Cara merawat tanaman cabe rawit – Cabe rawit merupakan buah atau tumbuhan yang buahnya tumbuh menghadap ke atas. Warna buahnya hijau saat muda dan merah tua saat matang. Saat di tekan, buahnya terasa keras karena jumlah bijinya sangat banyak. Tak lepas dari jajanan pinggir jalan yaitu gorengan, yang biasanya di santap dengan cabe rawit muda mentah.
Cabe rawit memiliki dua varietas utama yaitu cabe rawit hijau dan cabe rawit putih atau merah. Yang sering di gunakan untuk jajanan gorengan adalah jenis cabe rawit hijau, sedangkan cabe rawit putih biasanya di gunakan sebagai bumbu masakan atau disambal.
Cara Merawat Tanaman Cabe Rawit
Ada kemungkinan cabe rawit varietas putih merupakan hasil persilangan. Lalu bagaimana cara merawat tanaman cabe rawit yang benar? Berikut ulasannya:
Pilih bibit cabe yang berkualitas
Sebelum Anda menanam cabe dan melakukan perawatan, hal pertama yang harus di lakukan adalah memilih bibit cabe dengan kualitas terbaik. Bibit cabe yang baik adalah yang sudah tua, warnanya merah cerah, masih segar, tidak keriput dan batangnya masih hijau segar.
Anda juga dapat membeli benih siap tanam di toko tanaman, dengan memperhatikan kesehatan tanaman. Jika masih berentuk biji, Anda bisa mengujinya dengan air dan lihat keesokan harinya. Jika benih cabe tenggelam, itu adalah benih terbaik untuk ditanam.
Penyiraman dan pemupukan
Saat benih telah selesai di semai, Anda perlu melakukan perawatan rutin seperti penyiraman dan pemupukan. Sebelumnya gunakan media tanam berupa campuran pupuk, sekam dan tanah humus dengan perbandingan 2 : 1 : 3 agar cabe cepat berbuah.
Selanjutnya, sirami tanaman cabe di pagi dan sore hari secukupnya. Di pagi hari Anda bisa menyiramnya dengan air cucian beras, sedangkan di sore hari Anda bisa menggunakan air biasa. Pastikan pot yang digunakan memiliki lubang drainase yang baik.
Dalam proses pempukan sebaiknya anda menggunakan pupuk organik, seperti pupuk kandang dan pupuk kompos. Pupuk organik paling baik digunakan untuk pertanian rumahan karena lebih aman bagi lingkungan. Berikan pupuk tanaman dengan waktu dua minggu sekali. Letakkan pupuk di permukaan dekat akar tanaman.
Pemangkasan
Pemangkasan tanaman cabe sangat di perlukan agar tanaman terhindar dari hama dan membuat tanaman lebih bersih. Untuk melakukan ini, Anda perlu gunting pemangkas. Pangkas bagian atas tanaman agar struktur tanaman lebih terjaga. Saat proses pemangkasan jangan memotong daun yang masih muda. Lakukan pemangkasan ini sebulan sekali.
Saat tanaman semakin besar, ada baiknya memasang penyangga bambu atau kayu kecil agar pohon dapat berdiri tegak dan tidak patah saat di tiup angin.
Pemberian vitamin khusus untuk tanaman cabe
Tanaman cabe membutuhkan sumber vitamin yang cukup yang sebenarnya dapat di peroleh dari unsur hara di dalam tanah. Untuk memperlancar proses metabolisme sel, pembentukan enzim dan hormon. Selain itu, Vitamin B1 dan Vitamin B12 diperlukan untuk membantu pembentukan akar, batang dan daun. Untuk vitamin B Anda bisa mendapatkannya dari air cucian beras.
Namun, untuk mendapatkan vitamin yang lebih baik lagi, Anda bisa menggunakan vitamin cabe khusus yang di jual di toko tanaman. Dengan memberikan nutrisi yang baik, tanaman cabe akan lebih mudah dan cepat berbuah.
Apakah Cabe Rawit Memiliki Manfaat Untuk Kesehatan?
Karena di kenal dengan kepedasannya apakah cabe rawit memiliki manfaat? Dan ternyata cabe rawit juga memiliki manfaat untuk kesehatan di antaranya:
Mengatasi hidung tersumbat
Bagi anda yang sedang flu atau bermasalah pada suhu udara, di mana ketika suhu udara cukup dingin maka hidung anda akan mulai tersumbat. Jadi cobalah untuk mengatasinya secara alami dengan mengonsumsi makanan pedas. Makanan pedas sangat membantu meredakan hidung tersumbat. Hanya saja tidak boleh di konsumsi secara berlebihan atau justru akan menyebabkan gangguan pencernaan.
