Cara budidaya tanaman hias di rumah bisa dilakukan oleh siapa saja. Tanaman hias sendiri berfungsi untuk memperindah dan menyejukkan pekarangan atau rumah. Bahkan, tanaman hias sempat menjadi tren tidak hanya di kalangan wanita namun juga pria di semua usia.
Tanaman hias dikenal memiliki bunga, daun, atau buah yang cantik dan wangi. Bunga, daun, buah, hingga bentuk tanaman yang indah inilah yang menjadikan tanaman hias berfungsi sebagai hiasan. Tak heran banyak orang yang senang memelihara tanaman hias di rumah.
Meskipun memiliki jenis yang beragam, tidak semua tanaman bisa disebut sebagai tanaman hias. Hal ini karena tanaman hias dikelompokkan berdasarkan bentuk dan fungsinya sebagai penghias ruangan, pekarangan, atau sebagai bahan dasar karangan bunga.
Untuk memelihara dan membudidayakan tanaman hias, perlu diketahui beberapa cara agar tanaman hias tumbuh maksimal dan tidak asal tanam. Apa saja cara untuk membudidayakan tanaman hias? Ketahui cara dan tahap untuk memelihara atau budidaya tanaman hias berikut ini!
Baca juga:
- Panduan Budidaya Tanaman Hias dengan Benar untuk Pemula
- 11 Rahasia Cara Membuat Tanaman Cepat Berbuah Lebat
Cara Budidaya Tanaman Hias
Sejatinya memelihara bahkan membudidayakan tanaman hias tidaklah sulit. Hanya saja, seperti tanaman lainnya, nutrisi dan perawatan tanaman hias juga perlu diperhatikan. Jika ingin membudidayakan tanaman hias, cara yang dilakukan yakni:
1. Menentukan Jenis Tanaman
Sebelum masuk ke proses penanaman, hal pertama yang harus dilakukan adalah memilih jenis tanaman. Dalam memilih jenis tanaman perlu juga disesuaikan dengan lingkungan, iklim, dan posisi peletakannya. Tanaman hias yang cocok ditanam di dataran tinggi harus ditanam di lingkungan dingin dan sebaliknya.
Kesalahan pemilihan jenis tanaman hias akan berujung pada tanaman hias yang mati atau pertumbuhannya tidak optimal. Jadi pilih jenis tanaman hias yang akan dibudidayakan dengan cermat sesuai dengan situasi dan kondisi di lingkungan penanaman.
2. Memilih Tempat Tanam yang Sesuai
Sebelum menanam tanaman hias, pastikan terlebih dahulu tempat untuk menanam yang sesuai dengan kondisi. Jika ingin menanam di lahan, pastikan ada lahan yang cukup dengan tanah yang gembur dan sehat agar tanaman hias dapat tumbuh dengan subur.
Namun jika ingin menggunakan pot, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti ukuran pot. Pilihlah pot yang sesuai dengan ukuran tanaman terutama untuk tanaman hias yang berukuran besar. Kelebihan dari penggunaan pot adalah praktis dan dapat dipindahkan kemana saja dengan mudah.
3. Menyiapkan Media Tanam
Langkah kedua adalah mempersiapkan media tanam. Umumnya, media tanam yang digunakan adalah tanah yang dicampur sekam dan diberi pupuk kompos. Pastikan bahwa kondisi tanah cukup lembab agar tanaman dapat tumbuh sehat dan terhindar dari berbagai penyakit.
Jika ingin menanam langsung di lahan, persiapan media tanam cukup dengan menggemburkan tanah dan menaburkan pupuk organik. Sedangkan jika ingin menanam di pot, media tanam yang harus dipersiapkan adalah pasir, kerikil, pupuk, dan sekam.
Cara budidaya tanaman hias di rumah dengan media tanam dalam pot juga cukup mudah. Taburi bagian dasar pot dengan kerikil, lalu lapisi dengan campuran tanah, pasir, sekam, dan pupuk organik. Campuran ini memiliki perbandingan 1:1. Lalu sirami media tanam sebelum digunakan.
Selain media tanam, persiapan alat juga perlu dilakukan. Persiapkan alat-alat seperti tempat tanam atau pot, sekop, selang air, dan peralatan lainnya. Kebutuhan media tanam dan peralatan berkebun ini juga bergantung pada jenis tanaman yang akan ditanam.
4. Penanaman Sesuai Jenis Tanaman
Setelah seluruh persiapan selesai dilakukan, saatnya untuk mulai menanam tanaman hias. Namun, cara menanam tanaman hias perlu diperhatikan sesuai dengan jenis tanamannya. Tanaman hias yang berasal dari biji perlu direndam terlebih dahulu sebelum mulai ditanam. Perendaman ini dilakukan selama 2 jam.
