Pupuk organik merupakan pupuk yang dibuat dari bahan-bahan alami sehingga aman untuk lingkungan. Pupuk ini kemudian terbagi menjadi berdasarkan bentuknya, yaitu cair dan padat. Cara membuat pupuk organik cair sederhana tergolong lebih praktis untuk dibuat dan digunakan.

Sesuai dengan jenisnya, pupuk organik cair dibuat dari larutan sisa sayuran maupun nasi basi. Umumnya, pupuk ini disebut juga dengan POC. Jika diaplikasikan, POC dapat membuat tanaman menjadi lebih subur karena mempercepat proses pembentukan klorofil pada daun.

Selain itu, pupuk ini juga mengandung banyak kalium yang berperan penting dalam keberlangsungan hidup tanaman. Bahan-bahan utama yang dapat digunakan untuk membuat POC bisa didapatkan di rumah dengan mudah. Lalu, bagaimana cara mengubah bahan-bahan tersebut menjadi pupuk cair?

Ayo simak penjelasan lengkap berikut ini.

Cara Membuat Pupuk Organik Cair Sederhana

Untuk mendapatkan pupuk organik cair, Anda dapat membelinya di toko perlengkapan pertanian. Namun, jika ingin menghemat biaya dapat membuatnya sendiri di rumah. Proses pembuatannya cukup mudah dan tidak membutuhkan waktu yang lama seperti yang dijelaskan pada uraian berikut.

1. Air Cucian Beras

Air Cucian Beras

Setiap hari, umumnya setiap orang akan memasak nasi. Nah, Anda tentu akan mencuci beras terlebih dahulu dan biasanya langsung membuang airnya. Setelah ini, hindari untuk melakukan hal tersebut karena air cucian beras dapat dimanfaatkan untuk membuat pupuk organik cair.

Bahan:

  • Air cucian beras 1 liter
  • Gula pasir 1 sendok makan (20 gram)
  • Bubuk fermentasi atau EM4 1 sebanyak 1 tutup botol

Alat:

  • Botol air ukuran 1,5 liter 1 buah

Cara Membuat:

  • Masukkan gula pasir ke dalam sedikit air bekas cucian beras. Aduk hingga larut
  • Masukkan larutan tersebut ke dalam botol air mineral yang telah disiapkan
  • Tambahkan EM4 serta sisa air cucian beras
  • Simpan botol di tempat gelap pada suhu ruang sekitar 1-2 minggu
  • Setelah itu, POC dari air cucian beras siap digunakan

2. Nasi Basi

Nasi Basi

Saat memasak, tak jarang nasi yang disiapkan tidak habis dan menjadi basi. Umumnya, orang-orang akan membuang nasi tersebut karena telah berbau, lunak, dan tidak dapat dikonsumsi. Akan tetapi, cara membuat pupuk organik cair sederhana juga dapat menggunakan bahan utama nasi basi.

Bahan:

  • Nasi basi 1 kg (nasi ini harus benar-benar dalam kondisi basi agar hasil POC jadi bagus)
  • Air 1 liter
  • Gula pasir 5 sendok

Alat:

  • Botol air ukuran 1,5 liter 2 buah

Cara Membuat:

  • Masukkan semua nasi basi ke dalam botol air mineral
  • Ambil wadah lain, larutkan gula menggunakan air. Dalam hal ini, gula berfungsi sebagai bahan makanan untuk mikroorganisme yang ada pada nasi basi
  • Masukkan air ke dalam botol yang berisi nasi basi. Pastikan masih tersisa sedikit ruang untuk udara di dalam botol
  • Tutup semua botol dengan sangat rapat lalu simpan pada tempat gelap atau tidak terkena sinar matahari
  • Setelah 2 hari, buka tutup botol untuk mengeluarkan udara yang ada di dalamnya
  • Tutup botol dengan rapat dan kocok hingga air dan nasi tercampur menjadi larutan. Longgarkan tutup botol lalu simpan kembali
  • Pada hari ke-7, pupuk organik cair sudah dapat diambil

3. Kotoran Hewan

Kotoran Hewan

Bagi para peternak hewan, kotoran yang dihasilkan terkadang hanya menumpuk menjadi limbah. Baunya yang tidak sedap bahkan dianggap mengganggu indera penciuman. Agar kotoran hewan tersebut tidak terbuang sia-sia, Anda dapat mengolahnya menjadi POC yang bermanfaat.

