Bagi kamu para petani jeruk, hendaknya kamu mengetahui jenis hama tanaman jeruk dan pengendaliannya sebelum melakukan penanaman. Karena jika hama tidak di basmi maka pertumbuhan pohon akan tetap terganggu. Dan dampaknya bagi petani adalah gagal panen.
Tapi, bagaimana cara mengendalikannya, ya? Nah, pada artikel berikut ini akan di jelaskan jenis hama tanaman jeruk dan cara pengendalian nya untuk kamu semua. Selain itu akan di jelaskan juga mengenai beberapa penyakit yang sering menyerang tanaman jeruk. Jadi, simak sampai akhir, ya!
Mengenal Jenis-Jenis Hama Tanaman Jeruk dan Pengendaliannya
Sebelum melakukan tindakan pengendalian atau pemberantasan, kamu perlu mengetahui jenis hama tanaman jeruk itu apa saja. Karena pengendalian antara hama satu dengan hama lainnya berbeda. Berikut adalah jenis hama tanaman jeruk dan pengendaliannya yang bisa kamu lakukan.
Kutu Loncat
Jenis hama tanaman jeruk dan pengendaliannya yang pertama adalah kutu loncat. Ini adalah hama yang suka menyerang dedaunan pada pohon jeruk. Terutama daun atau pucuk tanaman jeruk muda. Meski terkadang hama ini juga menyerang kuncup bunga.
Jika daun jeruk terserang psyllids atau kutu loncat, biasanya daunnya akan menjadi keriting. Lalu, lama kelamaan akan layu dan mati. Jika hewan ini banyak jumlahnya dan tidak segera di kendalikan maka daun jeruk akan kering dan berjatuhan.
Untuk mengendalikan psyllids di perlukan insektisida khusus. Biasanya tipe paling sering di gunakan adalah Roxion atau Rogon 40 EC. Jika tidak kamu tidak bisa menemukannya, maka kamu bisa menggunakan Monocrotophos.
Selain itu pastikan juga cara penyemprotannya sudah benar. Setidaknya beberapa saat sebelum tanaman bertunas atau beberapa saat setelahnya. Jangan lupa juga untuk membuang daun atau pucuk rusaknya.
Kutu Daun
Selain kutu loncat, jeruk juga terkadang terserang hama lain yang di sebut kutu daun. Seperti namanya, hewan ini akan menyerang daun, baik daun muda maupun daun tua. Gejala daun yang di makan kutu daun adalah daun menjadi layu dan mengkerut.
Terkadang daunnya juga akan menggulung sehingga tanaman tidak subur lagi. Selain kutu loncat, kutu daun juga merupakan hama jeruk yang perlu di tangani dengan cepat. Sebab bila terlambat, perkembangan buahnya juga akan terhambat.
Cara pengendalian paling baik nya adalah dengan melakukan penyemprotan dengan insektisida jenis methidasi. Ini merupakan zat aktif untuk membunuh kutu daun dan mencegah penyebaran pada tanaman lain di sekitarnya. Untuk menyemprotkan zat ini di perlukan dosis yang tepat. Sebab jika kadarnya terlalu tinggi maka daun akan layu karena panas. Sedangkan jika dosisnya rendah, efeknya biasanya tidak maksimal.
Ulat Peliang Daun
Hama ulat peliang daun merupakan hama tanaman jeruk yang harus di basmi dengan cepat. Karena penyebaran hewan ini sangat cepat, dan jika menyebar maka pohon jeruk akan mati. Jangan berharap kamu mendapat hasil panen memuaskan jika hama tersebut menyerang tanaman kamu.
Seperti namanya, hewan ini sering menyerang tanaman jeruk pada bagian daun. Terutama pucuk atau daun muda. Namun nyatanya ada juga kasus ulat peliang daun yang menyerang buah jeruk.
Cara pengendalian paling baik adalah melakukan penyemprotan dan menjaga kebersihan area tanaman. Pastikan tidak ada parasit atau benalu menempel pada daun. Sebab hal ini juga berpotensi menghambat pertumbuhan tanaman.
Tungau
Hama tungau merupakan hama jeruk yang tidak hanya menyerang daun tetapi juga buahnya. Jenis hama ini menyebabkan banyak petani menjadi gagal panen. Jika buah terserang tungau, biasanya terdapat bercak coklat di permukaannya.
