Daftar Isi:
Bonsai memiliki banyak jenisnya, salah satunya beringin. Tanaman tersebut disukai karena mudah dirawat dan dibentuk. Tak heran jika ada kontes bonsai yang cukup menghasilkan. Namun sebelum itu, ada beberapa istilah dalam bonsai yang perlu diketahui bagi pemula.
Tujuannya agar tidak salah dalam mengartikan dan memahami lebih dalam tentang seluk beluk bonsai. Tanaman yang mudah dirawat ini tetap membutuhkan air, cukup satu kali saja menyiramnya.
Namun apabila musim hujan, alangkah lebih baiknya berhenti menyirami dan memastikan bahwa tidak ada genangan yang berlebih.
Istilah tentang tanaman bonsai dibedakan menjadi beberapa aspek. Pertama dari segi gaya. Kedua istilah lain yang kerap disebut oleh para pecinta tanaman hias satu ini. Setidaknya ada lebih dari 3 istilah yang diketahui. Pasti penasaran kan? Berikut ini penjelasannya!
Istilah dalam Bonsai
Asal-usul Bonsai berasal dari negara Jepang. Bahkan disana terdapat museum khusus untuk tanaman yang satu ini. Secara umum ada dua yang terkenal.
Pertama adalah bonsai gugur atau Zoki. Kedua adalah bonsai rumput atau Kusamono. Semuanya memiliki istilah gaya dan penyebutan lainnya. Berikut ini lengkapnya:
1. Istilah Gaya Bonsai
Apabila Anda memiliki bonsai di rumah, maka perhatikan gaya yang dimiliki. Apakah termasuk salah satu dari kelima kategori berikut ini:
– Rock Growing
Istilah dalam bonsai yang pertama adalah rock growing yang memiliki gaya penuh dengan bebatuan. Sayangnya untuk membuat gaya yang semacam ini membutuhkan teknik dan keahlian yang cukup mumpuni agar akarnya bisa menembus bebatuan.
Nah bonsai beringin adalah jenis yang bisa dikreasikan menjadi rock growing karena akarnya sangat kuat.
– Chokkan
Gaya yang kedua adalah Chokkan. Bonsai yang bergaya demikian memiliki batang yang tegak lurus ke arah atas.
Gaya ini bisa disebut formal bagi bonsai karena lurus ke atas dengan ukuran diameter semakin mengecil jika mendekati puncak. Selain itu, cabangnya juga tumbuh subur pada batang bagian atas.
– Moyogi
Istilah Moyogi digunakan untuk bonsai beringin yang memiliki bentuk berkelok. Untuk membuat batang yang sedemikian rupa diperlukan kawat yang dipasang dalam jangka waktu yang lama.
Gayanya memang hampir sama dengan Chokkan, hanya saja batangnya dibuat berkelok seperti huruf S.
– Kengai
Apabila Anda menemukan bonsai dengan bentuk yang menggantung layaknya air terjun, maka gaya yang dimiliki adalah Kengai.
Secara sekilas tanaman dengan gaya Kengai terlihat seperti tertimpa batu, padahal bukan. Gaya ini lebih ke merepresentasikan tanaman yang hidup tumbuh di alam liar, seperti tebing.
– Bunjingi
Bunjingi adalah kembaran Chokkan, namun bentuknya lebih miring sedikit. Konsepnya terlihat seperti bonsai yang diterjang angin yang sangat kuat.
Gayanya memang sederhana, namun ternyata cukup sulit untuk dibentuk. Batang utamanya bengkok dan kasar, cabang dan daunnya juga tidak terlalu banyak.
Baca Juga: Mengenal Pohon Anting Putri sebagai Tanaman Bonsai nan Cantik
2. Istilah Mame dalam Bonsai
Istilah selanjutnya yang wajib diketahui oleh pemula adalah Mame. Berasal dari Bahasa Jepang yang artinya adalah kecil.
Pengertian lengkapnya adalah kategori bonsai mini yang ukurannya tidak lebih dari 15 cm. Biasanya para pecinta bonsai apabila menemukan semacam ini sering menyebutkan “Mame Bonsai”.
3. Pruning
Pruning merupakan istilah yang digunakan untuk teknik menggunduli atau mencukur habis semau daun yang ada pada bonsai.
Tujuan dilakukannya agar mendapatkan ukuran daun yang lebih kecil dibanding dengan awal. Tidak hanya itu, pruning juga membantu percabangan agar tumbuh subur dan terhindar dari stres.
4. Trubus
Istilah dalam bonsai selanjutnya adalah Trubus yaitu adanya cabang atau daun baru yang muncul setelah pruning dilakukan. Selain itu, istilah Trubus juga kerap disematkan pada semua bagian baru pada bonsai yang bermunculan.
5. Variegata
Variegata merupakan istilah bagian pohon bonsai, daun, batang maupun bunga yang berwarna-warni dan berbeda dari yang lainnya. Pada dunia bonsai, proses variegata ini kerap dicari karena daya tariknya tersendiri.
Selain itu, bagian dari tumbuhan bisa distek dengan lainnya yang berwarna normal, sehingga hasilnya lebih unik dan indah.
6. Wiring
Wiring merupakan istilah dalam bonsai untuk teknik pengawetan. Pada umumnya digunakan untuk membentuk atau mengatur alur percabangan pada tanaman bonsai.
Teknik wiring ini merupakan teknik dasar yang sangat penting bagi pemula. Hal tersebut bertujuan agar cabang baru terbentuk sesuai dengan keinginan.
7. Repotting
Repotting merupakan penggantian media tanam yang ada pada bonsai. Tujuannya agar tidak terjadi hambatan dalam pertumbuhan bonsai.
Pada umumnya, teknik repotting ini dilakukan minimal 5-7 bulan sekali. Namun bisa lebih pendek, jadi perhatikan media tanamnya ya, apakah perlu diganti atau tidak.
8. Istilah Ground dalam Bonsai
Terakhir adalah Grounding. Istilah ini hampir sama dengan repotting yang mana bertujuan untuk mempercepat dan mempersingkat pertumbuhan pada cabang maupun batang bonsai.
Grounding dilaksanakan dengan menanamkan bonsai langsung ke tanah atau bisa diletakkan di dalam pot, asalkan akarnya menjuntai.
Baca Juga: Cara Merawat Tanaman Bonsai Sebagai Tanaman Hias
Kesimpulan
Beberapa istilah dalam bonsai di atas harus dihafalkan dan dipahami oleh para pemula. Tujuannya agar tidak salah dalam melakukan treatment pada bonsai. Istilahnya memang cukup banyak, mulai dari penyebutan gaya hingga teknik dalam merawatnya.
Apabila sudah memahami istilah tersebut, maka akan lebih mudah menambah jaringan antar sesama petani bonsai.
Sekian ulasan tentang istilah-istilah dalam dunia bonsai yang wajib diketahui. Apabila membutuhkan sharing lebih lanjut, coba cari bentuk yang best seller lengkap dengan cara membuat bonsai. Selamat mencoba dan semoga berhasil!
