- Cara Menanam Bibit Bunga Saffron Hingga Panen
- Pilih Benih yang Berkualitas
- Siapkan Media Tanam
- Tanam Bibit Bunga Saffron Secara Berkelompok
- Tanam Sedalam 8-10 Cm
- Lakukan Penyiraman
- Pemberian Pupuk
- Bunganya Akan Mekar 6-8 Minggu Setelah Tanam
- Petik Satu Putik Dari Setiap Bunga Saffron
- Keringkan dan Simpan Saffron
- Stigma Bunga Saffron Sangat Sedikit
- Gunakan Bibit Bunga Saffron Dalam Resep
Sejak dulu kala, bibit bunga saffron telah di kenal sebagai tanaman yang kaya akan manfaat. Maka tak heran jika harga jual rempah asal Iran ini cukup tinggi di pasaran. Memiliki nama latin Crocus sativus L, saffron di sebut-sebut sebagai rempah termahal di dunia, lho.
Pasalnya, saffron grade A saja di jual Rp 190 ribu per satu gram-nya. Oleh karena itu, budidaya tanaman ini bisa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan untuk kamu coba. Nah, apakah kamu tertarik membudidayakan bibit bunga saffron ini sendiri di rumah? Jika ya, yuk baca panduan lengkap mengenai cara budidaya bibit bunga saffron pada artikel di bawah ini!
Cara Menanam Bibit Bunga Saffron Hingga Panen
Perlu kamu ketahui nih, kalau saffron merupakan bunga yang berasal dari ladang Kashmir, Iran. Karena nilai jualnya yang sangat tinggi, bibit bunga ini sering di sebut-sebut lebih berharga dari emas, lho. Mengutip dari berbagai sumber, berikut ini adalah cara menanam bibit bunga ini di Indonesia yang mungkin bisa membantu kamu membudidayakan rempah satu ini.
Pilih Benih yang Berkualitas
Seperti halnya jenis tanaman lain nya, pemilihan benih merupakan salah satu tahap awal yang penting untuk di perhatikan dalam penanaman bibit bunga saffron. Saat ini sudah banyak kok toko online yang menjual bibit bunga ini, kamu bisa membelinya disana.
Bibit bunga saffron sendiri bukanlah berupa biji melainkan umbi yang bentuknya seperti bawang. Namun pastikan kamu membeli umbi yang segar dan tidak kering saat di tanam, ya.
Baca Juga; Cara Menanam Bunga Kembang Sepatu, Jenis Hingga Manfaatnya
Siapkan Media Tanam
Bibit bunga saffron membutuhkan tanah yang subur dan sinar matahari yang banyak agar bisa tumbuh. Maka kamu perlu menyiapkan media tanam yang baik dan jangan menanam nya di tanah yang terlalu kering. Ini akan menyebabkan bunga saffron cepat busuk.
Tanah yang di gunakan juag harus memiliki pH antara 6-8 untuk menghasilkan bunga saffron terbaik. Tanaman saffron mampu bertahan pada suhu antara -20°C hingga 40°C. Oleh karena itu, saffron bisa tumbuh di iklim kering dan panas seperti Iran.
Jangan lupa menggemburkan tanah dengan mencampurkan bahan organik sedalam 25 cm dengan kompos, gambut atau daun cincang. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan unsur hara dalam tanah yang akan memberikan unsur hara tambahan bagi bibit bunga saffron yang akan kamu tanam.
Tanam Bibit Bunga Saffron Secara Berkelompok
Daripada menanam bibit bunga saffron secara berbaris, tanamlah dalam rumpun. Ini akan membuat bunga saffron kamu lebih cepat tumbuh. Tanam bibit bunga di kedalaman sekitar 8 cm dan kelompokkan dalam kelompok 10-12. Jika menggunakan pot, setiap pot dapat menampung 1 kelompok yang terdiri dari 10-12 tongkol.
Tanam Sedalam 8-10 Cm
Gunakan sekop kecil untuk menggali lubang 8-10 cm. Posisikan ujung bibit yang runcing menghadap ke atas dan letakkan 1 bibit pada setiap lubang. Tutupi setiap bibit bunga saffron dengan tanah. Jika menggunakan wadah, bibit di tanam 15 cm di dalam tanah.
Lakukan Penyiraman
Pastikan persediaan air pada musim tanam bibit bunga saffron mencukupi. Musim hujan merupakan musim tanam terbaik untuk bibit bunga satu ini. Selama waktu penanaman ini, tanah harus tetap lembab, tetapi tidak terlalu becek. Berikut ini panduan menyiram bunga saffron yang bisa kamu lakukan.
