Permintaan pupuk untuk tomat terbilang cukup banyak karena tomat menjadi salah satu jenis tanaman yang sering dibudidayakan. Baik untuk kebun di halaman rumah hingga lahan luas pertanian, tomat menjadi tanaman yang banyak dipilih oleh banyak orang.

Hal ini tidak terlepas dari perawatan tomat yang tidak terlalu sulit serta usia panen yang relatif cukup singkat. Agar bisa membudidayakan tanaman hortikultura ini dengan sukses, tentu pemberian nutrisi menjadi salah satu aspek yang wajib diperhatikan.

Pasalnya, nutrisi yang kurang bisa membuat buah tomat menjadi kerdil bahkan hingga gagal panen. Untuk memenuhi nutrisi tersebut, Anda membutuhkan pupuk dengan kandungan serta takaran yang sesuai dengan kebutuhan tanaman.

Bingung mencari produk pupuk yang paling cocok untuk tomat serta cara pengaplikasiannya dengan benar? Simak ulasan berikut untuk mendapatkan penjelasan lengkapnya!

Pupuk untuk Tomat serta Pengaplikasiannya

Membudidayakan tanaman tomat bisa dikatakan gampang-gampang susah. Artinya, tanaman ini tidak memerlukan perawatan yang terlalu sulit. Namun jika salah merawat, buah tomat mudah busuk, kerdil, atau bahkan gagal panen.

Untuk itulah pemberian pupuk yang bagus untuk budidaya tanaman tomat dapat menjadi salah satu aspek penting yang harus diperhatikan. Pasalnya, tidak semua pupuk bisa diberikan begitu saja pada tanaman holtikura seperti tomat.

Lantas pupuk apa yang baik untuk tanaman tomat? Inilah beberapa pupuk yang kerap digunakan petani untuk budidaya tomat serta cara menggunakannya dengan baik dan benar!

1. Pupuk NPK Mutiara

"</a

Pupuk NPK adalah pupuk yang sering digunakan untuk berbagai jenis tanaman termasuk tomat. Jenis pupuk ini termasuk kerap digunakan oleh petani tomat karena menyediakan berbagai varian yang bisa disesuaikan dengan fase-fase pertumbuhan tomat.

Apabila Anda tertarik menggunakan pupuk NPK dalam budidaya tomat, perhatikan penggunaan varian NPK sesuai fase pertumbuhan tomat berikut ini:

a. Fase Vegetatif

Pada saat fase vegetatif, tomat memerlukan lebih banyak unsur nitrogen daripada unsur-unsur lainnya. Pasalnya, nitrogen sendiri memiliki peran penting pada metabolisme tanaman. Apabila unsur ini dapat dipenuhi dengan baik, maka tinggi tanaman akan lebih optimal.

Untuk itu, pupuk untuk tomat yang disarankan pada saat fase ini adalah NPK Mutiara Sprinter 20-10-10. Ini karena di dalamnya terdapat kandungan nitrat-nitrogen serta amonium–nitrogen yang bisa mempercepat respon pertumbuhan pada tanaman.

Sementara untuk memenuhi kebutuhan Ca, tambahkan penggunaan Karate Plus Boroni. Produk ini juga memiliki kandungan unsur hara yang bisa merangsang pertumbuhan ujung-ujung akar yang baru serta titik tumbuh tanaman saat masih dalam fase vegetatif.

b. Fase Generatif

Memasuki fase generatif, unsur yang lebih dibutuhkan oleh tomat adalah kalium (K), boron (B), kalsium (Ca), serta unsur hara lainnya. Kalium dibutuhkan agar proses penyerapan unsur hara oleh akar tanaman lebih optimal serta menghasilkan banyak fotosintat ke buah. Dengan begitu, bobot buah akan meningkat

Sementara Ca berperan untuk mengoptimalkan pertumbuhan buah serta menjaga keutuhan sel agar kualitas buah optimal. Apabila unsur ini terpenuhi, maka kelainan fisiologis BER (blossom end-rot) atau busuk pantat buah pada tomat dapat terhindari.

Karate Plus Boroni adalah pupuk NPK untuk tomat yang bisa memenuhi kebutuhan Ca tersebut. Produk ini dapat menjadi perekat serta penguat dinding-dinding sel pada jaringan tanaman. Dengan dinding sel yang sehat dan kuat, maka daya simpan tanaman tomat akan lebih panjang.

Ini membuat tomat tidak mudah membusuk serta bisa mengurangi adanya penyusutan tomat setelah dipanen. Penggunaan Karate Plus Boroni bersama dengan NPK Mutiara Grower akan semakin mengoptimalkan perkembangan tomat pada fase generatif.

