Cocor bebek merupakan salah satu tanaman hias yang mudah dipelihara. Hal ini disebabkan karena cara perkembangbiakan tanaman cocor bebek yang tidak sulit. Jadi, pertumbuhannya lebih mudah dan dapat tumbuh dimana saja.
Tanaman ini bisa dengan mudah tumbuh di pekarangan, di parit hingga tumbuh dengan suburnya di tanah berbatu. Dengan sifatnya yang mudah tumbuh ini, banyak yang menanam cocor bebek sebagai tanaman hias.
Namun, selain menjadi tanaman hias, ternyata cocor bebek juga memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan. Mulai dimanfaatkan sebagai pereda nyeri hingga obat tradisional untuk meredakan maag, tidak heran jika tanaman sukulen ini semakin populer dipelihara.
Meskipun dianggap mudah tumbuh dan berkembang, perlu diketahui juga beberapa hal penting tentang tanaman satu ini. Untuk informasi selengkapnya, wajib simak penjelasan berikut ini.
Karakteristik Tanaman Cocor Bebek
Tanaman cocor bebek merupakan tanaman yang tumbuh subur dan berasal dari daratan Afrika. Kalanchoe sp. menjadi nama ilmiah tanaman satu ini. Selain tersebar di Afrika, cocor bebek juga bisa tumbuh subur di daerah tropis.
Indonesia, India hingga Hawaii merupakan wilayah persebaran tanaman ini. Lalu, bagaimana karakteristik tumbuhan cocor bebek yang perlu diketahui, yakni sebagai berikut:
- Cocor bebek memiliki daging daun yang tebal dan berisi air.
- Batang cocor bebek memiliki struktur yang lunak, serta beruas-ruas.
- Di tepi daunnya, banyak tumbuh tunas baru.
- Daunnya berwarna hijau muda hingga keabu-abuan.
- Cocor bebek memiliki bunga majemuk, tumbuhnya bunga inilah yang menyebabkan tanaman ini sering diminati sebagai tanaman hias.
Manfaat Tanaman Cocor Bebek
Sebelum mengetahui cara perkembangbiakan tanaman cocor bebek, ada baiknya mengetahui manfaat lain dari tanaman satu ini. Tidak hanya dimanfaatkan sebagai tanaman hias, tanaman ini memiliki berbagai kandungan yang bermanfaat bagi kesehatan.
Setiap daun cocor bebek diklaim mengandung steroid, vitamin c, flavonoid, hingga kandungan bryophyllin A. Dengan kandungan tersebut, tanaman ini dipercaya memiliki beragam manfaat, diantaranya:
- Meredakan alergi.
- Mengatasi infeksi, sebab memiliki kandungan anti-mikroba.
- Memiliki kandungan antioksidan.
- Dapat menjadi obat tradisional untuk penyakit lambung, radang sendi hingga batu ginjal.
- Mengatasi jerawat.
- Meredakan demam dan sakit kepala.
Cara Perkembangbiakan Tanaman Cocor Bebek dengan Tunas Daun
Di setiap daun cocor bebek memiliki ujung daun yang ditumbuhi tunas. Ketika daun cocor bebek tumbuh dewasa, pinggir daunnya akan ditumbuhi tunas daun yang akan menghasilkan tumbuhan cocor bebek baru. Cara perkembangbiakan cocor bebek ini disebut dengan tunas adventif.
Perkembangbiakan ini termasuk dalam jenis reproduksi vegetatif alami. Dimana, tumbuhan dengan perkembangbiakan vegetatif alami tidak membutuhkan proses kawin untuk menghasilkan individu baru, melainkan bagian tubuhnya sendiri yang tumbuh menjadi individu baru.
Cara Perkembangbiakan Tanaman Cocor Bebek dengan Stek Batang
Meskipun cara perkembangbiakan tanaman cocor bebek dengan tunas daun, tetapi stek batang menjadi cara yang paling baik untuk menanam tanaman ini. Adapun proses penanamannya dapat dilakukan sebagai berikut:
1. Memotong Tanaman yang Sudah Dewasa
Pilihlah tanaman cocor bebek yang telah dewasa. Kemudian, potong bagian batangnya dengan menggunakan gunting. Bersihkan tanaman tersebut dan pangkas beberapa daun dibagian bawah batang, hingga tertinggal beberapa daun saja.
2. Mendiamkan Tanaman Beberapa Hari
Setelah dibersihkan, letakkan tanaman cocor bebek diatas kertas. Biarkan tanaman tersebut sedikit mengering. Lakukan kurang lebih selama 2 hingga 3 hari. Setelah itu, siapkan tanaman untuk proses selanjutnya.
3. Merangsang Pertumbuhan Akar
Siapkan bubuk hormon untuk merangsang pertumbuhan akar tanaman. Letakkan bubuk hormon tersebut dalam sebuah wadah, kemudian tancapkan sekali saja ujung batang cocor bebek dalam bubuk tersebut, sebelum ditanam ke media tanam.
4. Menanam Tanaman Ke Media Tanam
Siapkan media tanam yang telah diberi tambahan unsur hara dari pupuk. Kemudian, masukkan media tanam ke dalam pot dengan drainase baik. Setelah itu, buat lubang tanam dengan menggunakan pensil di tengah-tengah media tanam.
Setelah ujung tanaman cocor bebek dicelupkan dalam bubuk hormon, langsung masukkan batang cocor bebek ke dalam lubang yang telah disediakan. Siramlah tanaman tersebut hingga tanah lembab.
5. Bungkus Tanaman Cocor Bebek
Jika tanaman sudah disiram, selanjutnya bungkus tanaman dengan plastik. Cara ini dilakukan untuk membuat lingkungan disekitar tanaman cocor bebek lebih lembab. Dengan begitu, pertumbuhan akar dapat berlangsung dengan baik.
Letakkan pot tanaman di lokasi yang terang. Namun, jangan biarkan tanaman cocor bebek ini langsung terkena sinar matahari. Sesekali, siramlah tanaman jika tanahnya terlihat kering. Jika sudah berusia 2 hingga 3 minggu, maka lepaskan plastik.
Dalam jangka waktu tersebut, akar cocor bebek sudah tumbuh. Perawatan selanjutnya dilakukan dengan memperhatikan kondisi tanah, jangan biarkan sampai kering. Letakkan juga tanaman cocor bebek di dekat jendela yang terkena sinar matahari. Jadi, tanaman dapat tumbuh dengan baik.
Kesimpulan
Cara perkembangbiakan tanaman cocor bebek dengan tunas daun. Proses tersebut disebut sebagai tunas adventif yang termasuk dalam jenis perkembangbiakan vegetatif alami. Meskipun berkembangbiak dengan tunas, cocor bebek juga bisa dibudidaya dengan cara stek batang.