- Siram bibit bunga saffron 1-2 kali seminggu dalam cuaca kering
- Setiap beberapa kali seminggu, masukkan 2 jari ke dalam tanah untuk mengukur kelembapan nya
- Jika air menggenang lebih dari sehari setelah di siram, hentikan penyiraman selama seminggu
- Jika tanah sangat kering (tidak basah) pada siang hari, sirami tiga kali seminggu.
Pemberian Pupuk
Berikan pupuk pada bunga saffron sekali per musim. Jika kamu tinggal di daerah dengan musim semi yang pendek dan hangat, berikan pupuk di awal musim gugur. Jika kamu tinggal di daerah dengan persediaan air yang panjang dan dingin, berikan pupuk setelah bibit bunga saffron mekar.
Pupuk akan membantu bunga membangun simpanan karbohidrat yang kuat hingga tahun depan. Kompos, atau pupuk kandang yang sudah terurai dengan baik, adalah pilihan pupuk terbaik yang bisa kamu pilih.
Bunganya Akan Mekar 6-8 Minggu Setelah Tanam
Bibit bunga saffron akan mekar yang sudah kamu tanam akan mekar dalam waktu 6-8 minggu. Umumnya bunga ini akan mekar selama 3 minggu sebelum akhirnya mengering. Bagian yang di ambil adalah kepala putik, yaitu organ kewanitaan tanaman yang serabutnya berwarna oranye-merah.
Dalam satu mahkota bunga hanya terdapat tiga kepala putik. Inilah yang membuat saffron begitu mahal di pasaran. Selain itu, setiap bibit bunga saffron hanya akan menghasilkan satu bunga. Dan setiap bunga hanya akan menghasilkan 3 putik kunyit (stigma).
Di akhir masa panen, kamu hanya akan memiliki sedikit saffron yang bisa di gunakan. Meski bunga saffron akan muncul 6-8 minggu setelah tanam, namun terkadang bunganya baru muncul pada musim berikutnya, atau setahun setelah tongkolnya di tanam.
Baca Juga : Punya Makna Sakral, Ini Sederet Fakta Unik dan Arti Bunga Mawar Putih Di Kehidupan
Petik Satu Putik Dari Setiap Bunga Saffron
Di tengah setiap bunga saffron ungu terdapat 3 putik berwarna merah jingga. Tunggulah sampai hari cerah saat bunganya mekar sempurna, baru kamu bisa memetik putik dari setiap bunga saffron dengan hati-hati menggunakan jari kamu atau dengan menggunakan alat bantu.
Keringkan dan Simpan Saffron
Setelah semua putik di panen, letakkan di atas tisu atau di tempat yang hangat dan kering. Biarkan selama 1-3 hari hingga putik bunga kering. Saffron kering dapat di simpan di tempat sejuk dan kering. Kamu juga bisa menyimpan bunga saffron dalam wadah kedap udara hingga 5 tahun, lho.
Stigma Bunga Saffron Sangat Sedikit
Dibutuhkan 50-60 bunga safron untuk menghasilkan satu sendok teh kepala putik. Stigma ini harus di keringkan lebih dulu sebelum di gunakan. Seperti yang sudah di katakan tadi bahwa jika kamu menyimpannya dalam wadah kedap udara, saffron bisa bertahan hingga 5 tahun.
Selain itu kelopak bunga saffron juga bermanfaat sebagai obat tradisional. Namun kelopak bunga ungu ini harus di keringkan terlebih dulu dan jika tidak, maka akan di tumbuhi jamur.
Gunakan Bibit Bunga Saffron Dalam Resep
Jika kamu ingin menggunakan bunga saffron yang sudah kamu panen, rendam kepala putik kering dalam cairan panas (seperti susu, air, atau kaldu) selama 15-20 menit. Kemudian rambahkan cairan dan putik ke dalam resep.
Saffron ini bisa di gunakan dalam nasi, sup, saus, kentang, makanan panggang, dan hidangan lain nya. Menambahkan putik dan cairan dari bunga saffron akan memungkinkan bunga saffron melepaskan lebih banyak warna dan rasa ke dalam makanan.
Bagaimana? Cara menanam bibit bunga saffron di atas mudah untuk di praktekkan, bukan? Semoga informasi ini bisa membantu kamu dalam menanam bibit bunga ini di pekarangan rumah kamu, ya. Selamat mencoba dan semoga berhasil.