Cara menanam teh sebenarnya tidak sesulit saat menanam tanaman lain. Ini semua karena tanaman satu ini tidak memerlukan banyak perawatan khusus agar bisa tumbuh dengan baik. Pohon teh (Camellia sinensis) adalah tanaman yang tidak hanya indah, tetapi juga bermanfaat.

Dari daunnya, kamu bisa membuat berbagai jenis teh, seperti teh hijau, teh hitam, teh oolong, dan teh putih. Minuman dari tanaman ini kaya akan antioksidan, vitamin, mineral, dan senyawa lain yang baik untuk kesehatan.

Menurut beberapa penelitian, minum teh secara teratur dapat membantu menurunkan tekanan darah, kolesterol, gula darah, dan risiko penyakit jantung dan kanker, lho. Bagaimana? Tertarik untuk menanam teh di kebun sendiri? Kalau begitu simak ulasan berikut ini sampai selesai, ya! Di sini kami akan menjelaskan bagaimana cara menanam teh yang baik untuk menghasilkan teh berkualitas tinggi.

Cara Menanam Teh Di Kebun Sendiri

Menanam pohon teh memang tidak se-simple membeli teh dari toko. Pohon teh membutuhkan kondisi tertentu untuk tumbuh dengan baik. Nah, berikut ini adalah cara menanam teh yang perlu kamu ketahui sebelum menanam pohon ini di kebunmu sendiri:

Pilih Varietas Sesuai Iklim

Cara menanam teh yang pertama adalah memilih varietas sesuai iklim lingkungan sekitar. Pohon teh berasal dari daerah tropis dan subtropis, sehingga pohon ini sangat suka dengan suhu hangat dan lembab.

Jika kamu tinggal di daerah dingin, maka kamu bisa mencari varietas yang tahan terhadap suhu rendah, seperti Camellia sinensis var. sinensis atau Camellia sinensis var. assamica. Kamu juga dapat menanam pohon teh di dalam pot dan memindahkannya ke dalam ruangan saat musim dingin.

Pilih Lokasi Dengan Sinar Matahari Cukup

Pohon teh membutuhkan sinar matahari setidaknya 4-6 jam sehari untuk menghasilkan daun berkualitas. Jika menanam pohon teh di tempat yang terlalu gelap, daunnya akan menjadi tipis dan pucat, serta tidak akan memiliki rasa yang nikmat. Kamu bisa menanam pohon teh di halaman belakang, balkon, teras dan tempat manapun dengan sinar matahari langsung atau setengah teduh.

Baca Juga : 10 Kegunaan Teh Bagi Kesehatan Tubuh yang Penting Untuk Diketahui

Siapkan Tanah Subur dan Berareasi

Pohon teh akan tumbuh baik tanah kaya akan bahan organik, seperti kompos, pupuk kandang, serta daun-daun kering. Tanah subur akan memberikan nutrisi cukup bagi pohon teh dan membuatnya tumbuh sehat. Selain itu, tanah juga harus beraerasi, artinya memiliki pori-pori cukup untuk mengalirkan air dan udara.

Tanah beraerasi akan mencegah akar pohon teh dari kebusukan dan penyakit. Kamu dapat menambahkan pasir, kerikil, dan sekam padi ke dalam tanah agar meningkatkan aerasi tanah saat menanam teh ini.

Buat Bedengan

Cara menanam teh selanjutnya adalah membuat bedengan. Bedengan adalah tempat menanam tanaman berbentuk persegi panjang dan sedikit lebih tinggi dari permukaan tanah. Bedengan berguna untuk menjaga kelembaban, aerasi, dan drainase tanah.

Kamu bisa membuat bedengan dengan ukuran 20 cm tinggi, 1 m lebar, dan 10-15 m panjang, sesuai kebutuhan. Kamu juga dapat membuat bedengan di halaman, kebun, atau lahan kosong dengan sinar matahari cukup. kemudian jika bedengan sudah selesai, taburkan pupuk ke dalam bedengan untuk membuat tanahnya lebih subur dan gembur.

Rendam dan Keringkan Biji

Sebelum melakukan penanaman, kamu harus merendam bijinya dalam mangkuk berisi air selama 24-48 jam. Rendaman ini akan membantu biji berkecambah lebih cepat. Buang biji yang mengapung di atas air, karena itu berarti biji tersebut sudah mati atau busuk.

Setelah di rendam, tiriskan biji dan letakkan di atas handuk bersih di bawah sinar matahari. Basahi handuk setiap beberapa jam untuk menjaga kelembabannya. Setelah satu atau dua hari, kamu akan melihat kulit biji teh mulai retak dan menunjukkan tunas kecil. Ini berarti biji teh sudah siap untuk disemai.

