Hadirnya pupuk perangsang buah dan bunga adalah salah satu kabar gembira agar kegiatan merawat tanaman bisa segera terlihat hasilnya. Ya, pupuk ini bisa menjadi semacam nutrisi tambahan yang akan membantu tanaman tetap sehat sekaligus segera menjadi lebih produktif.

Dengan adanya pupuk ini, tentunya Anda akan mendapatkan hasil panen yang lebih optimal. Namun sebelumnya perlu diketahui bahwa masing-masing tanaman itu memiliki waktu yang berbeda untuk berbuah.

Ada yang memang sudah berbuah hanya dalam waktu beberapa bulan saja, ada juga yang harus menunggu sampai satu tahun bahkan lebih. Namun, ada pun beberapa faktor yang dapat menghambat tanaman sehingga terlambat berbuah.

Terkait dengan pemupukan, memang ada beberapa pupuk yang akan membantu tanaman berbuah lebih cepat. Bahkan Anda bisa membuatnya sendiri di rumah dari bahan-bahan alami. Nah, cara bikin pupuk perangsang buah ini diantaranya sebagai berikut:

3 Cara Membuat  Pupuk Perangsang Buah Alami

1. Dari Krokot dan Sabut Kelapa

Dari Krokot dan Sabut Kelapa

Krokot diketahui memiliki kandungan KCl, KNO3 dan KSO4. Sedangkan sabut kelapa mengandung kalium yang membuat bahan alami satu ini dijadikan alternatif sumber kalium untuk tanaman buah. Adapun cara membuat pupuk dari kedua bahan ini sebagai berikut:

Siapkan berbagai alat dan bahan yang diperlukan sebagai berikut

  • Segenggam krokot
  • Segenggam sabut kelapa
  • Tetes tebu 1 tutup botol saja atau bisa diganti dengan gula merah yang dilarutkan
  • Air 1 liter
  • EM4 1 tutub botol

Cara

  1. Pisahkan buah kelapa dan sabutnya. Usahakan agar sabut yang masih saling merekat dapat terurai. Cacah sabut tersebut kemudian tempatkan dalam wadah yang berupa botol air mineral dengan ukuran 1,5 liter
  2. Haluskan juga segenggam krokot lalu campurkan dengan sabut kelapa tadi
  3. Selanjutnya, campurkan seliter air dengan gula merah atau tetes tebu yang sudah disiapkan sebelumnya. Masukkan EM4 dalam larutan ini, pastikan semua bahan tercampur dengan baik baru setelah itu tuangkan larutan tersebut dalam wadah yang sudah diisi sabut kelapa
  4. Tutup rapat wadah yang berisi bahan pupuk

Sangat disarankan agar Anda membuka tutup botol ini setiap pagi, beberapa detik saja sudah cukup guna membuang gas yang muncul dari proses pembuatan pupuk ini. Usahakan agar wadah berisi bahan pupuk tidak terkena sinar matahari secara langsung.

Tunggu selama 2 minggu, baru pupuk ini bisa digunakan. Anda bisa memberikan pupuk ini pada daun maupun akar tanaman. Jangan lupa, sebelum menggunakannya campurkan dengan air terlebih dahulu ya dengan perbandingan 1:3 kalau akan dipakai pada akar, 1 bagian untuk pupuk dan 3 bagian untuk air.

Per tanaman sebaiknya hanya diberi 250 ml, usahakan jangan lebih. Penyiraman dengan pupuk inipun sebaiknya hanya dilakukan seminggu sekali. Sedangkan kalau Anda ingin menggunakannya pada daun, perbandingan yang bisa digunakan adalah 1:5, 1 bagian untuk pupuk dan 5 bagian untuk air.

Pengaplikasiannya juga sama, Anda dapat memberikan pupuk ini pada daun dan juga batang tanaman yang dimaksud setiap seminggu sekali.

Baca Juga: Cara Menanam Nanas Yang Efektif Hanya Dengan 6 Langkah

2. Dari Air Cucian Beras

Dari Air Cucian Beras

Air cucian beras juga bisa menjadi pupuk perangsang buah yang bagus. Cara membuatnya juga sangat sederhana dimana Anda hanya perlu mencampur air cucian beras tadi dengan tetes tebu dan EM4. Untuk air cucian berasnya 1 liter sedangkan tetes tebu dan EM4 1 tutup botol.

