Bunga yang memiliki nama ilmiah Rosmarinus officinalis merupakan jenis tanaman herbal dengan ciri khas aroma yang harum. Cara menanam rosemary tidak hanya bisa dilakukan di teras atau halaman rumah, tapi juga bisa ditanam menggunakan pot kecil dalam ruangan.

Bunga rosemary memiliki kemiripan bentuk daun dan batang dari bunga sutera bombay atau portulaca. Bunga rosemary memiliki ciri khas yang sangat cantik dengan warna ungu muda dan bentuknya mirip dengan bunga anggrek ketika sedang mekar.

Keindahan bunga rosemary membuat banyak orang yang ingin menanamnya sendiri sehingga dapat mempercantik rumahnya. Sebenarnya, tidaklah sulit untuk menanam rosemary sendiri, apalagi ada banyak informasi yang bisa diakses melalui internet.

Bagaimana cara menanam, merawat, memanen hingga tips budidaya rosemary? Semua penjelasan bisa Sahabat dapatkan dengan menyimak ulasan di bawah ini.

Baca juga:

Cara Menanam Rosemary dengan Stek Batang

1. Ambil Batang Rosemary

Ambil Batang Rosemary

Menanam rosemary paling mudah dilakukan dengan memotong bagian batang dibanding menggunakan benih. Sahabat bisa membeli potongan rosemary di toko, tapi juga bisa melakukannya sendiri dari pohon rosemary yang sudah dewasa.

Ambil beberapa potongan sepanjang 4 inch lalu tanam batang dan sebaiknya melakukan cara ini pada akhir musim semi agar bibitnya lebih berkualitas. Pengambilan batang rosemary juga bisa dilakukan pada awal musim gugur bagi Sahabat yang tinggal di iklim lebih hangat.

2. Singkirkan Daun Paling Bawah

Singkirkan Daun Paling Bawah

Bagian daun dari batang yang akan ditanam harus dirapikan terlebih dahulu, yakni menyingkirkan daun paling bawah atau sekitar 2-3 cm dari ujung batang. Daun yang masih tersisa pada ujung batang akan ikut terkubur jika tidak disingkirkan.

Apabila Sahabat melewatkan langkah ini, maka batang yang ditanam bisa membusuk akibat daun yang ikut masuk ke dalam tanah sehingga akan terjadi kegagalan dalam menanam rosemary.

3. Tanam Rosemary

Tanam Rosemary

Tancapkan batang rosemary ke dalam pot yang sudah berisi media tanam, yakni 2/3 pasir kasar dan 1/3 lumut gambut. Setelah itu, tempatkan pot di area yang mendapatkan banyak sinar matahari tapi jangan sampai berada di bawah sinar matahari secara langsung.

Sahabat bisa memasukkan pot ke dalam kantung plastik dengan beberapa lubang di atasnya agar potongan rosemary bisa tumbuh maksimal. Ujung potongan rosemary juga bisa direndam ke dalam bubuk akar agar ternutrisi dengan baik.

4. Memindahkan Bibit Rosemary

Memindahkan Bibit Rosemary

Cara menanam rosemary selanjutnya adalah menanam bibit setelah akar terbentuk. Sahabat bisa menanam rosemary di luar rumah atau ke dalam pot agar rosemary bisa beradaptasi dengan lingkungan sekitar.

Pada dasarnya, rosemary bisa tumbuh dengan baik di lingkungan yang hangat tapi tanaman ini juga tahan terhadap suhu tinggi, batu kapur, salju, tepi laut, dan berbagai jenis media tanam lainnya.

Cara Merawat Tanaman Rosemary

1. Jangan Terlalu Sering Disiram

Jangan Terlalu Sering Disiram

Rosemary termasuk jenis tanaman yang tidak membutuhkan banyak air karena justru lebih suka dengan tanah kering. Oleh karena itu, jangan terlalu sering melakukan penyiraman pada tanaman rosemary karena bisa menghambat pertumbuhannya.

Sahabat bisa memberikan jumlah air rata-rata berkebun karena rosemary biasanya memenuhi kebutuhan airnya dari air hujan.

2. Tidak Perlu Pupuk

Tidak Perlu Pupuk

Cara menanam rosemary terkesan lebih mudah dibanding tanaman lain karena tidak perlu pemberian pupuk. Jika beberapa tanaman membutuhkan pupuk untuk memenuhi nutrisi yang dibutuhkan, maka rosemary tidak termasuk dalam tanaman tersebut.

Sahabat cukup memastikan bahwa tanah yang digunakan dalam menanam rosemary adalah tanah yang mengandung kapur.