Tanam Biji    

Cara menanam teh berikutnya adalah melakukan penanaman. Kamu dapat menanam biji teh di pot kecil maupun nampan penanam yang berisi tanah vermikulit. Tanah vermikulit adalah media tanam paling baik untuk biji teh, karena dapat menjaga kelembaban dan aerasi agar optimal.

Kamu bisa menanam biji teh dengan kedalaman sekitar 2-3 cm, dan jarak antar biji sekitar 5-10 cm. Arahkan tunas biji ke atas, sejajar dengan permukaan tanah. Kemudian siram biji tersebut dengan air bersih secara teratur, tetapi jangan terlalu basah.

Letakkan pot atau nampan penanam di tempat hangat dan terang, tetapi tidak terkena sinar matahari langsung. Setelah biji tumbuh, maka kamu sudah bisa memindahkan bibit ke bedengan yang telah kamu siapkan sebelumnya.

Baca Juga : Proses Pengolahan dan Manfaat Daun Teh untuk Kesehatan

Perawatan dan Pemeliharaan

Agar mendapatkan daun teh berkualitas, kamu harus merawat tanaman teh dengan baik. Tanaman ini membutuhkan perawatan, seperti penyiangan, pemupukan, dan pengendalian hama dan penyakit. Berikut ini adalah beberapa tips dan trik dalam menanam teh yang bisa kamu lakukan:

Penyiangan

Penyiangan adalah kegiatan untuk membersihkan tanaman teh dari gulma dan tanaman liar yang bisa mengganggu pertumbuhan dan kesehatan. Gulma dapat bersaing dengan tanaman teh dalam hal nutrisi, air, dan cahaya.

Gulma juga bisa menjadi tempat berkembang biaknya hama dan penyakit. Oleh karena itu, cara menanam teh ini harus di lakukan secara rutin. Kamu dapat melakukan penyiangan dengan cara mekanis atau kimia. Dimana cara mekanis bisa di lakukan menggali dan memotong gulma dengan tangan atau alat.

Cara ini cocok untuk tanaman yang masih muda atau yang di tanam di lahan sempit. Cara kimia adalah dengan menyemprotkan herbisida dan zat kimia lain untuk membunuh gulma. Tentunya cara ini cocok untuk tanaman tua atau yang ditanam di lahan luas.

Pemupukan

Pemupukan adalah kegiatan untuk memberikan pupuk atau zat hara tambahan kepada tanaman. Cara menanam teh ini berguna untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman teh yang tidak dapat di penuhi oleh tanah.

 

Pupuk juga bisa meningkatkan kesuburan, struktur, dan aerasi tanah, lho. Makanya kamu harus melakukan pemupukan secara teratur dan tepat. Kamu bisa menentukan dosis dan jenis pupuk saat melakukan analisis tanah dan tanaman. Kamu juga bisa menggunakan pupuk organik atau anorganik, maupun kombinasi keduanya.

Pengendalian Hama dan Penyakit

Pengendalian hama dan penyakit adalah kegiatan untuk mencegah dan mengatasi serangan hama dan penyakit pada saat menanam teh. Hama dan penyakit dapat menyerang daun, batang, akar, atau bunga tanaman, dan menyebabkan kerusakan, penyusutan, atau kematian.

Kamu harus melakukan pengendalian hama dan penyakit sesuai tingkat serangan dan jenis hama dan penyakit tersebut. Kamu juga bisa melakukan pengendalian hama dan penyakit dengan cara mekanis atau kimia.

Cara mekanis bisa di lakukan dengan mengambil, memotong, atau membakar bagian tanaman yang terserang hama atau penyakit. Cara ini cocok untuk serangan ringan atau sedang. Sedangkan cara kimia adalah dengan menyemprotkan pestisida atau zat kimia untuk membunuh hama atau penyakit.

Cara ini cocok untuk serangan berat atau sulit di kendalikan. Namun, tentu saja kamu harus memilih pestisida paling sesuai dengan jenis hama dan penyakit, serta mengikuti petunjuk penggunaannya dengan benar.

Pemanenan

Cara menanam teh yang terakir adalah melakukan pemanenan. Kamu dapat memanen daun teh setelah pohon berusia sekitar 2-3 tahun. Kamu dapat memilih daun-daun muda, segar, dan hijau, dan biasanya berada di ujung cabang pohon.

Untuk memetiknya, kamu bisa menggunakan tangan gunting bersih. Setelah melakukan pemanenan, kamu juga bisa mengolah daun teh sesuai dengan keinginanmu. Bisa dengan cara mengeringkan, menggulung, mengoksidasi, dan memanggang daun teh.

Bagaimana? Cara menanam teh di atas sangat mudah untuk di lakukan bukan? Setelah mengetahui cara penanaman teh di atas, tentu kini kamu sudah bisa menanam tanaman ini sendiri di pekarangan atau area sekitar rumah. Semoga membantu!

Bagikan: