Pupuk atau fertilizer yang diberikan ke pertanian dan perkebunan akan membuat tanaman menjadi lebih subur dan menghasilkan panen yang besar. Agar pupuk bisa meningkatkan hasil panen, maka petani harus paham cara menghitung kebutuhan pupuk yang tepat dan sesuai dengan jenis tanaman.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi berapa jumlah pupuk yang harus diberikan seperti jenis tanaman hingga usia tanaman. Usia tanaman saat masih muda umumnya membutuhkan pupuk lebih sedkit. Jika tanaman sudah memasuki usia generatif maka pupuk yang diberikan biasanya lebih banyak.

Mengetahui besar kebutuhan pupuk dan pemberian yang tepat akan menurunkan biaya yang harus dikeluarkan ketika masa produksi. Kebutuhan pupuk menjadi salah satu faktor produksi terbesar yang harus dikeluarkan oleh para petani baik tanaman pangan hingga perkebunan.

3 Hal yang Mempengaruhi Cara Menghitung Kebutuhan Pupuk

3 Hal yang Mempengaruhi Cara Menghitung Kebutuhan Pupuk

Sebelum mengetahui cara perhitungan kebutuhan pupuk, pertama-tama Anda harus mengetahui 3 faktor utama yang mempengaruhi jumlah pupuk yang harus diberikan. Masing-masing faktor berpengaruh terhadap perhitungan kebutuhan pupuk.

1. Jumlah Cadangan Hara di Tanah

Faktor pertama yang mempengaruhi kebutuhan pupuk adalah jumlah cadangan unsur hara yang ada di dalam tanah. Perhitungan cadangan unsur hara di dalam tanah dilakukan berdasarkan penelitian di laboratorium sehingga lebih rumit dan membutuhkan dana yang besar.

2. Gejala Tanaman Kekurangan Zat Hara

Selain analisis langsung di laboratorium, informasi cadangan hara di tanah juga bisa diketahui berdasarkan ciri-ciri tanaman yang kekurangan unsur hara tertentu.

Sebagai contoh, tanaman yang kekurangan unsur hara nitrogen umumnya ditandai dengan daun yang kecil, tidak segar, batang tanaman yang rapuh dan tumbuhan tampak seolah akan mati.

Hanya saja, tanpa pengalaman dan pengetahuan memadai, banyak orang tidak bisa membedakan antara ciri kekurangan unsur hara satu dan lainnya. Selain itu, teknik ini juga tidak bisa membantu petani mengetahui cara menghitung kebutuhan pupuk.

3. Besar Unsur Hara yang Terangkat Ketika Panen

Teknik perhitungan kebutuhan pupuk yang mudah dan simpel adalah dengan memperkirakan berapa jumlah unsur hara dari tanah yang akan ikut terangkat ketika panen. Informasi mengenai jumlah unsur hara yang ikut terangkat sudah disajikan di dalam tabel di bawah ini.

No. Jenis Panen Tanaman Unsur N (kg/ton) Unsur P (kg/ton) Unsur K (kg/ton)
1. Rumput 30 3,7 33,2
2. Pisang 2,4 0,3 5,6
3. Padi Varietas Unggul 15 2,7 3,7
4. Padi Lokal 15 2,5 2,5
5. Jagung 16 2,8 4,0
6. Singkong 1,7 0,5 2,5
7. Kacang Tanah 32 3,2 4,8
8. Kentang 2,7 0,3 3,6
9. Ubi jalar 3,7 0,5 5,2
10. Wortel 3,0 0,5 3,8
11. Tomat 3,3 0,4 4,2
12. Bawang 1,6 0,3 1,7
13. Jeruk 1,8 0,2 2,5

Prinsip perhitungan jumlah pupuk yang dibutuhkan pada faktor kedua ini adalah mengembalikan unsur hara yang sudah terangkat ketika buah atau tanaman dipanen. Oleh karena itu pemberian pupuk bertujuan agar kesuburan tanah tetap terjaga meskipun tanaman sudah dipanen.

Contoh Kasus Cara Menghitung Kebutuhan Pupuk Urea

Contoh Kasus Cara Menghitung Kebutuhan Pupuk Urea

Pupuk urea adalah salah satu pupuk sumber nitrogen yang banyak digunakan oleh para petani di tanah air untuk menyuburkan tanah dan tanaman. Pupuk urea bisa digunakan untuk aneka ragam tanaman mulai dari tanaman pangan hingga tanaman perkebunan.

Untuk menghitung berapa kebutuhan tanaman terhadap pupuk urea, bisa didasarkan kepada informasi jumlah unsur hara yang ikut terangkut ketika panen.  Sebagai contoh, dalam satu hektar lahan diperoleh panen jagung sebesar 4 ton.