3. Masukkan Pot dalam Ruangan di Musim Dingin

Masukkan Pot dalam Ruangan di Musim Dingin

Jika Sahabat tinggal di daerah dingin dan saat ini merupakan musim hujan, maka jangan lupa untuk memasukkan pot rosemary ke dalam ruangan. Pertumbuhan tanaman rosemary dapat terganggu apabila tertutupi salju, meskipun rosemary termasuk tanaman yang kuat.

Selama musim dingin, pastikan pot dimasukkan ke dalam ruangan agar tetap hidup dan tumbuh dengan baik.

4. Pangkas Rosemary

Pangkas Rosemary

Jika perlu dilakukan, Sahabat bisa memangkas tanaman rosemary agar tumbuh lebih sehat, khususnya saat semak-semak rosemary sudah mengambil banyak area taman. Cukup memotong beberapa inch pada bagian cabangnya untuk mengendalikan ukuran rosemary.

Cara Panen Rosemary

1. Panen Rosemary

Panen Rosemary

Jika sudah memasuki masa panen, Sahabat bisa mengambil tangkai daun rosemary sesuai kebutuhan. Meski bagian tangkai daun sudah diambil, tapi tanaman ini akan terus tumbuh dengan baik, bahkan sepanjang tahun.

Itulah mengapa Sahabat bisa memanen rosemary kapan saja ketika membutuhkannya, apalagi jika cara menanam rosemary dilakukan dengan baik maka hasilnya akan lebih memuaskan.

2. Simpan Tangkai Daun

Simpan Tangkai Daun

Cara memanen yang biasa dilakukan adalah memetik daun rosemary dan simpan dalam wadah kedap udara agar bisa digunakan sewaktu-waktu. Jika Sahabat ingin menyimpan rosemary lebih tahan lama, maka masukkan ke dalam kantung dan freezer.

Hingga beberapa bulan, rosemary akan perlahan-lahan mengering jadi pastikan cara penyimpanannya sudah benar.

3. Makan Rosemary

Makan Rosemary

Setelah dipanen, rosemary ternyata bisa dimanfaatkan sebagai pelengkap makanan yang gurih dan manis. Sahabat bisa menambahkan rosemary untuk menambah rasa masakan daging, es krim, butter, roti dan lain sebagainya.

4. Gunakan Rosemary di Sekitar Rumah

Gunakan Rosemary di Sekitar Rumah

Pemanfaatan lain dari tanaman rosemary adalah sebagai pengharum lemari, air untuk perawatan rambut, sebagai sabun alami yang harum. Tanaman rosemary bisa digosokkan secara langsung ke tubuh agar aroma wanginya menempel.

Hanya dengan meletakkan rosemary di sekitar rumah juga sudah memberikan aroma semerbak di sekitar rumah.

Tips Budidaya Rosemary

Tips Budidaya Rosemary

Meski penjelasan di atas sudah lengkap, Sahabat harus tetap menyimak tips budidaya rosemary agar hasilnya lebih maksimal. Berikut ini beberapa tips budidaya rosemary yang harus diperhatikan:

  • Pilih bibit rosemary dengan warna, bentuk, atau ukuran daun sesuai keinginan agar hasil budidaya juga sesuai harapan.
  • Rosemary bisa dibekukan ke dalam freezer sampai enam bulan, meskipun tanaman rosemary segar tetap jadi pilihan terbaik.
  • Rosemary tumbuh paling baik di dekat dinding, tapi juga bisa tumbuh di lingkungan yang berangin dan mengandung garam.
  • Jenis rosemary pendek cocok ditanam dalam pot karena tingginya hanya bisa mencapai 45 cm, tapi ada juga jenis rosemary yang bisa tumbuh hingga 2 m.
  • Rosemary bisa tumbuh dengan baik jika menanamnya di dalam pot, apalagi di lingkungan yang beriklim dingin.
  • Tanam rosemary di area jemuran pakaian agar memberikan aroma harum pada pakaian.
  • Rosemary bisa dijadikan simbol kenang-kenangan dan sering dijadikan bagian dari kado atau dekorasi.

Kesimpulan

Tidak sulit melakukan cara menanam rosemary karena Sahabat tinggal mengikuti langkah-langkah di atas. Hobi berkebun akan tersalurkan sekaligus bisa membuka peluang usaha budidaya bunga rosemary. Bahkan, rosemary bisa dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan sehari-hari di rumah.

Penjelasan tentang cara menanam, merawat, dan panen rosemary di atas sudah cukup untuk Sahabat memulai menanam rosemary sendiri. Perhatikan cara penanaman yang tepat agar rosemary bisa dimanfaatkan dengan baik.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses User Verification plugin to reduce spam. See how your comment data is processed.