Kegiatan pertanian pisang saat ini di Indonesia sedang sangat berkembang dan banyak petani yang berlomba-lomba menanamnya. Hal ini terjadi karena budidaya pisang diketahui memiliki prospek yang cerah. Jika ingin berhasil dalam budidaya ini, Anda harus tahu jarak menanam pisang yang ideal.

Karena jika pohon pisang ditanam secara asal-asalan tanpa adanya jarak yang sesuai dengan ketentuan, maka hasil panen tidak akan maksimal. Hasil yang kurang maksimal ini bisa berupa pohon yang tidak lekas berbuah, pisang yang dihasilkan sedikit, dan banyak lagi.

Kali ini kami akan berbagi informasi tentang jarak paling ideal yang harus digunakan saat menanam pohon pisang. Hal ini tidak hanya bermanfaat bagi para petani pisang, tetapi juga bagi Anda yang ingin menanam pisang sendiri di sekitar rumah. Supaya tidak bingung, yuk simak penjelasan di bawah ini.

Jarak Menanam Pisang yang Ideal

Jarak Menanam Pisang yang Ideal

Sebenarnya pohon pisang tidak memerlukan perawatan khusus yang sulit supaya bisa berbuah secara maksimal. Selain itu pisang juga termasuk tanaman yang cocok ditanam dan bisa tumbuh dengan jenis tanah apapun. Baik tanah dataran rendah maupun dataran tinggi, semua bisa ditanami pisang.

Tapi perlu diingat, meski tidak perlu perawatan khusus ada beberapa hal yang wajib diperhatikan saat menanam pohon pisang. Salah satunya adalah tentang jarak tanam yang ideal antara pohon satu dengan lainnya. Hal ini bertujuan untuk menghasilkan produktivitas tinggi dan pisang berkualitas.

Jarak menanam pisang yang baik adalah 2×2 meter saja. Dan jarak ini berlaku untuk setiap jenis pohon pisang bahkan termasuk jenis pisang cavendish. Tetapi ada satu pengecualian, jika Anda ingin menanam pisang jenis berangan, maka jaraknya harus 3×3 meter.

3 Alasan Kenapa Jarak Menanam Pisang Harus Ideal

Sekarang Anda tentu sudah tidak bingung lagi tentang berapa jarak ideal saat menanam pohon pisang antara pohon satu denga pohon lainnya. Tapi mungkin Anda masih bertanya-tanya kenapa menanam pohon pisang harus diberi jarak yang sesuai standar? Berikut penjelasannya.

1. Mengurangi Persaingan Zat Hara antar Tanaman

Mengurangi Persaingan Zat Hara antar Tanaman

Alasan pertama kenapa pohon pisang harus diberi jarak antara satu sama lain adalah untuk mencegah terjadinya persaingan zat hara. Perlu diketahui zat hara merupakan suatu zat yang diperlukan suatu organisme supaya bisa hidup, tumbuh dan berkembang.

Jika pohon pisang ditanam dengan jarak yang terlalu dekat, pangan akan terjadi persaingan atau perebutan zat hara antar pohon. Hal ini akan menyebabkan salah satu pohon tidak terpenuhi kebutuhan zat haranya, dan akhirnya berpengaruh terhadap produktivitas.

Pohon pisang yang kekurang zat hara tidak akan bisa tumbuh secara maksimal atau pertumbuhannya lambat. Biasanya budidaya pisang bisa dipanen dalam waktu 3-4 bulan. Tetapi pohon pisang yang kekurangan zat hara, akan memerlukan waktu lebih dari 4 bulan untuk panen.

2. Menghasilkan Pisang yang Berkualitas

Menghasilkan Pisang yang Berkualitas

Alasan berikutnya kenapa pohon pisang harus diberi jarak yang ideal adalah supaya buah pisang yang dihasilkan berkualitas. Hal ini sebenarnya juga masih berkaitan dengan unsur hara tadi. Pohon pisang yang tercukupi unsur haranya, maka buahnya juga lebih berkualitas.

Ciri-ciri buah pisang yang berkualitas di antaranya semua bagian memiliki warna sama, bentukny membulat, dan tekstur buahnya tidak lembek. Pohon yang menghasilkan pisang seperti ini nantinya akan sangat menguntungkan, karena harga pisangnya sudah pasti mahal.

