ituKopi memiliki peran yang sangat penting dalam perekonomian Indonesia, baik dalam skala daerah maupun nasional. Berdasarkan data yang di jelaskan oleh Badan Pusat Statistik, Budidaya Kopi di negara kita ini mencapai 774,60 ribu ton pada tahun 2021. Angka ini menunjukkan potensi besar dalam bidang ini, menciptakan peluang-peluang menarik.
Kalian memiliki kesempatan untuk menemukan kebun Budidaya Kopi hampir di setiap provinsi di Indonesia. Selain itu, perkembangan yang paling populer saat ini adalah kedai kopi yang juga semakin pesat dan telah banyak terdapat di berbagai daerah. Banyak dari kedai kopi ini menggunakan produk-produk lokal dari para petani, menghubungkan industri kopi dengan perekonomian lokal.
Pentingnya Budidaya Kopi di Indonesia
Tanaman produk perkebunan menghasilkan kopi, yang berasal dari biji kopi yang kita panggang dan haluskan menjadi bubuk, kemudian kita seduh untuk menjadi minuman yang kita kenal. Lebih dari 50 negara di seluruh dunia berkecimpung dalam Budidaya Kopi. Kopi Robusta (Coffea canephora) dan Kopi Arabika (Coffea arabica) adalah dua varietas pohon kopi yang umum kita kenal.
Faktor iklim juga sangat mempengaruhi pertumbuhan kopi yang memiliki kemampuan penyerbukan sendiri atau self-fertile. Proses penyerbukan pada tanaman ini biasanya terjadi setelah musim hujan dan sangat tergantung pada kondisi iklim yang ada. Orang-orang umumnya mengeksploitasi biji kopi dari tanaman ini.
Budidaya Kopi dan Beberapa Jenisnya yang Perlu Kalian Tahu
Kalian harus memilih jenis biji kopi yang akan kalian tanam untuk mencapai hasil Budidaya Kopi yang unggul. Ingatlah bahwa kopi adalah tanaman tahunan, yang berarti kalian harus menunggu bertahun-tahun sebelum kopi bisa menghasilkan produksi yang optimal. Meskipun ada empat jenis utama yang paling dikenal, dinataranya:
Kopi Arabika (Coffea Arabica)
Jenis kopi yang paling serinh di budidaya adalah Kopi Arabika. Tanaman ini memiliki bentuk perdu dan tingginya dapat mencapai 6 meter jika tidak dipangkas. Tanaman ini idealnya tumbuh di bawah naungan pohon. Untuk menanam kopi jenis ini, disarankan untuk menanam di tempat dengan ketinggian antara 1000-2100 meter DPL.
Namun, tanaman ini juga dapat tumbuh dengan baik di ketinggian di atas 800 meter di atas permukaan laut. Pertumbuhan optimal terjadi pada ketinggian sekitar 1.000 meter dpl, dengan kisaran ideal antara 1.200 hingga 1.950 meter. Suhu yang sesuai untuk pertumbuhan tanaman ini berkisar antara 15 hingga 24°C, dengan curah hujan yang ideal berkisar antara 1.200 hingga 2.200 mm per tahun.
Kopi Robusta (Coffea Canephora var. Robusta)
Tanaman kopi Robusta dapat tumbuh sekitar 12 meter. Pemangkasan dapat mencegah Tanaman Kopi Robusta mencapai ketinggian hingga 12 meter. Kopi jenis Arabika ini memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan kopi varietas. Kopi Robusta membutuhkan waktu sekitar 9-11 bulan untuk tahap berbunga hingga panen.
Perbedaan ketinggian di lahan Budidaya Kopi tidak mempengaruhi toleransi tanaman ini, sehingga tanaman ini bisa tumbuh di dataran yang lebih rendah daripada Kopi Arabika, yakni antara 250-1.500 meter di atas permukaan laut. Suhu yang ideal untuk pertumbuhan tanaman Robusta berkisar antara 18 hingga 36°C, dengan curah hujan yang optimal sekitar 2.200-3.000 mm per tahun.
Kopi Liberika (Coffea Liberica var. Liberica)
Kopi Liberika memiliki potensi tumbuh hingga mencapai ketinggian 18 meter. Ukuran buah kopi ini memiliki panjang sekitar 18-30 mm. Tanaman Kopi Liberika memiliki preferensi tumbuh yang baik di lokasi dengan ketinggian di bawah 700 meter.