Berdasarkan informasi pada tabel, diketahui bahwa dalam setiap 1 ton tanaman jagung yang dipanen akan ikut terangkut unsur N 16 kg, 2,8 P dan K 4,0 kg. Maka jika jumlah panen adalah 4 ton artinya total unsur N, P dan K terangkat adalah:

N = 16 kg x 4 = 64 kg

P = 2,8 kg x 4 = 11,2 kg

K = 4,0 kg x 4 = 16,0 kg

Pupuk urea mengandung unsur nitrogen sebanyak 46%, sehingga untuk menghitung berapa kebutuhan pupuk urea per hektarnya adalah:

Pupuk urea = 100/46 x 64 kg/ha = 139,13 kg/ha

Jumlah 139,13 kg/ha adalah jumlah pupuk urea yang diberikan jika dalam kondisi ideal, yakni tidak ada unsur zat hara nitrogen yang hilang akibat proses penguapan, masuknya N ke lapisan tanah lebih dalam maupun hilang akibat proses erosi.

Untuk mengantisipasi hilangnya unsur N dari pupuk urea akibat berbaga kondisi di atas, direkomendasikan untuk memberikan pupuk urea sebanyak 1,5 hingga 2 kali jumlah pupuk urea yang dibutuhkan secara ideal. Berikut cara menghitung kebutuhan pupuk yang sebaiknya diberikan:

Pupuk urea = 1,5 x 140 kg = 210 kg atau 2 x 140 kg = 280 kg

Contoh Kasus Cara Menghitung Dosis Pupuk Kandang

Contoh Kasus Cara Menghitung Dosis Pupuk Kandang

Pupuk kandang adalah pupuk yang dibuat dari kotoran hewan. Kotoran hewan yang biasanya dimanfaatkan sebagai pupuk kandang terdiri dari hewan kambing, sapi, domba maupun ayam. Pupuk kandang menyediakan unsur hara yang sangat kaya dan juga dapat memperbaiki struktur tanah.

Untuk bisa menghitung berapa kebutuhan pupuk kandang terhadap tanaman, maka harus diketahui kandungan unsur hara di dalam pupuk kandang tersebut. Berikut tabel berisi informasi rata-rata kandungan unsur hara N, P, K dan Ca per 1 ton pupuk kandang.

No. Jenis Pupuk Kandang N (kg/ton) P (kg/ton) K (kg/ton) Ca  (kg/ton)
1. Sapi 5 2 5 3
2. Ayam 15 5 6 23
3. Domba 10 7 15 17
4. Kambing 8 7 15 8

Baca Juga: Jarak Tanam Melon yang Tepat Agar Hasil Berkualitas dan Banyak

Jika seseorang memberikan pupuk kandang kambing sebanyak 3 ton ke dalam satu hektar lahan, artinya jumlah unsur hara yang ditambahkan sebanyak 24 kg N, 21 kg P, 45 kg K ddan 24 kg Ca.

Pemberian pupuk kandang ditujukan sebagai pelengkap dari pupuk buatan seperti pupuk urea, KCl, SP36, TPS dan sebagainya. Jika sudah diberikan tambahan pupuk kandang, maka jumlah pupuk buatan yang diberikan juga bisa dikurangi sesuai perhitungan unsur haranya.

Contoh Sederhana Cara Menghitung Kebutuhan Pupuk NPK

Contoh Sederhana Cara Menghitung Kebutuhan Pupuk NPK

Zat hara yang paling banyak dibutuhkan tumbuhan adalah nitrogen (N), fosfor (P) dan kalium (K). Ketiga unsur hara ini biasanya dipasok dari pupuk urea dengan kandungan N 46%, pupuk SP 36 dengan kandungan P 36% serta unsur K dari KCl sebesar 60%.

Misalkan pupuk NPK majemuk memiliki kandungan zat hara dengan perbandingan 15: 15: 15, maka berapakah pupuk NPK majemuk diperlukan untuk memasok unsur hara N setara pupuk urea 100 kg.

Jumlah N dalam pupuk urea= 46% x 100 kg = 46 kg

Pupuk NPK dibutuhkan = 100/15 x 46 kg = 306,67 kg

Baca Juga: Jarak Tanam Cabe yang Ideal Agar Hasil Panen Maksimal

Kesimpulan

Cara menghitung kebutuhan pupuk harus didasarkan kepada dua prinsip utama yakni tepat dosis dan tepat waktu.  Pupuk tepat dosis artinya adalah pemberian jumlah pupuk disesuaikan berdasarkan usia dari tanaman tersebut. Jenis pupuk juga menentukan besar kebutuhan pupuk yang harus diberikan.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses User Verification plugin to reduce spam. See how your comment data is processed.