3. Mempermudah Proses Panen

Mempermudah Proses Panen

Terakhir alasan kenapa jarak antara pohon pisang harus ideal adalah untuk mempermudah proses panen. Ketika memanen buah pisang diperlukan ruang yang luas karena pohonnya harus ditebang. Jika jarak antar pohon terlalu dekat, dikhawatirkan saat panen akan merusak pohon lainnya.

Jika pohon pisang tidak ditanam dengan jarak yang ideal maka akan terjadi banyak masalah, baik saat proses pertumbuhan maupun saat panen. Sedangkan pohon pisan yang ditanam dengan jarak ideal, maka pertumbuhannya akan berjalan baik, buahnya berkualiatas, dan proses panen lebih mudah.

Cara Budidaya Pohon Pisang supaya Berbuah Lebat

Cara Budidaya Pohon Pisang supaya Berbuah Lebat

Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, meski tidak perlu perawatan khusus ada beberapa hal yang wajib diperhatikan saat budidaya pohon pisang. Berikut ini merupakan beberapa cara budidaya pohon pisang yang wajib Anda ketahui dari sekarang.

1. Persiapkan Bibit Berkualitas

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah persiapkan bibit pisang atau tunas yang berkualitas. Gunakan bibit yang merupakan varietas unggul dan berasal dari lembaga atau toko terpercaya. Jenis bibit budidaya pisang dibedakan menjadi 3 yaitu anakan, bonggol, dan hasil kultur jaringan.

Ciri-ciri bibit pisang berkualitas di antaranya memiliki tinggi 1-1,5 meter dan diameternya sekiar 15-20 sentimeter. Ketika membeli bibit pisang, disarankan untuk memilih yang anakan dewasa. Karena bibit jenis ini sudah memiliki bakal bungan dan cadangan makanan dalam bonggolnya.

2. Pastikan Lahan Budidaya Bebas dari Berbagai Penyakit

Selanjutnya hal yang perlu diperhatikan adalah keadaan lahan, pastikan lahan budidaya bebas dari berbagai penyakit. Selain itu Anda juga harus memastikan bahwa lahan yang akan digunakan bebas dari berbagai hama yang akan mengganggu pertumbuhan.

Sebelum ditanami bibit, bersihkan lahan dari berbagai gulma dan cangkul atau bajak tanah hingga kedalaman 30-40 sentimeter. Kemudian buat bedengan dengan bentuk memanjang yang sesuai kontur lahan. Jarak antar bedenga ini nantinya harus diatur sesuai dengan jarak tanam pohon.

3. Proses Penanaman Bibit Pisang

Jika bibit dan lahan sudah dipersiapkan, baru Anda bisa mulai melakukan proses menanam bibit. Sebelum ditanam, siapkan lubang di lahan dengan ukuran 50x50x50 sentimeter. Dan jangan lupa untuk menggunakan jarak menanam pisang yang ideal sesuai standar.

Setelah lubang selesai dibuat, berikan pupuk kandang ke setiap lubang yang akan ditanami bibit. Untuk setiap lubang berikan berikan pupuk kandang sekitar 15-20 kilogram. Dan jangan lupa tambahkan dolomit dalam setiap lubang, sekitar 0,5-1 kilogram.

Jika media tanam selesai dibuat, Anda bisa memasukkan bibit pisang ke dalam lubang yang telah disiapkan. Pastikan bibit pohon pisang berada dalam posisi berdiri tegak. Terakhir siram bibit yang sudah ditanam dengan 5 liter air yang sudah dicampur cairan POC NASA dan HORMONIK.

4. Lakukan Penjarangan Secara Rutin

Meskipun setiap bibit sudah diberikan jarak untuk menanam pisang yang ideal, penjarangan harus tetap dilakukan. Hal ini dilakukan dengan cara memotong anakan, agar dalam satu rumpun hanya ada 3-4 batang. Dan jangan lupa untuk melakukan penyiangan pohon pisang secara teratur.

Yang dimaksud dengan penyiangan di sini adalah memangkas setiap daun pisang yang sudah menguning atau kering. Hal ini harus dilakukan secara rutin untuk menjaga kebersihan kebun tetap terjaga, melindungi buah dari goresan daun, dan mencegah penularan penyakit melalui daun.

Kesimpulan

Jarak menanam pisang setidaknya 2×2 meter untuk segala jenis varietas. Pemberian jarak ini bertujuan supaya produktivitas meningkat dan buah pisang yang dihasilkan juga berkualitas. Selain pemberian jarak, Anda juga harus memperhatikan bibit, lahan, penanaman, dan penjarangan.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses User Verification plugin to reduce spam. See how your comment data is processed.