Biji yang sudah siap kemudian ditaburkan di lubang pada media tanam. Setiap lubang dapat diisi 3 hingga 5 biji kecil tanaman. Pendam biji ahak dalam pada media tanam agar lebih mudah dirangsang pertumbuhannya. Sayangnya, penanaman dengan biji ini sangat bergantung pada kondisi lingkungan.
Hal ini berbeda jika tanaman hias yang ditanam berasal dari proses stek. Proses ini biasanya menggunakan tanaman berumur dan memiliki batang yang kuat. Selain itu, tanaman yang sudah distek masih mempunya 5 hingga 7 daun.
Stek dilakukan dengan cara memotong pucuk tanaman dengan pisau kemudian diamkan beberapa jam untuk proses penyembuhan luka potongan. Selain itu, proses ini juga perlu dilakukan untuk merangsang pertumbuhan akar. Setelah didiamkan, pucuk tersebut bisa langsung ditanam pada media tanam.
5. Perawatan yang Rutin
Cara budidaya tanaman hias yang terakhir adalah melakukan perawatan rutin. Tanaman yang sudah ditanam perlu dirawat agar bisa tumbuh dengan subur dan sehat. Cara perawatan rutin untuk tanaman hias terdiri dari:
Penyiraman yang Teratur
Salah satu perawatan rutin dan mendasar untuk tanaman hias adalah penyiraman. Fungsinya adalah untuk menjaga kelembaban tanah. Selain itu, penyiraman rutin perlu dilakukan untuk mencukupi kebutuhan air pada proses fotosintesis.
Meskipun harus dilakukan secara rutin, namun intensitas penyiraman perlu disesuaikan dengan jenis tanaman. Hal ini dikarenakan tidak semua tanaman memiliki kemampuan menyerap air yang tinggi. Jadi jangan berlebihan dalam menyiram tanaman hias.
Pemupukan Berkala
Selain penyiraman rutin, perlu juga dilakukan pemupukan secara berkala. Pemupukan ini sangat berguna untuk menyuburkan tanaman. Namun, pupuk yang digunakan harus sesuai dengan kebutuhan. Berikan dosis pupuk yang sesuai dengan masing-masing jenis tanaman.
Jangan sampai memberi terlalu sedikit pupuk karena dapat menghambat pertumbuhan tanaman. Namun, jangan pula memberi terlalu banyak pupuk agar pH tanah tidak terlalu rendah dan unsur hara tidak hilang. Efek dari kelebihan pupuk juga dapat menghambat pertumbuhan tanaman.
Pengendalian Hama dan Penyakit
Seperti tanaman pada umumnya, tanaman hias juga rawan akan gangguan hama dan penyakit. Untuk itu perlu dilakukan pengendalian hama dan penyakit dengan pemberian insektisida atau pestisida sesuai takaran secara berkala.
Pemberian insektisida atau pestisida ini juga perlu disesuaikan dengan jenis hama atau penyakit yang menyerang tanaman. Jangan sampai menggunakan insektisida atau pestisida terlalu banyak agar pertumbuhan tanaman tidak terganggu.
Sesuaikan Kebutuhan Sinar Matahari dan Kelembaban Ruang
Dalam perawatan tanaman hias, juga penting untuk memperhatikan asupan sinar matahari dan kelembaban ruangan. Letakkan tanaman hias sesuai dengan kebutuhannya terhadap sinar matahari. Agar tidak mengalami kekeringan, kelembaban ruangan dan intensitas matahari juga perlu diperhatikan.
Pemangkasan Berkala
Apabila tanaman hias sudah dirasa terlalu rimbun, pemangkasan perlu dilakukan secara berkala. Namun, pemangkasan perlu dilakukan dengan hati-hati agar tetap bisa menghasilkan tampilan tanaman yang lebih indah. Pemangkasan juga perlu dilakukan untuk menghilangkan bunga dan daun yang mati.
Selain pemangkasan, pembersihan tanaman juga perlu dilakukan secara berkala. Pembersihan ini dapat dilakukan 1 kali dalam seminggu dengan menyingkirkan daun-daun kering yang jatuh di tanah atau mencabut rumput-rumput yang mengganggu.
Kesimpulan
Cara budidaya tanaman hias yang baik dan benar tidaklah sulit. Semua cara ini perlu dipraktekkan untuk mendapatkan tanaman hias yang indah, sehat, dan subur, mulai dari menentukan tanaman, memilih tempat, menyiapkan media, penanaman, dan perawatannya.