Dalam membudidayakan tanaman, akar menjadi bagian yang menentukan pertumbuhan serta perkembangan tanaman kedepannya. Untuk mempercepat pertumbuhan akar, sebagian besar petani menggunakan pupuk perangsang akar baik yang alami maupun buatan.

Pada dasarnya, akar tanaman berfungsi untuk menyerap unsur hara dan mineral yang ada di dalam tanah. Selain itu, akar juga dapat menyimpan cadangan makanan yang nantinya didistribusikan ke seluruh bagian tanaman. Kualitasnya akan berpengaruh ke batang, daun, bunga, buah, serta biji.

Oleh karena itu, penting untuk membuat akar tumbuh dengan sempurna dengan menyiram secara rutin dan melakukan pemupukan. Lalu, pupuk apa saja yang dapat digunakan untuk merangsang akar?  Apakah pertumbuhan akar lebih baik menggunakan pupuk alami atau buatan?

Yuk, baca pembahasan tentang pupuk akar berikut ini.

Pupuk Perangsang Akar

Seperti yang diketahui, akar tanaman dapat tumbuh jika nutrisi atau unsur hara yang dibutuhkan terpenuhi. Kandungan unsur hara yang bagus untuk tanaman dapat diperoleh melalui pupuk alami atau buatan. Bahkan, keduanya tak jarang digunakan secara bersamaan untuk mendapatkan hasil terbaik.

1. Pupuk Dari Air Dedak Alami

Pupuk Dari Air Dedak

Untuk memupuk akar, petani dapat menggunakan pupuk cair maupun padat. Akan tetapi, pupuk cair lebih mudah terserap oleh tanah maupun akar tanaman. Nah, pupuk cair yang dapat Anda gunakan adalah yang terbuat dari bahan organik seperti dedak.

Dedak dikenal sebagai limbah yang berasal dari kulit gabah yang telah terkelupas dan memiliki tekstur yang halus. Umumnya, dedak digunakan sebagai pakan hewan untuk bebek dan ayam. hal ini disebabkan karena dedak mengandung karbohidrat yang cukup tinggi.

Akan tetapi, air dedak ternyata bagus digunakan sebagai pupuk tanaman khususnya merangsang pertumbuhan akar. Caranya cukup mudah yaitu Anda hanya perlu merendam dedak ke dalam air dan diamkan selama kurang lebih 1 minggu.

Setelah itu, rendam lakukan penyaringan untuk membuang ampas dedak. Ambil air dan gunakan sebagai pupuk cair untuk tanaman. Tanaman yang cocok untuk pupuk ini adalah cabai di pot, strawberry, bunga anggrek, mawar, melati, selada, seledri, pakcoy, dan lain sebagainya.

Manfaat pupuk air dedak:

  • Tanaman lebih cepat menyerap kandungan vitamin B untuk merangsang akar
  • Menyuburkan tanah
  • Ramah lingkungan
  • Merangsang pembelahan sel meristem secara terus menerus

2. Pupuk Dari Air Cucian Beras

Pupuk Dari Air Cucian Beras

Jika ingin mempercepat pertumbuhan tanaman tanpa harus mengeluarkan biaya, maka bisa membuat pupuk cair dari air cucian beras. Selain hemat, cara pembuatannya juga sangat mudah karena bahannya mudah didapatkan serta tidak membutuhkan alat atau metode tertentu.

Air cucian beras umumnya dibuang karena tidak memiliki manfaat apapun. Akan tetapi, kini Anda sudah dapat mengolahnya menjadi sebuah pupuk. Air cucian beras mengandung kalin yang bagian dari kelompok hormon rhizokalin yang mampu menumbuhkan akar tanaman.

Cara pembuatan:

  • Sisihkan air bekas cucian besar dan diamkan selama 3 hari
  • Masukkan air cucian beras dalam wadah tertutup untuk menghindari bau tidak sedap yang akan ditimbulkan
  • Simpan wadah di tempat teduh, sejuk, dan tidak terpapar sinar matahari
  • Setelah 3 hari, ambill wadah dan kocok agar endapannya bisa naik ke atas
  • Gunakan pupuk cair air cucian beras pada tanaman yang baru ditanam

Sebagai catatan, air cucian beras yang bagus digunakan sebagai pupuk perangsang akar adalah air cucian yang pertama. Hal ini disebabkan karena hormon kalin yang terkandung didalamnya masih tinggi. Jadi, hindari menggunakan air cucian beras yang kedua atau setelahnya.

