasa yang padat dan terbuat dari bahan dasar kotoran sapi, domba, kambing, ayam, ataupun kuda cenderung sangat panas. Karena itu penggunaannya tidak boleh sembarangan karena bisa membuat tanaman menjadi gosong.
Sementara pupuk kandang organik cair terbuat dari bahan dasar urin hewan yang mana memiliki kandungan nitrogen sangat tinggi. Jika dibandingkan dengan pupuk kandang padat, maka nitrogen yang dikandung oleh pupuk kandang cair lebih tinggi tiga kali lipat.
b. Pupuk Kompos
Bahan dasar pembuatan pupuk kompos meliputi buah, sayuran, hingga limbah rumah tangga yang difermentasi. Kelebihan dari pupuk ini hampir sama dengan pupuk organik lainnya, yaitu untuk menyuburkan tanah, tanaman, dan aman untuk lingkungan.
c. Pupuk Hijau
Pupuk hijau dibuat dari sisa panen, tanaman liar, atau tanaman yang masih hijau seperti bonggol jagung dan sebagainya. Karena itulah kandungan organik yang dimiliki pupuk hijau cukup tinggi untuk bahan dasar yang sangat ekonomis.
Kelebihan dari pupuk hijau adalah selain dapat menyuburkan tanah juga bisa memperbaiki sifat biologi, kimia, serta fisik tanah.
Merk Pupuk Organik Cair Terbaik yang Direkomendasikan
Setelah mengetahui cara memilih pupuk organik cair dengan benar, Anda juga perlu mengetahui berbagai merk pupuk yang direkomendasikan. Pupuk ini merupakan jenis produk yang paling umum digunakan dan diketahui memiliki kandungan serta manfaat yang bagus.
1. Songgo Langit Persada EM4
Pupuk cair yang juga kerap disebut pupuk bokashi ini merupakan pupuk pembuat kompos yang sangat terkenal. Kandungan bakteri fermentasi yang terdapat di dalamnya dapat memecah bahan-bahan organik yang ada di dalam tanah.
Hal ini membuat unsur hara dapat terpecah sehingga tanah lebih subur dan sumber makanan untuk tanaman semakin melimpah. Selain itu, kelebihan dari produk ini terdapat pada kemasannya yang aman sehingga tidak mudah bocor atau pecah.
Sementara kekurangan dari produk ini adalah adanya berbagai produk tiruan yang menyerupai EM4 di pasaran.
2. Orient Orchid Fertilizer
Kali ini terdapat produk pupuk organik cair terbaik yang khusus untuk bunga anggrek. Jika Anda berfokus pada perawatan anggrek, maka Orient Orchid Fertilizer adalah salah satu pupuk cair yang harus dicoba. Pupuk ini memiliki fungsi dapat merangsang pertumbuhan tunas bunga serta daun anggrek.
Cara menggunakannya pun cukup mudah karena hanya perlu disemprotkan pada bunga anggrek setiap harinya.
Baca Juga: Cara Membuat Pupuk Phonska Cair Sendiri dengan Benar
3. Bio Extrim
Bio Extrim adalah pupuk organik cair selanjutnya yang direkomendasikan. Keunggulan pupuk organik cair ini adalah dapat mempercepat pertumbuhan tanaman selain bisa memperbaiki unsur tanah dan meningkatkan unsur hara.
Harga yang dibanderolnya di pasaran sekitar Rp80.000 dan dapat berganti-ganti seiring waktu.
4. GDM
Pupuk organik cair lainnya yang terkenal di kalangan para petani adalah GDM. Produk ini memiliki banyak varian dengan masing-masing keunggulannya agar bisa disesuaikan dengan kebutuhan tanaman. Pupuk ini juga dikatakan telah dilengkapi dengan bakteri-bakteri baik yang bermanfaat untuk tumbuhan.
Manfaat yang dimiliki GDM sangat beragam, mulai dari mengeluarkan warna asli bunga, menguatkan daya tahan, hingga memperkuat akar tanaman. Untuk mengetahuinya, cukup lihat varian kemasan serta manfaat yang biasanya tertera di belakang kemasan.
Sementara kemasan yang disediakannya cukup bervariasi, mulai dari isi 1L, 2L, serta 5L. Kisaran harga yang dibanderolnya adalah mulai Rp100.000-Rp350.000.
Kesimpulan
Pupuk organik cair adalah pupuk yang terbuat dari bahan alami dan dikemas dalam bentuk cair. Dengan begitu, cara menggunakannya cukup mudah karena hanya perlu disemprotkan pada tumbuhan yang ingin dipupuk saja.
Sementara karena terbuat dari bahan alami, maka penggunaan pupuk akan aman untuk tanaman berbuah serta tidak merusak lingkungan. Meski mungkin nantinya prosesnya akan lebih lambat daripada penggunaan pupuk anorganik, pupuk organik terbukti lebih menyehatkan tanaman.
Untuk bisa memilih produk pupuk organik cair dengan benar, jangan lupa mengecek kandungan bahan serta manfaat yang tertera dalam kemasan. Sesuaikan hal itu dengan kebutuhan serta kondisi yang ada pada tanaman.
Beberapa produk pupuk organik cair terbaik yang direkomendasikan meliputi EM4, Orient Orchid Fertilizer, Bio Extrim, serta GDM. Produk-produk tersebut terbukti memiliki banyak ulasan yang positif dan baik dari penggunanya.