Cara menanam semangka di sawah menjadi hal yang kian hari kian banyak di cari oleh banyak orang. Buah semangka sendiri tentunya sudah tidak asing lagi di telinga. Semangka ini memiliki bentuk bulat hampir lonjong dan banyak di gemari oleh masyarakat.
Buah ini juga memiliki kandungan air yang cukup tinggi sehingga dengan mengkonsumsi buah ini dapat dengan cepat menghilangkanrasa haus yang melanda. Tapi, tahukah Anda bahwa buah semangka ini memiliki prospek yang cukup baik untuk di budidayakan?
Permintaan pasar yang cukup tinggi menjadikan budidaya semangka bisa memberikan keuntungan yang cukup melimpah bagi mereka para pembudidayanya.
Lalu bagaimana cara menanam semangka di sawah yang mudah? Yuk cari tahu pada pembahsan berikut ini.
Cara Menanam Semangka di Sawah Lengkap Sampai Panen
Cara menanam semangka di sawah tidak begitu sulit untuk di lakukan. Namun, meskipun demikian menanam semangka tetap memerlukan perawatan dan cara menanam yang benar agar resiko kegagalan dalm budidaya semangka bisa lebih mudah di hindari. Berikut ini cara menanam semangka di sawah yang praktis dan mudah untuk di lakukan!
Pemilihan Benih
Cara menanam semangka di sawah yang pertama adalah menyiapkan benih yang akan di gunakan. Benih semangka dari varietas unggul layaknya benih semangka hibrida paling banyak di minati dan di cari para pembudidaya buah semangka.
Setelah Anda mendapatkan benih semangka yang akan Anda tanam kemudian benih itu di rendam dengan air hangat yang sudah dicampur hormon pertumbuhan, fungisida serta bakterisida di dalamnya. Waktu perendaman ini sekitar 30 menit, kemudian biji semangka di angkat dan di tiriskan hingga bijinya kering. Kemudian biji semangka tersebut sudah siap untuk di tanam.
Membersihkan Dan Membajak Tanah
Cara menanam semangka di sawah yang selanjutnya adalah dengan membersihkan dan membajak sawah yang akan di gunakan. Lalu aplikasikan kapur pertanian pada lahan sawah jika pH tanah di bawah 6. Kemudian campur tanah dengan pupuk kandang fermentasi dan juga pupuk NPK. Kemudian di aduk agar pupuk yang telah di berikan tercampur merata dengan tanah.
Membuat Bedengan
Untuk pembuatan bedengan ini bisa dengan cara mencangkul tanah kemudian tanah. Bedengan untuk semangka di sawah biasanya selebar 5 meter, dengan jarak antar bedengan satu dan yang lain sekitar 60 cm dan dengan tinggi bedengan yang biasanya 40-60 cm.
Langkah selanjutnya, tanah yang berada di tengah bedengan harus di belah menjadi dua bagian kemudian di naikkan ke pinggir bedengan sehingga kedua sudut bedengan akan membentuk tanah selebar satu meter. Jadi, satu bedeng dengan lebar lima meter terdapat dua bedeng tanaman di sisi kanan dan kiri nya yaitu dengan lebar satu meter.
Kedua hamparan tanaman kemudian di miringkan ke arah tengah. Nah, pada titik tengah pertemuan kedua bedengan di buat saluran air selebar 20 cm dan dengan kedalaman 10 cm.
Pembuatan Lubang Tanam
Buatlah lubang tanam di sawah tempat semangka akan di budidayakan dengan lebar sekitar 8 sampai 10 cm dan berjarak 30 x 30 cm. Untuk lubang tanam ini sebaiknya Anda buat seminggu sebelum proses penanaman semangka di lakukan.
Tutupi Bedengan Dengan Mulsa Plastik
Siapkan mulsa plastik yang sudah di lubangi dengan diameter 10 cm dengan jarak yang sama antar lubangnya. Gunakan mulsa plastik ini menutupi bedengan yang sebelumnya telah di buat. Ujung mulsa di tahan dengan bilah bambu atau kawat.
Pemupukan Pertama
Hal ini di perlukan agar tanaman semangka yang Anda tanam cepat berproduksi dan bisa menghasilkan buah yang lebih optimal. Namun, jika unsur hara di dalam tanah sudah di rasa cukup, Anda bisa langsung memulai proses penanaman tanpa melakukan proses pemupukan ini.
Proses Penanaman
Sebelum benih semangka di tanam di area sawah yang usdah di siapkan, ada baiknya jika area lubang tanam di siram dengan agar tanah siap menerima benih semagka dengan baik. Bibit yang sudah tumbuh empat daun asli sudah siap untuk di pindahkan ke area tanam.
