Tanaman anggur bukan hanya menghasilkan buah yang segar dan manis, daunnya yang merambat bisa dijadikan penutup pergola teras yang teduh dan natural. Dengan mengetahui cara merawat tanaman anggur dengan baik memungkinkan pohon supaya tetap subur dan berbuah.
Soalnya, salah perawatan saja bisa membuat pohon anggur tidak berbuah. Hanya daunnya saja yang lebat. Kalau ingin memeliharanya dalam pot, maka penting sekali memerhatikan bagaimana cara memastikan pohon anggur tetap hidup.
Ada beberapa tips mudah untuk merawatnya. Apa saja itu? Buat yang menginginkan pohon anggur di rumah tumbuh besar dan berbuah, perhatikan tips-tipsnya berikut ini!
Cara Merawat Tanaman Anggur Agar Berbuah Lebat
Tanaman anggur paling cocok ditanam di tanah yang kaya bahan organik dan mendapatkan sinar matahari yang hangat. Tetapi, dengan beberapa trik sederhana, pohon anggur bisa ditanam dalam pot di pekarangan rumah. Ikuti langkah-langkah perawatannya sebagai berikut:
1. Jumlah Air yang Dibutuhkan
Kadar air yang diberikan ke tanaman ini perlu diperhatikan dengan baik. Anggur mudah stres apabila disiram terlalu sering. Maksimal anggur disiram sebanyak 3 kali per minggu. Itu pun jika sedang musim kemarau.
Saat musim hujan, penyiraman dilakukan saat dibutuhkan saja. Tanaman tidak perlu disiram lagi apabila telah basah hujan. Media tanamnya akan jenuh air dan tanaman anggur tidak suka hal itu.
Namun, kondisi tempat penanaman juga perlu dipertimbangkan. Anggur yang ditanam di dataran rendah bisa membutuhkan kadar air yang lebih banyak. Saat usianya muda, lakukan penyiraman sebanyak 1-2 kali sehari. Tingkatkan intensitasnya menjadi 2-3 kali sehari setelah tanaman dewasa.
2. Media Tanam
Perawatan tanaman anggur akan terbantu apabila memiliki alat ukur pH. Cara merawat tanaman anggur dalam pot harus memiliki tingkat pH antara 6-7. Apabila kurang dari angka tersebut, anggur akan sulit menyerap unsur hara dalam tanah, sehingga tanaman tidak berbuah.
Adapun media tanam anggur haruslah porous, artinya memiliki pori-pori yang lancar supaya air tidak mengendap terlalu lama. Itu bisa menyebabkan akar anggur busuk. Pastikan meletakkan pecahan batu bata merah atau arang kayu pada bagian bawah tanah untuk meningkatkan sistem drainase.
3. Pemilihan Media Rambat
Sebagai tanaman rambat, tentunya anggur membutuhkan media rambat supaya pertumbuhannya semakin optimal. Media rambat dapat berupa pergola, kayu atau bambu yang ditancapkan pada pot. Berikut ini adalah cara membuat rambatan dari bambu yang bisa diikuti:
- Siapkan bambu atau kayu dengan panjang 100 cm sampai 150 cm.
- Tancapkan empat buah kayu atau bambu di sekeliling tanaman.
- Kemudian lilitkan kawat pada bagian bawah dan atas untuk mengencangkan tiang.
Sedikit catatan, media rambat ini sebaiknya dibuat pada saat anggur sudah berumur 3 bulan.
4. Tanam di Tempat yang Hangat dan Cerah
Meski anggur tergolong sebagai tanaman dataran tinggi, yang artinya menyukai iklim dingin, nyatanya anggur membutuhkan paparan sinar matahari selama 6 jam sehari supaya tetap sehat.
Jangan menyimpannya di tempat yang teduh, basah, lembab, bahkan sirkulasi udaranya tidak lancar. Tanaman justru akan sulit tumbuh besar, apalagi berbuah. Letakkan tanaman di luar ruangan supaya kebutuhan sinar matahari tercukupi dengan baik.
5. Pangkas Pohon Secara Berkala
Cara merawat tanaman anggur supaya cepat berbuah adalah rutin memangkas ranting dan cabang ketika musim buah tiba. Pemangkasan dilakukan setiap dua bulan sekali. Gunakan gunting kebun untuk memotong bagian cabang dekat buah.
Dengan begitu, tanaman lebih fokus menutrisi perkembangan bunga dan buah anggur. Catatan penting, ketika mau memangkas tanaman, jangan menyiram tanaman pada dua hari sebelumnya. Penyiraman dilakukan kembali setelah selesai dipangkas.
6. Komposisi Pupuk
Pernahkah beranggapan kalau memberikan pupuk banyak akan mempercepat proses pembuahan? Itu belum tentu terjadi. Malahan, pertumbuhan tanaman anggur bisa terganggu dan menjadi lambat. Jadi jangan sekali-kali menambahkan pupuk dengan dosis terlalu tinggi.
Anggur membutuhkan tanah yang gembur dan subur. Pupuk NPK mutiara dapat dipilih untuk mengurus hal itu. Cukup tuangkan sebanyak 1-2 sendok makan per pot. Tetapi semakin baik lagi kalau menggunakan pupuk organik yang kaya akan N, P dan K.
Pemberian pupuk hanya dilakukan setiap sebulan sekali untuk menghindari overdosis. Pemupukan juga baru boleh diberikan ketika usia tanaman anggur memasuki umur 3 bulan atau 90 hari.
7. Pindahkan ke Pot yang Lebih Besar
Anggur yang semulanya ditanam di polybag atau pot kecil harus dipindahkan ke wadah yang lebih besar. Tujuannya untuk menunjang pertumbuhan akar anggur, sehingga tanaman bertambah besar dan berbuah.
Jika masih dibiarkan dalam pot kecil, anggur akan sulit berbuah. Pasalnya tidak mempunyai ruang untuk tumbuh. Segera pindahkan tanaman ke pot yang 1-2 kali lebih besar dari sebelumnya. Tanaman yang sudah dewasa juga bisa ditanam langsung ke tanah.
Kesimpulan
Memiliki tanaman anggur di rumah sudah menjadi impian banyak orang. Karena itu cara merawat tanaman anggur dari kecil ini hadir untuk membantu merealisasikan keinginan tersebut. Kuncinya harus banyak belajar dan konsisten supaya pohon berbuah lebat.