Terkadang juga ada lubang kecil di tengahnya. Jika semua buah terdapat tungau dan lubangnya penuh belatung, maka buah tersebut tidak dapat di simpan dan di jual lagi. Intinya, para petani jeruk harus siap menerima kenyataan bahwa hasil panennya tidak lagi memuaskan.
Cara pengendalian terbaiknya adalah melakukan penyemprotan insektisida propargit. Selain itu jangan lupa juga untuk membakar buah rusak sebelum hama tungau menyebar.
Jenis dan Cara Pengendalian Penyakit Tanaman Jeruk
Selain hama tanaman jeruk dan pengendaliannya, kamu juga perlu memperhatikan penyakit pada tanaman jeruk karena ini juga dapat menurunkan produksi dan pertumbuhan secara drastis. Jenis dan cara pengendalian penyakit tanaman jeruk yang harus di ketahui sebelum kamu melakukan penanaman adalah:
Tristeza
Gejala yang di timbulkan penyakit tristeza adalah daun kaku, warna pucat, dan perkembangan daun terhambat. Perlu diketahui, penyakit ini terjadi akibat serangan hama Citrus tristeza oleh vektor Toxoptera.
Cara pengendalian untuk mengatasi penyakit ini adalah membersihkan tanah untuk mencegah penyebaran hama ke tanaman lain. Buang bagian tanaman dengan cara memotong dan membakarnya untuk mencegah penyebaran dari satu tanaman ke tanaman lain nya.
CVPD
Gejala penyakit ini di mulai dengan daun menyempit, kecil dan runcing, buah kecil dan masam, dan biji tidak rata dengan dasar jeruk. Penyakit ini di sebabkan oleh hama dengan vektor psyllid Diaphorina citri.
Cara yang dapat di lakukan untuk mengendalikan penyakit ini adalah menggunakan benih tanaman yang sehat dan bebas CVPD. Jaga juga sanitasi taman untuk mencegah kehadiran hama vektor hidup yang dapat menyebabkan penyakit ini.
Penyakit Kanker
Kanker pada jeruk di sebabkan oleh hama campestris Cv. Citri. Bagian yang terserang penyakit ini adalah buah, batang dan daun. Gejala yang terlihat di mulai dari bintik-bintik kecil dengan tepi berwarna hijau atau kuning tua. Kemudian perlahan-lahan luka akibat kanker ini tumbuh hingga diameter 3 hingga 5 mm. Cara pengendalian yang dapat di gunakan adalah menggunakan fungisida Cu seperti campuran Bordeaux, Copper oxychloride.
Woody Gall (Vein Enation)
Penyebab penyakit ini adalah virus Orange Vein Energen dengan vektor Toxoptera citridus, Aphis gossypii. Bagian yang terserang penyakit ini adalah buah dan daun. Gejala serangan di awali dengan tonjolan tidak beraturan dan tersebar di permukaan daun.
Blendok
Penyebab penyakit ini adalah hama Diplodia natalensis yang menyerang batang dan cabang. Gejala penyakit ini di mulai pada kulit ketiak ranting dan menghasilkan sari unik dan lengket sehingga menarik perhatian kumbang. Warna kayunya berubah menjadi abu-abu, kemudian kulit kayunya mengering, begitu pula dengan kulitnya.
Jika Jeruk terserang penyakit ini, maka bisa di pastikan tanaman tidak akan bisa memberikan hasil panen terbaiknya.
Jamur Upas
Penyakit jamur Upasia merupakan salah satu jenis penyakit yang banyak menyerang tanaman jeruk. Ini disebabkan oleh hama berupa jamur yang mudah tumbuh di sekitar tanaman, seperti Upasia salmonicolor. Bagian yang terkena adalah batangnya. Gejala penyakit ini adalah batang retak melintang, kemudian keluar nya Gom, lalu batangnya menjadi kering dan sulit terkelupas.
Bagaimana? Penjelasan di atas sudah lengkap menjelaskan tentang beberapa hama tanaman jeruk dan pengendaliannya serta beberapa penyakitnya. Semoga dengan ini kamu bisa lebih waspada saat mengurus tanaman jeruk mu, ya.