Baca Juga: 6 Rekomendasi Pupuk Perangsang Akar Tanaman Cabe Terbaik

3. NPK Mutiara 16-16-16

NPK Mutiara 16-16-16

Pupuk NPK Mutiara 16-16-16 merupakan pupuk yang digunakan pada masa pertumbuhan tanaman. Hal ini sudah dibuktikan oleh banyak petani di seluruh dunia sehingga kualitasnya sangat terpercaya. NPK Mutiara 16-16-16 mengandung beberapa unsur hara yang dibutuhkan tanaman, yaitu:

  • Nitrogen (N) 16%
  • Kalium (K2O) 16%
  • Fosfor (P2O5) 16%
  • Kalsium Oksida (CaO) 5%
  • Magnesium Oksida (MgO) 1,5%

Manfaat:

  • Meningkatkan kualitas perkembangan akar
  • Daya tahan tanaman akan penyakit dan serangan hama menjadi lebih tinggi
  • Memudahkan proses fotosintesis
  • Membuat akan menjadi lebih kuat, lebat, sehat, dan cepat tinggi
  • Memperbanyak jumlah anakan tanaman
  • Mempercepat masa panen
  • Mengakselerasi pemasakan biji dan pembentukan buah
  • Memperbesar jumlah biji
  • Hasil panen lebih tahan lama

Untuk mengaplikasikan pupuk NPK Mutiara 16-16-16, Anda dapat menggunakan dua metode, yaitu tabur atau kocor. Untuk metode tabur, buat parit kecil di sekeliling tanaman lalu beri pupuk. Sementara metode kocor, Anda harus melarutkan pupuk ke dalam air lalu mengaplikasikannya ke tanaman.

4. Root Booster

Root Booster

Root Booster merupakan pupuk yang mengandung hormone dan nutrisi untuk merangsang pembentukan dan pertumbuhan akar. Sesuai namanya, pupuk ini diproduksi oleh Workplant dan diperjualbelikan dengan harga yang cukup terjangkau yaitu Rp33.000 untuk kemasan 60 mL.

Manfaat:

  • Mempercepat pertumbuhan akar tanaman
  • Merangsang terbentuknya akar baru
  • Cocok untuk perbanyakan/propagasi/stek tanaman
  • Mengurangi stress pada tanaman

Cara Penggunaan pupuk perangsang akar ini terbagi menjadi 3, yaitu perendaman, penyiraman, dan propagasi. Setiap cara memiliki keunggulan dan kekurangan tersendiri dan dapat disesuaikan dengan usia, jenis, serta kondisi tanaman.

Cara 1 – Perendaman:

Anda dapat melarutkan Root Booster sebanyak 1 tutup botol ke dalam 500 mL air. Setelah itu, rendam akar dan batang tanaman sekitar 15-30 menit kemudian tanam di tempat baru.

Cara 2 – Penyiraman:

Adapun untuk cara penyiraman akan lebih praktis, yaitu melarutkan pupuk Root Booster ke dalam 1 liter air. Setelah itu, siram ke media tanam sesuai dengan kebutuhan tanaman. Pemupukan dengan cara ini dilakukan setiap satu minggu sekali.

Cara 3 – Perbanyakan Media Air (Propagation)

Cara menggunakan pupuk Root Booster dengan metode propagasi adalah melarutkan pupuk ke dalam air dengan perbandingan jumlah yang sama dengan cara-cara sebelumnya. Setelah itu, masukkan tanaman dalam larutan pupuk dan simpan di tempat terang tapi tidak terkena sinar matahari langsung.

5. Bio KCL

Bio KCL

Bio KCL merupakan pupuk KCL cair yang dibuat khusus untuk merangsang dan menyuburkan akar, daun, dan bunga. Pupuk ini mengandung unsur hara makro seperti Nitrogen 14%, Fosfor 10%, dan Kalium 21%. Selain itu, juga terdapat unsur mikro seperti Magnesium, Kalsium, Boron, dan lain-lain.

Pupuk Bio KCL dapat diaplikasikan pada banyak tanaman. Mulai dari tanaman padi, terong, kedelai, kacang hijau, kacang tanah, tembakau, kacang panjang, bawang putih, cabai, bawang merah, semangka, dan tomat. Penggunaan pupuk ini dapat dicampur dengan fungisida atau insektisida.

Cara menggunakan Bio KCL adalah dengan melarutkan pupuk sebanyak 2-3 cc ke dalam 1 liter air. Setelah itu, semprotkan ke bagian tanaman dan beri jeda waktu sekitar 7-14 hari untuk pemupukan selanjutnya.

Kesimpulan

Setiap pupuk yang diproduksi baik alami maupun buatan memiliki fungsi yang berbeda-beda. Untuk pupuk perangsang akar, Anda dapat menggunakan pupuk cair yang dibuat dari dedak atau air cucian beras. Selain itu, juga terdapat Bio KCL, NPK Mutiara 16-16-16, dan Root Booster.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses User Verification plugin to reduce spam. See how your comment data is processed.