Cara merawat tanaman melon – Budidaya buah melon, sudah banyak diminati bagi petani buah di Indonesia. Di dalam proses budidaya, tentunya para petani ingin hasil buah melon yang banyak. Nah, untuk menghasilkan buah melon yang banyak, pastinya kami harus melakukan perawatan secara rutin. Meski begitu, masih ada sebagian yang tidak tahu bagaimana cara merawat tanaman melon.
Cara Merawat Tanaman Melon dengan Cara Terbaik
Salah satu cara merawat tanaman buah melon, yaitu dengan pemangkasan daun lebat, sampai mengontrol batang tidak sampai panjang. Hal itu di lakukan, sehingga buah yang akan di hasilkan juga tergolong lebat nantinya. Berikut ini merupakan cara merawat tanaman melon yang bisa Anda lakukan.
Mengikat tanaman melon
Tidak hanya Pemangkasan, tanaman buah melon benar-benar wajib di ikat sehingga tanaman bisa merambat pada kayu yang terpasang di atas tanaman itu. Pengikatan yang di lakukan tidak boleh di ikat terlalu kuat, hanya di ikat sekedarnya saja, sehingga tanaman bisa berkembang bebas.
Pemangkasan
Tak hanya untuk menghasilkan buah yang lebat, pemangkasan tanaman juga di lakukan supaya tanaman bisa tumbuh dengan rapi dan tidak banyak cabang yang berserakan. Pemangkasan di lakukan juga bertujuan supaya hama dan penyakit tidak mudah menyerang tanaman melon. Pemangkasan batang perlu menyisakan 20-24 helai daun.
Bekas pemangkasan sebaiknya tidak boleh di buang, karena biasanya bisa di jadikan pupuk organik. Sanitasi kebun di lakukan sampai hama dan penyakit yang menempel pada batang, daun, dan buah tidak di serang dengan gampang.
Jika ada daun yang terserang hama atau penyakit, maka harus langsung di tangani dengan melakukan pemangkasan pada tanaman yang terserang itu. Sehingga penyakit yang menyerang tanaman itu tidak merambat pada tanaman yang lainnya.
Baca Juga : Cara Memperbanyak Tanaman Tanpa Menanam Biji
Memantau dengan teliti buah melon
Pemilihan pada buah yang ada pada tanaman melon harus di lakukan dengan teliti, sehingga tidak terjadi kesalahan di dalam memilih nya. Jika buah terkena hama dan penyakit maka perlu di lakukan penyemprotan dengan menggunakan pestisida dan cara menanggulangi sehingga buah tidak mudah terserang hama dan penyakit dengan cara merawat Tanaman Buah Melon melalui Pemangkasan.
Menutupi buah melon
Menutup buah melon dengan menggunakan karung goni yang berukuran kecil, dan di ikat dengan menggunakan tali rafia. Jangan lepas penutupnya sebelum buah nya matang, jika penutup di lepaskan, hama dan penyakit mulai penyerang lagi pada buah itu.
Di usahakan juga kalau menutupnya jangan terlau kedap sekali, karena bisa membawa efek buah yang ada di dalamnya jadi berkeringat dan bisa membuat buah jadi busuk. Setelah melalui proses pembungkusan, batang tanaman yang ada di sekitar buah itu juga perlu di potong, karena proses pengembangan buah akan terganggu dengan adanya batang di sekitar areal buah itu.
Membersihkan kebun secara rutin
Sanitasi kebun di lakukan dengan cara membersihkan semua kebun dengan memakai cangkul, penyemprotan atau yang lainnya. Supaya semuanya jadi bersih, hama dan penyakit pun jarang untuk menyerang.
Menanam Tanaman Melon Tanpa Memiliki Kebun
Dan bagi kamu pecinta buah melon dan tidak punya kebun untuk membudidayakannya, tak perlu khawatir. Buah melon juga bisa di tanam di lahan sempit seperti di halaman rumah. Buah ini biasanya di gunakan sebagai hidangan pencuci mulut atau di olah jadi jus segar yang kaya nutrisi.
Pasti akan sangat menarik jika memiliki kebun melon di halaman rumah sendiri, bukan? Degan harga melon yang di jual di pasaran terbilang lumayan mahal. Budidaya melon cocok menjadi pilihan bagi Kamu yang hobi bercocok tanam dan menghemat pengeluaran.
Rasanya yang manis dan bernilai ekonomi tinggi, membuat buah ini layak menjadi tanaman yang di budidayakan. Buah dengan julukan latin Cucumis melo ini merupakan buah dari model labu-labuan yang populer di konsumsi penduduk Indonesia.