Campuran ini difermentasi sekitar 1 minggu hingga 2 minggu dan pupuk sudah siap digunakan. Kelebihan dari pupuk ini ialah mengandung P dan K. Ini adalah dua kandungan yang sangat pas sekali diterapkan pada tanaman hias ataupun tanaman buah yang sudah masuk fase berbunga.

Dalam penggunaannya, pupuk ini masih harus dicampur dengan 5 liter sampai dengan 10 liter air ya. Tetapi kalau Anda merasa masih terlalu pekat, airnya bisa ditambah. Pupuk ini bisa disiramkan ke tanaman, tetapi dosisnya menyesuaikan dengan jenis tanaman serta tingkat kesuburan tanahnya ya.

Pupuk ini mampu bertahan hingga 6 bulan lamanya. Namun dengan catatan Anda menyimpannya dalam suhu ruangan, tidak terkena sinar matahari secara langsung dan juga disimpannya di wadah yang tertutup rapat.

3. Dari Campuran Kulit Pisang dan Kulit Nanas

Dari Campuran Kulit Pisang dan Kulit Nanas

Pupuk perangsang buah-buahan lainnya bisa dibuat dari campuran kulit nanas dengan kulit pisang loh. Adapun cara pembuatannya sebagai berikut:

Siapkan alat dan bahan yang diperlukan sebagai berikut:

  • Saringan
  • Baskom plastik
  • Drum plastik atau jerigen plastik
  • Pengaduk
  • EM4
  • Air kelapa
  • Gula atau tetes tebu
  • Kulit pisang atau hati pisang
  • Kulit nanas
  • Rumput krokot
  • Sabut kelapa
  • Telur bebek

Cara

  1. Pecahkan telur bebek dan cangkangnya diremas sekalian. Jika sudah, bisa langsung mencacah atau mencincang sabut kelapa, dan haluskan rumput krokot, kulit pisang atau hati pisang serta kulit nanas
  2. Semua bahan tersebut masukkan dalam drum plastik atau jerigen lalu tambahkan EM4, tetes tebu atau gula dan air kelapa ke dalamnya. Aduk-aduk semua bahan supaya tercampur merata
  3. Tutup drum atau jerigen plastik tadi dan biarkan bahan pupuk difermentasi. Tetapi tutup drum ini harus dibuka setiap hari dengan tujuan gas hasil fermentasi bisa keluar

Setelah 21 hari kemudian, Anda bisa langsung menggunakan pupuk ini pada tanaman yang ingin dirangsang pertumbuhan buahnya. Anda bisa menggunakannya dengan cara menyemprotkannya pada daun ataupun dengan menyiramnya pada akar.

Perlu diingat, Anda bisa menggunakan 200 ml hingga 400 ml untuk satu tangki. Kalau ingin digunakan pada daun, sebaiknya Anda saring dulu pupuk ini menggunakan saringan atau kain. Tetapi kalau ingin diterapkan pada akar, tidak disaring juga tidak masalah.

Kesimpulan

Tidak harus menggunakan pupuk yang dijual di pasaran, Anda pun bisa membuat pupuk perangsang buah sendiri di rumah. Pembuatan pupuk ini tentunya lebih hemat dan lebih ekonomis, bahkan Anda sendiri yang bisa memantau kualitas bahan bakunya.

Tentunya, agar tanaman lekas berbuah, pemberian pupuk bukan satu-satunya syarat. Anda pun harus memperhatikan penyiramannya, rutin membuang daun yang sudah kering, rutin memangkas tanaman dan perhatikan intensitas sinar matahari yang diterima tanaman.

Dengan berbagai usaha tersebut ditambah pemberian pupuk organik perangsang buah buatan sendiri, diharapkan agar tanaman Anda bisa memberikan buah sesuai dengan yang diinginkan. Selamat mencoba.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses User Verification plugin to reduce spam. See how your comment data is processed.