Bunga kamboja atau dikenal juga dengan nama ilmiah Plumeria sp. merupakan tanaman hias yang bisa hidup di lahan luas ataupun pot. Cara menanam bunga kamboja di pot, tidak jauh berbeda dengan proses penanaman di lahan.

Cara menanamnya juga beragam, baik dengan menggunakan biji maupun dengan stek batang. Setiap cara penanaman tersebut memiliki tekniknya masing-masing. Biji bunga kamboja berasal dari buah kamboja yang berukuran kurang lebih 18-20 cm.

Bijinya juga berukuran panjang dan berwarna cokelat. Selain didapatkan dari buahnya langsung, biji kamboja bisa didapatkan dari toko pertanian yang menjual bibit atau benih tanaman. Penanaman dengan biji dianggap lebih unggul dan membuat pohon kamboja lebih tampak menarik.

Mengapa demikian? Dan bagaimana cara penanaman bunga kamboja yang benar, baik melalui biji maupun melalui proses stek batang? Untuk menemukan semua jawaban tersebut, simak informasi seputar bunga kamboja berikut ini.

Baca juga:

Mengenal Bunga Kamboja

Mengenal Bunga Kamboja

Bunga kamboja adalah tanaman hias yang memiliki bunga dengan beragam warna. Pink, jingga, putih, merah, hingga kuning adalah beberapa warna bunga yang bisa dihasilkan tanaman ini. Kamboja memiliki pohon yang kuat dan bisa tumbuh hingga 8 meter.

Sebelum dikenal sebagai tanaman hias, bunga dengan harum yang khas ini juga dikenal sebagai bunga kuburan. Lokasi penemuan tanaman yang sering menghiasi setiap pemakaman ini, membuat bunga kamboja mendapat julukan tersebut.

Padahal, bunga ini bisa menghiasi taman rumah menjadi lebih berwarna dan menarik. Selain ditanam di halaman rumah yang luas, bunga ini juga bisa dijadikan tanaman bonsai dan tumbuh dengan cantik di pot. Namun, pot yang harus digunakan adalah pot dengan ukuran cukup besar.

Tanaman yang berasal dari wilayah Amerika Tengah ini, akrab dengan iklim hangat. Maka dari itu, kamboja lebih mudah tumbuh di wilayah tropis dan subtropis. Sebab, pohon bunga kamboja membutuhkan cahaya matahari penuh selama proses pertumbuhannya.

Cara Menanam Bunga Kamboja dari Biji

Selain mengenal bunga kamboja secara sifat fisiknya, proses penanaman yang baik juga bisa dilakukan dengan mengenal syarat tumbuhnya. Misalnya, bunga kamboja tidak bisa tumbuh di atas tanah yang menyerap air dengan banyak.

Jenis tanah berpasir adalah media tanam yang baik untuk bunga kamboja. Sebab, tanaman ini tidak terlalu menyukai air, sehingga tanah yang terlalu banyak menyerap air tidak baik bagi pertumbuhannya. Campuran tanah pasir dan sekam adalah media tanam yang ideal untuk kamboja.

Penanaman dengan biji kamboja, dianggap lebih unggul daripada hasil tanaman yang dikembangbiakan dari sistem stek batang. Biji kamboja akan menghasilkan tanaman yang lebih menarik. Ukuran bonggol kamboja lebih terlihat besar, sedangkan hasil stek batang memiliki bonggol yang datar.

Lalu, bagaimana cara menanam bunga kamboja dari biji yang baik dan benar? Berikut langkah-langkahnya.

1. Pemilihan Benih

Pemilihan Benih

Langkah pertama adalah memilih benih yang berkualitas. Caranya dengan melakukan proses perendaman. Tujuannya untuk memisahkan antara biji yang berkualitas dan biji kosong yang tidak bisa ditanam. Lakukan perendaman biji dalam air bersih selama kurang lebih 10 menit.

Setelah itu, akan terlihat biji-biji yang mengapung. Nah, biji-biji itulah yang tidak memiliki isi, alias kosong. Maka, buang biji tersebut dan ambil biji yang terendam di dasar wadah untuk melanjutkan proses penyemaian.

