4. Atur Saluran Drainase
Drainase atau sistem pengairan menjadi hal penting perawatan tanaman, termasuk cabe keriting. Atur supaya jumlah air yang mengaliri tanaman cabe keriting tidak berlebihan, terutama kalau sedang musim hujan.
Sistem drainase yang baik untuk tanaman cabe keriting adalah air tidak menggenangi tumbuhan, dan ada saluran sebagai jalan lewat air tersebut. Buat saluran yang akan membuat air bisa mengalir sehingga tidak menggenang pada lahan untuk menanam cabe keriting.
5. Gunakan Plastik UV
Cara lain untuk merawat tanaman cabe keriting agar tidak gagal panen adalah dengan menggunakan plastik UV. Sebenarnya pemakaian plastik UV untuk tanaman cabe keriting sangat baik, masalahnya adalah harga plastik ini relatif mahal.
Namun, kalau Sahabat ingin mencoba semua cara merawat tanaman cabe keriting secara menyeluruh, tetap gunakan plastik UV untuk melindungi tumbuhan dari sinar matahari dan gangguan lainnya. Nantinya akan terlihat bagaimana hasil panen menjadi lebih bagus dan melimpah.
6. Kenali Jenis Hama yang Menyerang Cabe
Bagian yang tidak kalah penting dalam merawat tanaman cabe keriting adalah mengenali jenis hama yang menyerang. Tanaman cabe keriting termasuk mudah terkena hama, sehingga perlu perhatian yang ekstra.
Mengetahui apa jenis hama yang menyerang tanaman cabe keriting membantu Sahabat mengambil perlakuan yang tepat untuk membasminya. Misalnya, kutu putih, Sahabat dapat membasminya dengan pestisida organik, seperti air perasan lemon atau cuka apel.
Sedangkan saat musim hujan, jenis hama yang menyerang tanaman cabe keriting biasanya semut dan antraknosa.
Kesimpulan
Cara merawat tanaman cabe keriting tersebut pada dasarnya bisa dilakukan oleh siapa saja, tidak harus petani. Meskipun terlihat sepele, namun perawatan yang benar pada tanaman cabe keriting sangat berpengaruh pada hasil panennya.
Perawatan dimulai sejak pemilihan bibit hingga penanganan terhadap hama yang menyerang. Jika sukses menanam cabe keriting sendiri bukankah bisa menghemat uang belanja.