Bahan:

  • Kotoran hewan ternak 1 kg
  • Jika tidak memiliki hewan ternak, dapat menggunakan urine kambing, sapi, atau kelinci sebanyak 1 liter
  • Air 2 lite
  • EM4 30 mL atau 1% dari jumlah larutan
  • Gula pasir 30 gram. Larutkan ke dalam air

Alat:

  • Cangkul atau sekop berukuran kecil
  • Ember atau wadah lain yang dilengkapi dengan penutup

Cara Membuat:

  • Campur kotoran hewan dengan air. Aduk hingga rata dan larut dengan sempurna
  • Masukkan bubuk fermentasi atau EM4 dan gula pasir. Aduk kembali hingga rata
  • Siapkan ember beserta penutupnya. Simpan ember di tempat teduh dan tidak terkena sinar matahari
  • Masukkan larutan kotoran hewan ke dalam ember dan tutup rapat
  • Setelah 3 hari, buka larutan dan aduk. Lakukan secara berulang hingga 3 minggu
  • Pupuk organik dari kotoran hewan akan terbentuk menjadi 2 jenis, yaitu padat dan cair. Air atau larutan dapat digunakan sebagai POC, sedangkan endapannya dapat berfungsi sebagai pupuk organik padat

4. Kulit Buah-Buahan

Kulit Buah-Buahan

Kulit buah-buahan seringkali dianggap sebagai sampah sehingga dibuang begitu saja. Namun, kulit tersebut dapat dimanfaatkan untuk membuat pupuk organik cair maupun padat. Nah, cara membuat pupuk organik cair sederhana dapat dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah berikut.

Bahan:

  • Sisa dan kulit buah-buahan 100 gram
  • Air bersih 1 liter
  • Bubuk fermentasi (EM4) 1 tutup botol
  • Gula pasir 20 gram

Alat:

  • Talenan
  • Pisau
  • Botol ukuran 1,5 liter

Cara Membuat:

  • Potong sisa dan kulit buah-buahan menjadi ukuran yang lebih kecil
  • Ambil gula pasir dan larutkan menggunakan sedikit air di dalam botol
  • Masukkan EM4, potongan kulit buah, dan air ke dalam botol
  • Kocok agar semua bahan tercampur sempurna
  • Tutup botol dengan rapat dan simpan di tempat yang tidak mendapatkan sinar matahari
  • Setelah 1 hari, buka tutup botol agar semua gas yang ada di dalamnya menjadi keluar. Lalu, tutup kembali dan buat sedikit longgar
  • Setelah 14 hari, POC dari kulit buah-buahan siap untuk digunakan

5. Sabut Kelapa dan Krokot

Sabut Kelapa dan Krokot

Sumber: https://assets.ayobandung.com/crop/0x0:0x0/750×500/webp/photo/2022/12/19/2561748621.jpg

Seperti yang diketahui, buah kelapa memiliki sabut yang biasanya digunakan untuk memasak. Sabut ini ternyata mengandung kalium sebanyak 10,25% sehingga dapat dimanfaatkan sebagai sumber kalium dalam pupuk pengganti pupuk anorganik KCl.

Bahan:

  • Sabut kelapa
  • Krokot 1 genggam
  • Air 1 liter
  • Gula merah atau tetes tebu 1 tutup botol

Alat:

  • Botol air mineral 1,5 liter

Cara Membuat:

  • Pisahkan dan uraikan sabut kelapa yang masih merekat satu sama lain. Cacah atau potong-potong hingga kecil
  • Ambil dan haluskan krokot yang telah disiapkan
  • Campur sabut kelapa dan krokot lalu masukkan ke dalam botol
  • Siapkan wadah lain, larutkan tetes tebu 1 tutup botol atau sedikit gula merah kedalam 1 liter air
  • Masukkan EM4 sebanyak 1 tutup botol
  • Tuangkan campuran larutan ke dalam botol yang berisi krokot dan sabut kelapa. Tutup botol dengan rapat
  • Simpan botol di tempat yang jauh dari sinar matahari
  • Setiap pagi, buka tutup botol beberapa saat untuk membuang gas yang ada di dalamnya
  • Diamkan larutan POC selama 2 minggu hingga dapat digunakan

Pupuk organik cair dari sabut kelapa dan krokot ini dapat diaplikasikan pada daun dan akar tumbuhan. Untuk akar, campurkan POC dan air dengan perbandingan 1:3. Sementara itu, untuk daun menggunakan perbandingan 1:5.

Baca Juga: 8 Rekomendasi Jenis Pupuk Untuk Padi Yang Terbaik

Kesimpulan

Pupuk organik cair yang disebut dengan POC dapat dibuat dengan menggunakan bahan-bahan sisa yang ada di rumah. Cara membuat pupuk organik cair sederhana bisa memanfaatkan air bekas cucian beras, nasi basi, sabut kelapa dan krokot, kulit dan sisa buah-buahan, serta kotoran hewan.

Bagikan: