Kentang sering dimanfaatkan oleh masyarakat untuk diolah menjadi berbagai jenis makanan. Apakah mudah kalau ingin menanam kentang sendiri? Bagaimanakah cara budidaya tanaman kentang yang mudah dilakukan oleh pemula, dari pembibitan hingga panen.
Menanam kentang sendiri di pekarangan rumah bukanlah hal yang mustahil dilakukan. Kentang termasuk jenis tumbuhan yang tidak memerlukan perawatan ekstra. Tanaman kentang termasuk mudah tumbuh subur, bahkan kalau kita lupa untuk menyiramnya.
Kebutuhan kentang di Indonesia tergolong tinggi, bahkan melebihi hasil pertanian yang dihasilkan di dalam negeri. Melansir dari data jurnal pertanian, pada tahun 2012 saja hasil pertanian kentang hanyalah 1.069 ton sedangkan kebutuhannya mencapai 1180 ton.
Kebutuhan yang melebihi hasil pertanian tersebut terpaksa membuat pemerintah melakukan impor kentang, sehingga membuat harganya lebih mahal di pasar. Sementara itu, konsumsi kentang di tingkat rumah tangga saja setiap tahunnya naik 1,76%.
Mengacu dari data tersebut, bukan tidak mungkin beberapa tahun ke depan harga komoditas kentang semakin mahal. Solusinya, tanam sendiri kentang di rumah untuk mencukupi kebutuhan konsumsi. Agar berhasil panen, ikuti cara untuk menanam kentang di kebun sendiri berikut ini.
Baca juga:
- Cara Berkembang Biak Tanaman Secara Alami Dan Buatan(Buka di tab peramban baru)
- Perbedaan Benih dan Bibit yang Wajib Kamu Ketahui(Buka di tab peramban baru)
- Cara Budidaya Tanaman Aglaonema yang Mudah(Buka di tab peramban baru)
Cara Budidaya Tanaman Kentang yang Mudah untuk Pemula
Sahabat tidak harus berprofesi sebagai petani kalau hanya ingin menanam kentang di kebun sendiri. Sekalipun masih pemula, tapi Sahabat bisa budidaya kentang dengan hasil panen yang memuaskan melalui langkah-langkah berikut ini.
1. Siapkan Bibit Kentang
Langkah pertama yang harus dilakukan untuk memulai budidaya kentang adalah menyiapkan bibitnya. Kentang memiliki banyak jenis, tapi tidak semuanya bisa tumbuh dan ditanam di Indonesia. Sebaiknya sahabat cari tahu lebih dulu jenis kentang yang cocok ditanam di Indonesia apa saja.
Setelah menemukan jenis kentang yang sesuai, pilihlah bibit yang bagus untuk ditanam. Ciri-ciri bibit kentang yang bagus diantaranya, yaitu:
- Tidak terdapat hama penyakit
- Berukuran 30-45 gram dan diameternya 35-45 mm.
- Tidak ada cacat dan kulitnya terlihat kuat.
- Disarankan untuk memilih bibit kentang dari varietas granola ataupun atlantik.
Bibit kentang tersebut dapat Sahabat beli di toko pertanian maupun membuatnya sendiri. Cara untuk membuat bibit kentang adalah sebagai berikut:
- Letakkan bibit kentang pada tempat yang lembap dan sejuk, usahakan hanya sedikit saja terkena sinar matahari.
- Biarkan selama 7-14 hari hingga muncul tunas pada bibit tersebut.
- Jika tunas sudah berukuran 5cm maka akarnya akan mulai tumbuh. Siram dengan cara menyemprotnya supaya pertumbuhan akar bisa berlangsung baik.
2. Mempersiapkan Lahan untuk Menanam
Lahan merupakan faktor penting dalam cara budidaya tanaman kentang supaya panennya bagus. Lahan yang ideal untuk menanam kentang adalah tanah yang cukup subur serta mendapatkan pencahayaan matahari dengan intensitas tinggi.
Selain itu, tanaman kentang membutuhkan suhu yang cenderung sejuk supaya bisa tumbuh dengan baik. Karena itu, tempat terbaik untuk budidaya kentang memang di dataran tinggi atau daerah pegunungan.
Sebelum mulai menanam bibit kentang, Sahabat harus menyiapkan lahannya lebih dulu melalui langkah-langkah berikut:
- Bersihkan lahan dan buang semua kerikil, bebatuan, gulma ataupun semak-semak yang dapat mengganggu pertumbuhan kentang.
- Gemburkan tanah dengan cara dibajak ataupun dicangkul dengan kedalaman sekitar 30 cm. Ulangi sebanyak 2-3 kali supaya tanah benar-benar gembur.
- Berikan pupuk kandang atau kompos pada tanah yang telah dibajak tersebut.
- Buat gundukan tanah atau bedeng berukuran sekitar 70-100 cm dan tinggi 30 cm, sedangkan luasnya sesuaikan saja dengan ketersediaan lahan.
- Berikan jarak 40 cm antar bedeng supaya tidak ada genangan air.
- Buat bedengan dengan posisi membujur dari arah timur ke barat agar tanaman bisa cukup mendapatkan sinar matahari.
3. Tetapkan Jarak Tanaman Kentang
Cara budidaya tanaman kentang yang bagus tidak bisa dilepaskan dari penetapan jarak tanam yang tepat. Oleh sebab itu, pastikan jarak tanam sudah benar supaya pohon kentang dapat tumbuh dengan optimal. Jarak tanam yang ideal adalah 20-30 cm antar tanaman kentang.
Namun kalau sahabat menggunakan pot atau polybag sebagai tempat menanam, maka tidak perlu menetapkan jarak tanamnya.
4. Lakukan Penanaman Kentang dengan Benar
Langkah selanjutnya adalah menanam bibit kentang dengan cara yang benar, yaitu:
- Waktu tanam terbaik untuk kentang adalah ketika cuacanya cerah dan saat pagi atau sore. Hindari menanam bibit kentang di siang hari supaya tidak layu dan menghambat pertumbuhannya.
- Panjang bibit setidaknya sudah mencapai 2-3 cm.
- Buatlah parit di sisi kiri dan kanan dengan kedalaman 5-10 cm supaya drainase lancar dan menghindari genangan.
- Buat garitan pada bedeng lalu letakkan bibit secara perlahan.
- Tanam dengan kedalaman 2,5-5 cm dan jarak antar tanaman 10 cm.
5. Merawat Tanaman Kentang
Langkah terakhir dalam cara budidaya tanaman kentang adalah perawatan pohon kentang. Caranya mudah, cukup sirami tanaman dan pupuk secara berkala. Siangi gulma yang tumbuh dan lakukan penimbunan rutin agar umbi tidak keluar di permukaan tanah.
Semprot dengan pestisida organik ketika tanaman kentang mulai terserang hama penyakit. Setelah 2-3 minggu tanaman kentang mulai bisa dipanen.
Kesimpulan
Cara budidaya tanaman kentang tidaklah sulit, hanya memerlukan pemilihan bibit yang tepat serta lahan ideal saja. Perawatan tanaman sangat mudah, yaitu hanya membutuhkan lahan yang cukup sinar matahari, penyiraman rutin dan pemupukan berkala saja.