Rosemary menjadi salah satu bunga yang jamak dibudidayakan sebagai tanaman herbal. Bunga ini terkenal dengan baunya yang sangat harum. Memiliki berbagai macam manfaat, ternyata cara merawat tanaman rosemary ini tidak semudah seperti kelihatannya.
Tanaman hijau kecil dengan bunga berwarna putih dan ungu ini begitu digemari. Umumnya, orang menanam rosemary di rumah, untuk menjadikannya sebagai pewangi ruangan yang alami, atau di tanam di pekarangan rumah.
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, cara merawat rosemary bukan hal yang mudah. Nah, sebenarnya bagaimana cara merawat tanaman ini?
Baca juga:
- Yuk Ketahui, Cara Membuat Tanaman Hidroponik(Buka di tab peramban baru)
- 4 Cara Menanam Tanaman di Polybag yang Benar Agar Subur(Buka di tab peramban baru)
- 7 Cara Merawat Tanaman Anggur dalam Pot, Berbuah Lebat!(Buka di tab peramban baru)
Cara Menanam Rosemary
Sebelum membahas cara merawat tanaman rosemary, tidak ada salahnya kita mengetahui cara penanamannya terlebih dahulu. Berikut langkah menanam rosemary, antara lain:
1. Persiapan Lahan Serta Bakal Tanaman
Ketika melakukan persiapan lahan serta bakal tanaman, berikut sejumlah langkah yang harus diperhatikan:
- Pilih pot berukuran sedang serta tidak terlalu kecil. Sahabat bisa menyesuaikannya sesuai dengan lahan yang dimiliki. Bila ingin menanam banyak rosemary, dapat menyediakan beberapa pot,
- Campur tanah, lumut gambut dan pasir untuk media tanamnya. Campuran ini nantinya akan mengoptimalkan pertumbuhannya.
- Letakkan pot di bawah sinar matahari
- Ambil potongan rosemary. Bila kesulitan untuk menemukan rosemary, Sahabat dapat membeli di toko tanaman.
2. Proses Penanaman
Setelah proses persiapan lahan, Sahabat dapat melakukan proses penanaman. Berikut langkah untuk melakukan penanaman:
- Letakkan potongan tanaman rosemary di dalam pot, masing-masing hanya perlu 1 potongan. Tetapi jika ukuran pot yang Sahabat gunakan cukup besar, masukkan 2 hingga 3 potongan.
- Siram potongan secara teratur
- Sahabat dapat memasukkan pot ke kantong plastic yang telah dilubangi. Langkah ini dilakukan agar bisa menjaga kehangatan serta kelembaban tanaman. Rosemary membutuhkan sinar matahari, tetapi jika terlalu kering, akan berbahaya dan layu.
- Tunggu selama 3 minggu, umumnya umur 3 minggu akan langsung muncul akar.
- Sesudah akar terbentuk, Sahabat dapat menanamnya di pot atau di pekarangan. Jika ingin dipindahkan, Sahabat bisa mengangkatnya secara
Cara Merawat Tanaman Rosemary
Untuk melakukan perawatan rosemary, berikut langkah yang bisa dilakukan Sahabat, yaitu:
1. Perhatikan Tingkat Kekeringan Lahan
Umumnya, rosemary lebih baik berada di tanah kering. Oleh sebab itu, pastikan Sahabat memperhatikan tingkat kekeringan lahan dengan baik. Sahabat dapat menyiramnya setiap hari. Tetapi bila terkena hujan, hindari menyiramnya lagi.
2. Cek Menggunakan pH Meter
Perlu diketahui, bila semakin basa tanah yang digunakan sebagai media tanam, nantinya bau dari bunga rosemary bisa semakin harum. Oleh sebab itu pastikan selalu memperhatikan pH media tanam rosemary menggunakan pH meter.
Sahabat dapat menggunakan kertas lakmus, indikator tetes dan pH meter, agar bisa melihat asam basa tanah. Bila media tanam terlalu asam, Sahabat bisa menambahkan sedikit kapur, sehingga kebasahan bisa semakin bertambah dan rosemary semakin harum.
3. Tidak Perlu Memberi Banyak Pupuk
Ketika menanam rosemary, pemberian pupuk tidak harus dilakukan, tetapi Sahabat dapat memberikan kapur. Pemberian kapur ini juga tidak boleh dilakukan dengan berlebihan.
4. Masukkan Rosemary Dalam Ruangan
Ketika berada di musim penghujan, agar tetap hidup, rosemary dapat dimasukkan ke dalam ruangan. Sehingga rosemary tetap merasakan suhu yang hangat serta hidup dengan sehat.
5. Pangkas Saat Rosemary Rimbun
Jangan lupa memangkas rosemary jika cabangnya terlalu rimbun atau terlalu banyak. Rapikan cabang yang dianggap perlu. Bila terdapat bagian yang mati, segera potong agar tidak menyebar sampai ke bagian yang lain.
6. Perhatikan Masa Panen
Rosemary yang tumbuh besar serta mengeluarkan bau yang harum bisa langsung dipanen. Rosemary akan hijau sepanjang tahun, sehingga ketika tumbuh besar, Sahabat bisa memanennya kapan saja.
Kendala Dalam Perawatan Rosemary
Meskipun sudah memiliki cara untuk merawat rosemary dengan benar, tetapi ada saja kendala yang dapat Sahabat temukan ketika merawatnya, seperti:
1. Busuk Karena Jamur Serta Bakteri
Salah satu kendala ketika merawat bunga rosemary adalah jamur. Sebenarnya, ketika rosemary terkena hama jamur, Sahabat dapat memberi obat antijamur yang bisa dibeli di toko tanaman.
2. Kutu Air
Selain jamur, rosemary juga bisa terkena kutu air. Bila tanaman rosemary dihinggapi kutu, hilangkan kutu dengan cara mengambilnya satu demi satu.
Hindari menggunakan pestisida, lebih-lebih pestisida yang memiliki bahan anorganik. Sahabat dapat menggunakan pestisida dengan bahan seperti campuran bawang putih serta minyak neem.
3. Akar Stress
Rosemary merupakan salah satu jenis tanaman yang mudah stress. Rosemary stress ketika pemindahan media tanam. Untuk menghindari rosemary stress, pastikan akar tanaman sudah tercabut semuanya serta dalam keadaan baik ketika memindahkannya ke media tanam.
Selain itu, ketika memindahkan rosemary, pastikan media tanam juga masih menempel di akar karena lebih aman untuk kesehatan rosemary. Sirami rosemary dengan air cucian beras agar bisa mempercepat pertumbuhan akar.
Kesimpulan
Cara merawat tanaman rosemary harus dilakukan dengan hati-hati mulai dari persiapan lahan penanaman hingga saat rosemary sudah tumbuh seperti pemberian zat kapur, air, hingga mencegah rosemary dari serangan hama.