Dapat meredakan nyeri
Mungkin banyak dari Anda yang sudah mengetahui bahwa beberapa obat oles atau krim pereda nyeri yang di jual di pasaran mengandung capsaicin. Hal ini karena sensasi panas yang di timbulkan oleh senyawa dalam cabe berfungsi untuk membuat reseptor berhenti mengirimkan rasa sakit ke tubuh, sehingga rasa sakit atau nyeri akan mereda.
Memperkuat sistem kekebalan tubuh
Kandungan vitamin C pada cabe rawit bahkan lebih tinggi dari yang terdapat pada jeruk. Maka tidak heran jika buah ini kaya akan antioksidan yang sangat baik untuk meningkatkan kekebalan tubuh, sehingga tidak mudah terserang penyakit. Khususnya, infeksi yang berasal dari virus atau bakteri.
Dapat mengurangi risiko penyakit jantung
Sudah banyak penelitian yang menunjukkan bahwa capsaicin dalam cabe bermanfaat dalam menurunkan kadar kolesterol jahat pada sistem kardiovaskular. Seperti yang Anda ketahui, kolesterol mempersempit pembuluh darah.
Dan secara otomatis menghambat kinerja jantung. Karena jantung Anda nantinya akan di paksa bekerja keras untuk memompa darah, akibatnya jantung akan melemah kinerjanya dari waktu ke waktu, bahkan bisa menyebabkan serangan jantung.
Mencegah Kanker
Karena kaya akan antioksidan, cabai rawit juga mampu berperan mencegah penyakit berbahaya seperti kanker. Karena kanker yang sama ini terjadi akibat perubahan sel-sel tubuh yang sering terpapar senyawa radikal bebas, sehingga sel-sel ini justru bekerja untuk menyerang atau melawan jaringan tubuh yang sehat. Antioksidan ini sangat bagus untuk melawan radikal bebas ini.
Mencegah penyakit diabetes
Cabe ini juga mengandung senyawa yang dapat menjaga kadar gula darah tetap stabil. Capsaicin berpotensi menurunkan kadar gula darah. Sehingga juga memiliki sifat anti diabetes yang berguna dalam mengurangi risiko diabetes mellitus, gangguan metabolisme yang membuat tubuh tidak mampu menyerap gula darah, sehingga berpotensi menimbulkan berbagai gangguan kesehatan akibat kadar gula darah yang tinggi.
Baik untuk kesehatan mata
Sedikit orang yang tahu bahwa cabe rawit juga mengandung lutein yang berguna untuk mencegah kerusakan mata akibat penuaan, seperti katarak dan degenerasi makula. Jadi konsumsinya secara rutin akan sangat membantu menjaga kesehatan mata Anda.
Baca juga :Cara Merawat Tanaman Lavender Dirumah Dengan Baik Dan benar
Kandungan Gizi Dalam Cabe Rawit
Dalam 100 gram cabe rawit terdapat banyak sekali kandungan nutrisi di antaranya yaitu:
- Energi, setidaknya ada sekitar 104 kkal dalam cabe rawit, jauh lebih tinggi dari cabai merah lainnya.
- Protein, Cabe mengandung protein, yaitu sekitar 4,7 gram.
- Lemak, cabe rawit menganddung lemak sendiri sekitar 2,4 gram.
- Karbohidrat, cabe rawit mengandung karbohidrat sebesar 19,9 gram.
- Vitamin, cabai rawit juga mengandung banyak vitamin, termasuk vitamin A, dan vitamin B1 hingga vitamin C. Jumlah vitamin C yang terkandung di dalamnya juga cukup tinggi, mencapai 70 mg yang jauh lebih banyak daripada yang terkandung dalam buah jeruk.
- Mineral, cabai rawit sendiri juga mengandung banyak mineral yang bermanfaat, mulai dari kalsium, fosfor hingga zat besi, yang sangat baik untuk tubuh.
- Air, kandungan air dalam cabai rawit cukup tinggi, mencapai 71,2 gram.
Cabe rawit sendiri memiliki tingkat kepedasan yang lebih tinggi di bandingkan cabe lainnya. oleh karena itu tidak boleh di konsumsi secara berlebihan. Bahkan tak jarang sebagian orang memanfaatkannya hanya sebagai campuran cabai merah besar dalam bumbu masakan agar tingkat kepedasannya tidak berlebihan dan tetap bisa di cicipi.