Dan masih satu keluarga bersama dengan semangka, ia tumbuh bersama dengan cara menjalar. Bukan persoalan apabila Kamu bukan miliki tanah yang luas, menanam melon sanggup di kerjakan di pot ataupun polybag.
Melon juga merupakan buah yang memiliki berat 177 gram mengandung 159 gram air. Bahkan, jumlah air tersebut mengisi hampir 90% dari keseluruhan berat melon. Tak heran bila buah ini bisa menjaga kecukupan air di dalam tubuh.
Tak sampai di situ, melon juga mengandung elektrolit. Zat ini dibutuhkan tubuh agar bisa terhidrasi secara efektif. Kalium, magnesium, sodium, dan kalsium merupakan elektrolit yang baik untuk tubuh.
Komposisi air yang melimpah, elektrolit yang beragam, serta serat di dalam melon bisa menjadi pangan yang lengkap untuk mengisi kembali cairan tubuh setelah bekerja atau berada di udara yang panas seharian. Dan hal itu sangat cocok untuk dikonsumsi ketika musim panas tiba.
Luangkan sedikit waktumu, mari pelajari cara budidaya melon di halaman rumah, dimulai dari syarat tumbuh melon, yang akan dijelaskan di bawah ini.
Syarat Tumbuh Melon
Sebelum tahu cara budidaya melon, pertama-tama kamu harus tahu apa saja syarat tumbuh melon. Syarat tumbuh ini sangat penting dipahami sehingga melon yang dibudidayakan bisa tumbuh dengan baik dan sehat.
Berikut syarat tumbuh melon yang harus dipenuhi:
- Tanaman melon tumbuh optimal pada ketinggian 250-800 meter dari permukaan laut
- Iklim hujan sekitar 1.500-2.500 per tahun
- Kelembapan udara sekitar 50-70 persen
- Menggunakan tanah andosol atau tanah liat berpasir dengan persentase organik tinggi
Cara Budidaya Melon di Rumah
Berikut adalah cara budidaya melon di rumah:
1. Persiapan Alat dan Bahan
Cara budidaya melon di rumah menggunakan media polybag atau pot sebenarnya terbilang mudah. Ini karena kamu tidak memerlukan lahan yang luas, tapi cukup menyediakan lahan secukupnya untuk menempatkan polybag atau pot tanaman melon. Berikut alat dan bahan yang harus dipersiapkan:
- Polybag ukuran sedang ukuran 37×40 cm atau 40×50 cm
- Lahan tempat tanam, bersihkan terlebih dahulu
- Lanjaran dengan panjang 1,5-2 cm untuk ditancapkan pada media tanam
- Pisau potong, gunting, tali, dan paku 2 inci
2. Persiapan Bibit
Bibit melon bisa diperoleh dari toko pertanian terdekat di daerahmu dan pastikan kamu memilih bibit unggul yang tahan hama agar tidak repot ke depannya. Membeli bibit di toko pertanian jauh lebih mudah dibandingkan dengan membuat bibit melon sendiri yang kualitasnya belum tentu terjamin.
Jika kamu sudah membeli bibit, berikut cara mempersiapkan bibitnya:
- Rendam bibit semalaman dalam air yang telah dicampur dengan fungisida
- Tiriskan bibit, lalu simpan dalam tempat gelap sekitar 12-14 hari hingga jadi kecambah
- Benih siap dipindahkan ke media semai
Berikut persiapan media semainya:
- Campurkan tanah dengan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1
- Masukkan ke dalam polybag
- Saat memasukkan benih ke media semai, pastikan bagian benih yang runcing dihadapkan ke bawah dan media semai tidak terkena sinar matahari secara langsung.
Proses Panen
Buah melon biasanya sudah mulai muncul saat tanaman berusia 20 hari. Agar buah benar-benar siap panen, biarkan matang sampai usia 60 hari. Berikut ciri-ciri buah melon yang sudah bisa dipanen:
- Kulit buah berwarna kekuningan.
- Terdapat lingkaran retak-retak pada bagian tangkai.
- Aroma harum semerbak melon mulai muncul.
Itulah sedikit penjelasan tentang cara perawatan tanaman melon dan sedikit tips untuk kamu yang ingin membudidayakan melon tapi tidak memiliki kebun. Semoga informasi di atas memberi manfaat. Selamat mencoba dan semoga berhasil.