2. Proses Penyemaian

Proses Penyemaian

Langkah kedua adalah proses menyemai biji kamboja hingga berkecambah. Cara yang dilakukan diantaranya, sebagai berikut:

  • Siapkan media tanam berupa campuran sekam bakar dan cocopeat dengan perbandingan 1:1. Penggunaan cocopeat bisa diganti dengan serbuk kayu halus, dengan perbandingan yang sama.
  • Masukkan media tanam dalam pot atau polybag dengan diameter 20 cm. Gunakanlah pot atau polybag yang memiliki drainase baik, agar air tidak menggenang.
  • Pilih benih berkualitas yang sudah direndam sebelumnya. Lalu, letakkan 100 hingga 150 benih di atas media tanam. Namun, benih jangan terlalu tenggelam dalam media tanam tersebut. Buatlah jarak antar benih sekitar 1 cm.
  • Siram benih dengan menggunakan semprotan berlubang halus. Pastikan media tanam cukup basah, tetapi jangan sampai air menggenang.
  • Letakkan pot pada lokasi yang teduh. Meskipun tanaman kamboja membutuhkan sinar matahari penuh, tetapi selama proses penyemaian berlangsung, tanaman ini tidak disarankan terkena sinar matahari langsung.
  • Tutup juga pot dengan plastik. Semprot tanaman secara rutin hingga berusia 2 bulan dan daunnya mulai muncul.

3. Proses Penanaman

Proses Penanaman

Ketika berusia 2 bulan, tanaman kamboja akan mulai menampakkan daun pertamanya. Tanaman yang sudah memiliki jumlah daun 6 sampai 8 helai bisa dipindahkan ke dalam pot atau lahan. Sebelumnya, pastikan media tanamnya juga sudah siap.

Untuk penanaman di pot ataupun di lahan, gunakan campuran pasir dan sekam sebagai media tanam. Gunakan perbandingan 1:1 untuk campuran media tanam tersebut. Jika ingin menggunakan pot, gunakanlah pot dengan diameter 50 cm dan kedalaman 40 cm.

Isi ¾ pot dengan media tanam yang sudah disiapkan. Dengan begitu, bibit yang sudah berusia 2 bulan siap dipindahkan pada pot tersebut.

Penanaman Bunga Kamboja Lewat Stek Batang

Penanaman Bunga Kamboja Lewat Stek Batang

Selain penanaman dengan biji, cara menanam bunga kamboja dengan stek batang bisa menjadi alternatif lainnya. Langkah utamanya adalah mencari indukan pohon kamboja yang sudah cukup umur dan sehat. Selanjutnya, bisa mengikuti langkah-langkah berikut ini:

  • Pilih cabang kamboja yang sehat dan tidak cacat.
  • Potong cabang tersebut dengan ukuran kira-kira 20-50 cm.
  • Pangkas daun dan kuncup bunga pada cabang tersebut, cukup sisakan 2 daun pada cabang untuk membantunya dalam proses penguapan.
  • Letakkan cabang pada tempat yang kering dan teduh. Biarkan cabang kamboja kering selama 1 hingga 4 minggu. Jangan lupa oleskan hormone pertumbuhan pada bekas potongan cabang tersebut.
  • Siapkan media tanam berupa campuran pasir dan sekam bakar. Lalu, tancapkan cabang pada media tanam. Siram secara rutin setiap satu minggu sekali. Tunggu hingga akar mulai muncul.
  • Jika stek batang kamboja sudah menunjukkan munculnya akar, maka pindahkan stek tersebut langsung ke lahan taman atau ke dalam pot. Lokasi penanaman disesuaikan dengan kondisi lahan yang ada.

Perawatan Bunga Kamboja

Perawatan Bunga Kamboja

Jika tanaman kamboja sudah berhasil ditanam, maka selanjutnya dilakukan perawatan. Cara merawat tanaman ini cukup mudah sebab kamboja termasuk tanaman yang kuat. Jadi penyiramannya juga tidak perlu sering dilakukan.

Cukup lakukan penyiraman selama 1-2 kali dalam seminggu. Cara lainnya bisa dilakukan dengan mengecek kadar air pada tanah. Jika tanah sudah cukup kering, maka penyiraman bisa dilakukan. Selain itu, pastikan juga tanaman terhindar dari penyakit.

Apabila ditemukan daun yang mulai terlihat bintik-bintik kekuningan, cabut daun tersebut agar penyakitnya tidak merambat ke daun yang lain. Pemupukan dengan pupuk kandang juga bisa dilakukan, khususnya untuk tanaman kamboja dalam pot.

Kesimpulan

Cara menanam bunga kamboja dari biji maupun stek batang sebenarnya tidaklah sulit. Kuncinya adalah mampu memilih benih dan indukan kamboja yang berkualitas. Karena kamboja termasuk tanaman yang kuat, jadi perawatannya juga lebih mudah.  

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses User Verification plugin to reduce spam. See how your comment data is processed.