Melon merupakan salah satu buah yang kaya khasiat dan memiliki banyak penggemar. Tidak heran, jika harga melon di pasar tergolong tinggi. Melon juga menjadi jenis buah yang mudah di tanam, bahkan bisa dipelihara dalam polybag. Lalu, bagaimana cara merawat tanaman melon di polybag?
Meskipun terbilang buah yang mudah dipelihara, untuk merawatnya dalam polybag, Sahabat harus memahami sifat-sifat buah ini. Salah satunya, kebutuhan melon akan sinar matahari. Oleh karena itu, tanaman yang tergolong jenis labu-labuan ini, tidak membutuhkan naungan saat ditanam.
Akar tanaman melon berupa akar tunggang. Namun, akar ini memiliki cabang yang banyak, serta dapat menembus tanah dengan kedalaman antara 30 cm hingga 50 cm. Jika ingin menanamnya dalam polybag, pastikan untuk menggunakan polybag dengan ukuran besar, ya.
Meskipun hanya ditanam dalam polybag, tanaman melon dapat menghasilkan buah yang baik, jika perawatannya juga baik. Jadi, seperti apa perawatan melon yang baik jika ditanam dalam polybag? Untuk penjelasan lebih lanjut, simak informasi lengkapnya berikut ini.
Baca juga:
- Cara Merawat Tanaman Melon dengan Cara Terbaik(Buka di tab peramban baru)
- Jenis dan Cara Pemangkasan Tanaman Melon Agar Hasil Lebih Berkualitas(Buka di tab peramban baru)
- 4 Cara Menanam Tanaman di Polybag yang Benar Agar Subur(Buka di tab peramban baru)
Syarat Pertumbuhan Melon yang Baik dalam Polybag
Cara merawat tanaman melon di polybag adalah dengan memahami sifat-sifat biologi yang dimiliki buah ini. Maka dari itu, berikut disajikan beberapa syarat yang diperlukan untuk pertumbuhan melon di polybag.
- Melon membutuhkan tanah yang gembur untuk media tanamnya, sedangkan media tanam di polybag sifatnya lebih padat. Untuk mensiasatinya, gunakanlah media tanam dengan komposisi 3:2:1:1 untuk tanah, pupuk kandang, sekam bakar dan sekam mentah.
- Gunakan jenis tanah yang berada dekat pembakaran sampah atau lapisan tanah paling atas, dengan pH 6-7.
- Sebelum ditanami bibit melon, diamkan selama 5 hari media tanam untuk proses pendinginan.
- Gunakan polybag dengan ukuran diameter besar, minimal 40 cm.
- Sebelum ditanam ke polybag, benih melon disemai terlebih dahulu, setelah berusia 1 minggu baru dipindahkan media tanam di polybag.
- Jangan letakkan tanaman melon di bawah naungan, sebab melon membutuhkan matahari selama 8 jam setiap harinya.
5 Cara Merawat Tanaman Melon di Polybag
Untuk menghasilkan buah melon yang baik, maka perhatikanlah pertumbuhan tanaman melon, mulai dari awal penanaman hingga mendekati masa panen. Berikut disajikan 5 cara perawatan melon yang ditanam dalam polybag.
1. Perawatan Setelah Ditanam
Setelah bibit melon dipindahkan dalam polybag, jangan lupa tancapkan penyangga di luar polybag. Sebab, melon merupakan tanaman merambat yang memerlukan lanjaran atau penyangga. Tancapkan penyangga berdekatan dengan polybag atau langsung di dalam media tanamnya.
2. Penyiraman Tanaman Melon
Melon termasuk buah yang mengandung banyak air. Selama masa pertumbuhannya, melon juga sangat memerlukan air. Untuk proses penyiraman, Sahabat bisa menggunakan selang tetes irigasi. Pastikan seluruh media tanam sudah tersiram dengan baik.
Kurangilah intensitas penyiraman, ketika buah melon mulai matang. Dan terakhir, jangan terlalu berlebihan ketika melakukan penyiraman, jika tidak ingin tanaman melon busuk dan mati.
3. Pemberian Pupuk Susulan
Pemberian pupuk susulan bertujuan agar tanaman melon tidak kehabisan nutrisi untuk tumbuh. Proses ini dilakukan sejak awal ditanam hingga mendekati masa panen. Pupuk yang digunakan, yakni jenis KNO3 dengan kombinasi unsur nitrogen dan kalium, serta pupuk NPK 16:16:16.
Adapun cara pemberian pupuk susulan ini adalah sebagai berikut:
- Pupuk NPK dengan dosis 10 gram untuk setiap tanaman, diberikan pada tanaman melon berusia 14, 24, 34 serta 44 hari setelah ditanam pada media tanam dalam polybag.
- Pupuk KNO3 dengan dosis 5 gram untuk setiap tanaman, diberikan pada tanaman melon berusia 54 hari setelah ditanam pada media tanam dalam polybag.
- Berikan juga pupuk daun setiap 1 minggu sekali, untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya.
4. Penyiangan Gulma
Cara merawat tanaman melon di polybag selanjutnya adalah memperhatikan gulma yang tumbuh di media tanam. Jika tidak diperhatikan dengan baik, gulma atau rumput liar akan tumbuh subur dan mengambil unsur hara yang diperlukan melon untuk tumbuh.
Maka dari itu, pastikan untuk sering melakukan penyiangan. Tidak perlu menggunakan alat selama proses penyiangan, cukup gunakan tangan saja. Sebab, akar melon yang tumbuh dekat tanah, rentan rusak jika menggunakan alat ketika melakukan penyiangan.
5. Proses Pengendalian Hama dan Penyakit
Ketika melakukan penyiangan, perhatikan juga kondisi tanaman melon. Penyakit embun tepung biasa menyerang tanaman merambat seperti melon. Ciri-cirinya, terdapat bintik putih di daun, hingga menyebabkan tanaman membusuk.
Untuk mencegah penyakit merambat ke tanaman lain, maka lakukan pemangkasan terhadap daun dan buah yang terserang penyakit ini. Kemudian, melon juga rentan diserang hama seperti kumbang daun. Hama ini menyebabkan tanaman layu. Gunakanlah pestisida nabati untuk mengatasi hama tersebut.
Kesimpulan
Cara merawat tanaman melon di polybag, tidak jauh berbeda dengan perawatan tanaman melon pada umumnya. Media tanam, proses penyiraman, pemberian pupuk, serta pengendalian hama dan penyakit adalah hal penting yang harus diperhatikan, agar menghasilkan buah melon yang baik.