Sebab NPK Mutiara Grower memiliki kandungan kalium yang cukup tinggi sehingga bisa mengurangi stres yang dialami tanaman. Umumnya tanaman sendiri akan cenderung stres saat dihadapkan dengan cuaca dingin, kekeringan, ataupun ketika terkena serangan penyakit serta hama.

Tingginya kalium juga dapat meningkatkan kualitas tomat baik dari segi rasa, daya simpan, hingga warnanya.

Baca Juga: 8 Cara Merawat Tanaman Tomat yang Baik Agar Lebat

2. Pupuk GDM

Pupuk GDM

Jenis pupuk untuk tomat selanjutnya yang direkomendasikan yaitu pupuk GDM. Pupuk ini juga menyediakan banyak varian yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan penggunaan. Mulai untuk campuran media tanah, perendaman benih tomat, hingga pupuk untuk masa pertumbuhan tomat semuanya ada.

GDM juga merk yang bisa Anda coba jika ingin menggunakan pupuk organik untuk tomat. Untuk penggunaan dosis serta varian yang tepat, simak penjelasan berikut:

a. Untuk Media Tanam

Untuk media persawahan, gunakan campuran pupuk Bio Organik Granule GDM SaMe dengan cara disebar secara merata pada bedengan. Adapun takarannya yaitu 150 kg untuk tiap hektare lahan. Kemudian tambahkan kombinasi GDM Black Bos sebanyak 5 kg/ha dengan takaran 1 gelas untuk tiap tangki.

Setelahnya, tutup bedengan yang telah diberikan pupuk dengan mulsa plastik agar kelembapan tanah terjaga. Biarkan tanah selama kurang lebih satu minggu sebelum mulai ditanami bibit tomat.

b. Perendaman Benih Tomat

Perendaman benih dilakukan untuk mendapat hasil tanaman yang lebih terjamin kualitasnya. Anda bisa menggunakan varian Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Pangan untuk merendam benih tomat. Takarannya yaitu 100ml pupuk dikombinasikan dengan 1 liter air hangat bersuhu 30 derajat celcius.

Waktu yang dibutuhkan untuk merendam benih tomat adalah selama 30 menit.

c. Masa Awal Pertumbuhan Tomat

Saat tomat masih dalam tahap penyemaian bibit, maka disarankan untuk memberikan campuran pupuk kandang dengan pupuk kompos. Jika sudah memasuki masa awal tanam tomat, maka berikan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Pangan. Dosis takarannya adalah 8 liter untuk tiap hektar.

d. Masa Pertumbuhan Tomat

Setelah tanaman memasuki usia 30 HST (hari setelah tanam) maka pastikan media tanah tetap gembur dan lembab. Kombinasikan media tanam yang pas dengan pupuk GDM Black Bos ketika tanah dalam kondisi lembab. Dosis yang tepat yaitu 5 kg untuk tiap hektar nya.

e. Masa Pembesaran Buah Tomat

Masa pembesaran buah tomat umumnya terjadi setelah melebihi usia 30 HST. Pupuk untuk tomat yang cocok digunakan pada masa ini masih sama, yaitu Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Pangan. Hanya saja dosis takarannya akan ditambahkan daripada saat masih pertumbuhan tomat.

Dosis yang disarankan pada masa ini adalah 8 liter pupuk untuk tiap hektarnya. Semprotkan pupuk secara merata di seluruh bagian tanaman setiap dua minggu sekali.

Kesimpulan

Terdapat beberapa rekomendasi merk pupuk untuk tomat. Beberapa di antaranya yang kerap digunakan yaitu pupuk NPK serta GDM. Untuk penggunaan pupuk NPK, Anda bisa menyesuaikan berbagai varian yang disediakannya dengan fase vegetatif atau generatif tanaman tomat.

Pada masa vegetatif, maka pupuk NPK yang disarankan yaitu NPK Mutiara Sprinter 20-10-10 serta Karate Plus Boroni. Sementara saat masa generatif maka varian yang lebih cocok diaplikasikan yaitu Karate Plus Boroni serta NPK Mutiara Grower.

Di samping itu, penggunaan pupuk GDM didasarkan pada masa pertumbuhan tomat. Pupuk Bio Organik Granule GDM SaMe digunakan untuk campuran media. Sementara Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Pangan digunakan untuk merendam benih tomat serta memupuk masa awal hingga pembesaran buah.

Baca Juga: 8 Cara Membuat Tanaman Hidroponik Tomat untuk Pemula

Bagikan: