Pohon Ketapang adalah salah satu tanaman yang digunakan sebagai peneduh pekarangan atau bangunan. Ternyata tanaman ini terdiri dari beberapa jenis dengan kekhasannya masing-masing. Jika Anda bertanya ada berapa jenis pohon Ketapang, ada 5 yang sering dijumpai di Indonesia.
Pohon ketapang memiliki ciri khas berupa daunnya yang bulat lebar. Karakteristik daun pada pohon ini membuatnya cocok untuk membuat area di bawahnya menjadi teduh, khususnya saat siang hari yang terik.
Pohon ketapang juga biasanya banyak dijumpai di tepi pantai atau di pinggir jalan sebagai tanaman peneduh. Tanaman dengan nama latin Terminalia cattapa ini juga dikenal dengan nama lain seperti Beach Almond, Malabar Tropical Almond, Indian Almond, Talisay Tree, dan Umbrella Tree.
Ketapang dapat ditanam sebagai tanaman peneduh maupun tanaman hias. Namun dengan karakteristik yang dimiliki oleh masing-masing jenis membuat keteduhan atau kesan yang diberikan dapat berbeda-beda. Untuk itu, penting untuk mengetahui jenis-jenis ketapang lebih dahulu.
Jenis Pohon Ketapang untuk Pekarangan
Pohon ketapang dapat tumbuh dengan baik di daerah dataran rendah di ketinggian 400 meter dpl. Secara umum, pohon ketapang terdiri dari 5 jenis dengan karakteristik fisik yang hampir sama satu dengan yang lain. Agar lebih jelas, berikut ini adalah ulasan dari masing-masing jenis tersebut.
1. Ketapang Laut
Sesuai dengan namanya, jenis Ketapang ini biasanya menjadi tanaman peneduh di tepi laut atau pantai. Tanaman yang populer dikenal sebagai beach almond tree ini memiliki ciri-ciri daun yang rimbun dan berlapis sehingga membuatnya cocok sebagai peneduh.
Ketapang laut memiliki ukuran daun yang beragam yakni mulai dari 50-60 cm. Selain itu, tanaman ini juga memiliki pertumbuhan yang tergolong cepat jika dibandingkan dengan jenis ketapan lainnya. Dalam waktu 2-3 tahun, tanaman ini dapat tumbuh antara 1-5 meter.
2. Ketapang Sentani
Ketapang Sentani adalah jenis pohon Ketapang yang paling banyak dijumpai sebagai tanaman hias untuk mempercantik lanskap bangunan. Ciri khas dari tanaman yang satu ini adalah memiliki daun yang lembut. Karakteristiknya juga hampir sama dengan jenis Ketapang lainnya.
Jika dibandingkan dengan jenis ketapang lainnya, ketapang sentani sifatnya kurang teduh karena karakteristik daunnya yang lebih lembut. Tanaman ini biasanya akan terlihat gersang ketika ditanam sebagai pohon perindang, tetapi lebih cocok dijadikan sebagai tanaman hias.
3. Ketapang Biola
Ini adalah salah satu jenis tanaman ketapang yang sangat mudah dikontrol daripada jenis Ketapang lainnya. Jenis Ketapang biola sangat mudah dipangkas, bahkan ada yang memangkasnya sampai ukuran kerdil seperti bonsai.
Ketapang biola memiliki ciri khas berupa daun yang lebar. Daun tersebut menghadap ke atas seperti sebuah mangkuk. Karena bentuk daunnya itulah jenis Ketapang ini dinamai sebagai Ketapang biola.
Baca Juga: Panduan Budidaya Tanaman Hias dengan Benar untuk Pemula
4. Ketapang Kencana
Ini juga termasuk jenis Ketapang yang cukup banyak ditanam untuk menghias area taman. Selain itu, Ketapang kencana juga dapat dimanfaatkan sebagai tanaman untuk peneduh rumah. Jenis pohon ketapang kencana memiliki daun yang berukuran lebih kecil.
Ukuran daunnya yang kecil membuat pohon ini dapat ditanam untuk area taman atau pekarangan dengan lahan yang terbatas dan tidak akan membuat pekarangan menjadi penuh.
5. Ketapang Lhokseumawe
Jenis Ketapang yang satu ini sebenarnya masuk di kategori Ketapang kencana. Sesuai namanya jenis tanaman ketapang ini berasal dari Lhokseumawe, Aceh. Walaupun punya nama sendiri, tanaman ini memiliki karakteristik yang hampir sama dengan jenis Ketapang lainnya.
Morfologi Pohon Ketapang
Ketapang memiliki karakter yang cukup mudah dibedakan dengan jenis tanaman lainnya. Pohon tersebut dapat tumbuh dengan diameter batang mencapai 150 cm dan ketinggian 40 meter. Pohon ketapang memiliki tajuk yang sangat rindang.
Ranting-ranting pohon ketapang juga tumbuh secara horizontal serta bertingkat-tingkat. Pada ketapang yang masih muda, tingkatan tersebut membuat tanaman ini terlihat seperti pagoda. Sementara itu daun-daunnya berbentuk oval seperti telur dan bagian ujung daunnya membundar,
Daun ketapang memiliki warna hijau dan akan berubah menjadi kemerahan sebelum akhirnya gugur. Tanaman ini juga memiliki bunga berukuran kecil yang berkuntum di ujung-ujung ranting. Bunga tersebut biasanya berwarna putih, krem, dan kuning.
Bunga ketapang tidak memiliki mahkota tetapi berkelopak 5 helai. Ketapang juga memiliki buah dengan rasa seperti almond. Buah tersebut memiliki ukuran 5-5,5 cm dengan warna hijau saat muda. Jika sudah matang, buahnya akan berwarna merah kecoklatan.
Manfaat Pohon Ketapang
Selain sebagai tanaman peneduh, ketapang ternyata memiliki beberapa manfaat. Bagian daun dan kulit pohonnya dapat digunakan sebagai tinta dan pewarna hitam. Daun ketapang juga sering digunakan untuk menetralkan pH air pada akuarium atau kolam ikan hias, khususnya cupang.
Bagian kayu atau batangnya biasanya berwarna merah bata atau cokelat pucat. Walaupun karakteristiknya tidak terlalu kuat, kayu tersebut juga sering digunakan untuk bahan bangunan. Ketapang juga memiliki biji yang dapat dikonsumsi sebagai pengganti almond dan biji kenari.
Memilih Ketapang untuk Tanaman Hias
Jika Anda mencari tanaman ketapang untuk dibuat sebagai tanaman hias atau bonsai, Anda dapat mempertimbangkan apakah mencari ketapang dengan daun kecil atau lebar. Bagi yang menginginkan bonsai ketapang dengan daun kecil, maka dapat memilih jenis ketapang kencana.
Sementara itu jika Anda menyukai ketapang dengan daun besar, sebaiknya pilih ketapang biola. Di pasaran, harga pohon ketapang biola memang lebih mahal dibandingkan ketapang kencana. Nantinya bibit ketapang tersebut dapat ditanam langsung di pot.
Baca Juga: Jenis Tanaman Hias yang Tahan Panas dan Tak Mudah Layu
Kesimpulan
Tanaman ketapang memang dikelompokkan menjadi beberapa jenis. Namun secara umum tanaman tersebut memiliki karakteristik morfologi yang hampir sama. Semuanya juga dapat berfungsi sebagai pohon peneduh maupun tanaman hias seperti bonsai.
Pohon ketapang menjadi salah satu tanaman yang menarik untuk peneduh karena bentuk daunnya yang unik. Apapun jenis pohon ketapang yang dipilih, jika Anda memiliki lahan yang terbatas, Anda dapat melakukan pemangkasan secara berkala.