Satu lubang tanam hanya untuk satu benih. Benih semangka sebaiknya di tanam pada pagi hari atau pada waktu sore hari agar tanaman semangka Anda tidak mengalami akibat terik matahari yang terlalu berlebihan.
Penyulaman Tanaman Semangka
Penyulaman pada tanaman semangka di lakukan tidak lebih dari 10 hari sejak tahap pertama penanaman di lakukan. Ini di tujukan agar pertumbuhan tanaman semangka menjadi seragam. Bibit semangka yang terserang penyakit busuk batang harus di musnahkan.
Kemudian permukaan tanahnya harus di buang dan di ganti dengan tanah yang baru bisa di tanami bibit semangka yang baru. Penyulaman tanaman semangka di lakukan minimal 3 hari setelah tanam atau maksimal sampai tanaman semangka berumur 10 hari.
Pemangkasan Cabang
Apabila tanaman semangka memiliki cabang dan daun yang berlebihan, hal itu akan menghambat pertumbuhan tanaman semangka itu sendiri. Selain itu, jika kondisi arae tanam terlalu lembab maka tanaman semangka akan mudah terserang penyakit atau bisa menjadikan semangka berbuah kecil.
Anda hanya perlu menyisakan tiga sampai empat cabang utama dari setiap tanaman agar semangka bisa tumbuh besar. Pemangkasan titik tumbuh di lakukan pada waktu tujuh sampai sepuluh hari setelah proses tanam dilakukan. Pemangkasan ini harus di lakukan dengan menggunakan pisau atau gunting yang bersih dna higenis.
Jika cabang semangka mencapai tinggi 20 cm, maka sisakan tiga cabang yang sehat dan kuat sebagai cabang utama jika akan dipelihara lebih dari satu buah per tanaman semangka.
Penyerbukan Buatan
Penyerbukan buatan pada tanaman semangka umumnya di lakukan ketika umur semangka mencapai 21 hari setelah proses tanam. Keuntungan dari penyerbukan buatan ini adalah tanaman semangka dapat menghasilkan buah yang sempurna. Ingat, satu penyerbuk jantan hanya bisa menyerbuki satu bunga betina saja.
Seleksi Buah Semangka
Jika sudah mencapai tiga atau lima hari setelah penyerbukan, keberhasilan penyerbukan sudh bisa di ketahui. Ciri penyerbukan yang berhasil adalah bunga yang di serbuki terbalik dan menghadap ke bawah sehingga buah dapat berkembang. Jumlah buah semangka yang di simpan harus di sesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi tanaman itu sendiri.
Pemberian Seresah
Pemberian seresah pada buah semangka di lakukan untuk mencegah tumbuhnya gulma yang bisa mengganggu tanaman. Buah yang tidak di beri alas atau seresah akan memiliki bentuk yang tidak normal dan rentan terkena penyakit. Pada musim hujan, alas buah bisa di ganti dengan ulam bambu. Karena rerumputan yang basah dapat menyebabkan tumbuhnya penyakit pada tanaman semangka.
Penyiraman Tanaman
Tanaman semangka membutuhkan banyak air, terutama selama fase pertumbuhannya. Namun, penyiraman pada saat tanaman semangka sudah muncul bunga sebaiknya dikurangi. Ketika tanaman semangka mulai berbuah, penyiraman di tambah lagi dan di kurangi selama fase pemasakan buah.
Pembalikan Buah
Proses pembalikan buah semangka bisa di lakukan dua kali dalam seminggu. Warna kulit buah yang tidak pernah dibalik akan berubah warna menjadi kuning keputihan karena pernah tidak terkena sinar matahari.
Memanen
Waktu panen buah semangka yang paling baik adalah pada pagi hari. Hal ini karena proses penyimpanan unsur hara pada buah semangka berlangsung pada malam hari. Buah semangka bisa di panen dengan cara memotong batang dengan pisau dengan jarak sekitar tujuh sentimeter dari buah semangka .
Proses pemanenan semangka di lakukan secara bertahap dengan mengutamakan buah yang siap di panen terlebih dahulu. Buah yang di panen kemudian di kumpulkan dalam keranjang dengan hati-hati untuk menghindari kerusakan fisik pada buah semangka.
Itulah cara menanam semangka di sawah yang mungkin akan mengispirasi Anda untuk membudidayakan buah satu ini. Tidak terlalu rumit untuk di lakukan bukan? Semoga bermanfaat dan selamat mencoba!