Cara budidaya tanaman aglaonema – Seperti namanya, tanaman hias memang di kenal sebagai tanaman yang bermanfaat untuk mempercantik lingkungan rumah. Lebih dari itu, tanaman hias juga punya banyak manfaat untuk kesehatan. Mereka bisa memberi tambahan suplai oksigen dan udara bersih, sampai mengurangi stres.

Banyak orang yang ingin membudidayakannya, tetapi masih jarang yang tahu bagaimana cara budidaya tanaman aglaonema. Tanaman yang dijuluki tanaman “Ratu Daun” ini tahan di simpan di dalam ruangan selama satu minggu tanpa di keluarkan.

Karena, aglaonema bisa mentolerir beberapa cahaya dan tumbuh baik di area terang. Tanaman ini juga tak kasus kecuali di letakkan di ruangan kantor bersama dengan cahaya lampu neon.

Cara Budidaya Tanaman Aglaonema yang Mudah

Sebab itulah, tanaman ini cocok di jadikan tanaman indoor dan baik untuk anda yang punya banyak kegiatan di luar rumah. Tetapi sebelum beranjak pada tips cara budidaya, maka lebih baik kenali dulu jenis tanaman aglaonema di bawah ini:

Aglaonema Moonlight

Aglaonema Moonlight merupakan type aglaonema yang mempunyai daun berwarna merah muda lembut di lebih kurang tulang daunnya. Di beri julukan Moonlight lantaran tanaman ini terlihat menyerupai cahaya bulan ketika terkena sinar matahari.

Aglaonema Bidadari

Daun berasal dari Aglaonema Bidadari merupakan perpaduan berasal dari rona kuning, merah muda atau pink, dan hijau. Lantaran warnanya berbeda dan lebih cantik di bandingkan bersama dengan yang lain, tanaman ini di sebut “Bidadari”. Harganya pun сеndеrung lеbіh mаhаl kеtіmbаng аglаоnеmа lainnya.

Aglaonema Pride of Sumatera

Disesuaikan namanya, aglaonema tipe ini adalah style yang berasal berasal dari Sumatera. Dаunnуа bеrwаrnа mеrаh mеnуаlа disertai tulаng dаun berwarna ріnk dan tаmbаhаn bercak-bercak berwarna hіjаu gelap. Sri Rejeki satu ini merupakan bagian berasal dari Aglaonema paling populer.

Aglaonema All Star Red

Tanaman Aglaonema All Star Red mempunyai rona daun merah muda bersama tepi berwarna hijau tua. Disebut All Star Red lantaran hampir semua komponen daunnya berwarna merah. Dibandingkan bersama Sri Rejeki lainnya, All Star Red tergolong bandel, enteng dirawat, dan cocok dijadikan tanaman indoor.

Aglaonema Lipstik (Siam Aurora)

Seperti lipstik, aglaonema Siam Aurora punya tepi daun berwarna merah. Maka berasal dari tersebut tanaman ini dijuluki “Lipstik”. Sedangkan bagian tengahnya berwarna hijau. Perpaduannya yang benar-benar cantik mengakibatkan tanaman satu ini amat populer di kalangan fans tanaman hias.

Cara Budidaya Tanaman Aglonema

Di antara banyaknya type tanaman, aglonema menjadi tidak benar satu primadona yang lumayan eksis. Tanaman ini punya tampilan yang cantik dan juga segar ketika dipajang. Tak sekedar tersebut tersedia begitu berlimpah jenisnya yang sanggup anda rawat.

Yang tentu untuk perawatannya pun juga nggak bikin repot. Lebih-lebih tanaman aglonema dapat anda manfaatkan untuk mempercantik daerah indoor tempat tinggal dikarenakan bukan membutuhkan berlimpah asupan cahaya matahari.

Namun nggak hanyalah menyimak cara perawatannya saja, anda juga dapat lho sekaligus membudidayakannya. Yaps, tak sekedar menyalurkan hobi, anda juga mampu terhubung peluang usaha bersama dengan tanaman ini.

Nah nggak wajib risi gara-gara bingung melakukannya. Tersedia lebih dari satu tips yang sanggup anda melaksanakan sehingga aglonema tumbuh fertile sementara dibudidayakan.

Yuk coba simak klarifikasi selengkapnya didalam ulasan  di bawah ini:

1. Budidaya aglonema bersama dengan biji.

Cara pertama yang mampu anda melaksanakan didalam membudidayakan aglonema adalah bersama biji. Walaupun pembibitan bersama biji memakan saat yang bukan sebentar, tetapi cara ini memadai praktis, terutama untuk para pemula.

Tapi sebelum mulai lakukan pembibitan, pastikan anda udah melacak tanaman orang tua yang tua dan menghasilkan biji. Hal ini bertujuan supaya biji mampu diambil berasal dari sana dan menghasilkan tanaman mirip. Tak hanya tersebut trik ini juga memudahkan proses perawatan dan penanamannya nanti.