Yang menarik, tanaman ini memiliki kemampuan untuk berbunga sepanjang tahun dan memiliki cabang primer yang mampu bertahan dalam jangka waktu yang lama. Distribusi alami dari tanaman ini umumnya terjadi di wilayah Jawa dan Lampung.
Kopi Excelsa (Coffea liberica var. Dewevrei)
Budidaya Kopi Excelsa memiliki kesamaan ciri fisik yang mencolok dengan varietas Liberika. Tanaman ini tumbuh dengan baik di dataran rendah, mulai dari 0 hingga 750 meter di atas permukaan laut. Keunikan lainnya adalah ketahanan tanaman ini terhadap suhu tinggi dan kemampuan untuk bertahan di lingkungan kering. Selain itu, Kopi Excelsa mampu tumbuh di tanah gambut.
Cara Melakukan Budidaya Kopi untuk Hasil Terbaik
Di berbagai daerah di Indonesia, Budidaya Kopi telah menjadi kegiatan umum yang di lakukan. Namun, penting untuk diingat bahwa pendekatan yang lebih khusus harus kita gunakan untuk membudidayakan tanaman ini dibandingkan dengan tanaman lain. Berikut adalah tahapan-tahapan penting dan cara dalam proses Budidaya Kopi:
Persiapan Lahan untuk Perkebunan Kopi
Lahan yang digunakan untuk tanaman kopi harus bersih. Lahan yang akan di gunakan untuk Budidaya Kopi akan lebih baik jika terbebas dan bersih dari gulma atau tanaman lain yang mengganggu pertumbuhan kopi. Kita dapat menggunakan pohon dengan diameter kurang lebih 30 cm sebagai tanaman peneduh, karena sinar matahari langsung merusak tanaman ini.
Terdapat Tanaman Penaung
Penanaman
Gali lubang tanam untuk Budidaya Kopi dengan ukuran kurang lebih 60x60x40 cm berbentuk trapesium. Kita menentukan dan menyesuaikan realisasi lubang tanam pada ajir atau potongan kayu yang kita tanam di tanah untuk memperbanyak tanaman dengan menyesuaikan jarak dan kita lakukan selama 6 bulan sebelum tanam. Kita pisahkan lapisan atas dan bawah tanah galian dan kita campur dengan pupuk organik.
Setelah itu, biarkan lubang tanam selama 2 sampai 3 minggu untuk proses persiapan setelah menggali lubang tanam. Tanam bibit dengan hati-hati, yaitu dengan membuka polybag tanpa merusak akar bibit. Kita tempatkan benih ke dalam lubang tanam yang sudah kita beri pupuk dasar, lalu kita tutup lubang dengan tanah dan bentuk permukaan tanah yang sedikit cembung agar air tidak tergenang.
Pemangkasan
Pemangkasan terhadap batang tanaman kopi di lakukan untuk membentuk cabang-cabang produksi dan mencegah pertumbuhan vertikal yang berlebihan. Batang kopi yang tingginya lebih dari 1 meter menjadi sasaran pemangkasan petani, dan mereka memotong tiga cabang primer dengan panjang sekitar 80-100 cm.
Pengendalian HPT (Hama, Penyakit dan Tanaman Liar)
Hama yang umum menyerang kopi adalah nematoda parasit dan penggerek buah kopi. Penambahan pupuk kandang dapat mengendalikan nematoda parasit dan meningkatkan kesehatan tanah. Proses panen buah kopi dapat dipanen ketika sudah berwarna merah. Setelah di lakukan pemanenan, biji kopi menjalani proses fermentasi, pengeringan dan penyangraian.
Persebaran Budidaya Kopi
Budidaya Kopi umumnya terjadi di daerah antara 20° lintang utara dan lintang selatan. Area penanaman kopi meliputi wilayah Amerika Selatan, Amerika Tengah, Asia Selatan, Asia Tenggara dan Afrika. Amerika Tengah, Amerika Selatan serta bagian barat Afrika adalah tempat di mana varietas kopi arabika banyak ditanam.
Kesimpulan
Itulah tadi penjelasan teng jenis-jenis dan cara Budidaya Kopi dengan baik dan benar agar dapat menghasilkan produk kopi terbaik. Untuk mencapai hasil Budidaya Kopi yang unggul, penting bagi kalian untuk memilih jenis biji kopi yang akan ditanam.