Sehabis biji berasal dari tanaman orang tua diambil, rendam biji selama 2-3 jam. Merendam biji ditujukan untuk merangsang perkecambahannya.

2. Budidaya aglonema bersama dengan stek.

Proses stek aglonema berasal dari bagian pucuk tanaman indukan. Ingat, pastikan untuk memilih batang tanaman kokoh sehingga mutu steknya bagus ya. Tak sekedar tersebut jangan asal memotong, setidaknya pangkas 6-7 ruas daun.

Pada akhirnya pangkas bagian pucuk tanaman indukan aglonema bersama dengan pisau atau gunting yang tajam. Sesudah itu tanam terhadap media tanam yang udah disediakan dan tempatkan terhadap area yang teduh. Nah hindari juga daerah yang rawan gangguan dan pastikan kesejukannya tergaja.

3. Budidaya aglonema dengan pemisahan anakan.

Selanjutnya kamu bisa mencoba memisahkan anakan. Cara ini juga termasuk dalam proses yang mudah, tapi kamu harus lebih bersabar. Karena nggak semua tanaman aglonema memiliki anakan. Tapi jika kamu sudah menemukan, kamu bisa memotong akar sambung anakan dengan tanaman indukan. Sebelum memotongnya, cek dan pastikan akar anakan sudah kuat dan siap dipindah.

Untuk mempermudah kamu bisa memperhatikan lebih detail, karena ciri akar yang kuat ini berwarna putih dan lebih gemuk. Dan agar tunas bisa cepat tumbuh setelah pemisahan anakan, potonglah indukannya.

Potong pucuk indukan sampai menyisakan satu daun saja, cara ini akan memudahkan pembentukan tunas baru bagi tanaman aglonema. Kemudian lakukan secara rutin untuk bisa menghasilkan tunas lebih banyak.

4. Budidaya aglonema dengan cangkok.

Pilihan selanjutnya adalah budidaya dengan cara cangkok. Tapi kamu harus berhati-hati, karena cara ini terbilang lebih rawan. Ada beberapa hal yang perlu kamu pahami sebelum melakukannya.

Pasalnya, pada bagian batang yang di cangkok dan tak mendapat perawatan ekstra bisa cepat busuk. Maka sebelum itu, pastikan induk sudah di pilih dengan kualitas yang bagus. Nah ciri-ciri induk tanaman Aglaonema yang berkualitas memiliki batang kokoh dan berwarna cokelat.

Jika sudah, kupas bagian kulit batang tanaman. Lalu lapisi dengan media yang sudah di sediakan. Campurkan pasir malang, pakis, sekam, dan humus. Tutup dengan serabut kelapa atau plastik dengan rapat.

Nah pastikan juga untuk memberi lubang agar sirkulasi udara tetap terjaga. Selain itu juga untuk selalu menyemprot tanaman cangkok dengan rutin. Paling tidak 2 kali setiap harinya. Tanaman cangkok biasanya akan tumbuh akar setelah 3-4 minggu kemudian.

Baca Juga : Yuk Ketahui, Cara Membuat Tanaman Hidroponik

Media tanam untuk aglonema.

Selain cara budidayanya, media tanam yang di gunakan juga memberikan pengaruh yang besar. Kamu bisa menggunakan beberapa media tanam dalam membudidayakan tanaman aglonema. Penjelasannya, simak dalam ulasan berikut ini:

1. Arang sekam.

Arang sekam bersifat steril dan tahan lama. Namun media tanam ini memiliki kekurangan daya serap yang kurang baik. Sehingga kamu di sarankan untuk mencampurnya dengan media tanam lain.

Di sisi lain, arang sekam memiliki kelebihan mudah untuk ditemukan. Untuk menggunakannya, campur media tanam seperti arang sekam, tanah humus, dan pakis dengan perbandingan 1:1:1.

Lalu siapkan wadah yang sudah di lubangi atau pot berukuran sedang. Tambahkan media tanam yang sudah di siapkan dan tanam bibit tanaman Aglaonema.

Nah jika menggunakan bibit dari anakan, celupkan akar dengan fungisida agar terhindar dari jamur. Kemudian tempatkan di tempat sejuk dan teduh untuk memaksimalkan pertumbuhannya.

2. Pakis.

Pakis juga pas untuk digunakan sebagai media tanam aglonema. Mirip dengan arang sekam, pakis memiliki sifat steril dan tahan lama. Sehingga kelemahan dari pakis ada pada daya serapnya yang kurang baik. Sehingga kamu perlu mencampur dengan media tanam yang lain.

Itulah sedikit penjelasan tentang tanaman Aglaonema. Mulai dari jenis-jenisnya sampai cara budidayanya. Semoga informasi di atas bermanfaat. Selamat mencoba dan buatlah rumah anda lebih indah dengan tanaman ini.

Bagikan: