Berbagai jenis tanaman lidah buaya merupakan salah satu bahan dasar alami yang dapat memenuhi ketersediaan berbagai kebutuhan manusia, mulai dari pangan, kesehatan, kosmetik, hingga obat-obatan. Karena sifatnya yang multiguna, banyak negara maju menyebutnya sebagai “miracle plant”.
Karena hal tersebut, muncul anggapan di kalangan masyarakat awam jika tanaman ini hanya memiliki satu jenis, yaitu aloe vera. Padahal, ada banyak jenis tanaman lidah buaya lain yang bentuknya sama sekali berbeda dengan yang biasa kita ketahui.
Nah, apa saja jenis tanaman tersebut? Simak informasi selengkapnya berikut ini untuk mengetahui karakteristik serta manfaatnya.
Jenis-Jenis Tanaman Lidah Buaya
-
Aloe Vera
Aloe vera merupakan jenis lidah buaya yang dapat dikembangkan di beragam industri sebagai makanan konsumsi, bahan baku kecantikan, pengobatan hingga suplemen pertanian.
Sebenarnya tanaman ini tumbuh tanpa batang atau berkembang biak dengan tunas. Tingginya bisa mencapai 60-100 cm. Daunnya berdaging tebal, berwarna hijau hingga hijau keabuan dengan bintik putih pada permukaan batangnya serta gerigi di bagian pinggirnya.
Karena memiliki manfaat yang besar, tanaman ini ramai dibudidayakan di berbagai negara seluruh dunia, termasuk Indonesia. Lebih tepatnya di Provinsi Kalimantan.
2. Aloe Arborescens
Selanjutnya adalah aloe arborescens. Lidah buaya berbentuk semak ini memiliki tinggi 2-3 m dengan daun berwarna hijau keabuan yang ditumbuhi bunga mencolok di bagian atasnya. Pinggir daunnya memiliki gerigi yang rapat sehingga membuat tanaman ini tampak mengerikan.
Tanaman ini dapat hidup di pegunungan terbuka, berbatu, atau di semak-semak yang lebat. Di negara tertentu, tanaman ini kerap dijadikan sebagai pagar hidup untuk ternak.
Meski tampak liar, lidah buaya ini memiliki banyak manfaat, yakni untuk mengobati berbagai jenis luka bakar hingga hewan yang sedang sakit.
3. Aloe Aristata
Aloe aristata atau dikenal sebagai lace aloe merupakan tanaman asli yang tumbuh di Afrika Selatan. Ciri-cirinya berduri lembut dengan bintik-bintik di seluruh permukaan daunnya. Di musim gugur, bunga-bunga oranye kemerahan akan muncul di batang panjangnya.
Memiliki visual yang cantik membuat tanaman ini kerap dimanfaatkan sebagai tanaman hias. Tinggi dan lebarnya sekitar 20 cm. Sayangnya, di balik keindahannya tersebut, aloe aristata bisa menjadi tanaman berbahaya karena daunnya yang beracun. Apabila dikonsumsi, Sahabat akan mengalami sebuah masalah kesehatan. Bahkan, hewan pun bisa terancam keracunan menggigit daun ini.
4. Aloe Dichotoma
Dari beberapa jenis tanaman lidah buaya yang sudah disebutkan sebelumnya, aloe dichotoma merupakan jenis yang paling tinggi. Ya, lidah buaya jenis ini dapat tumbuh layaknya pohon yang mencapai 7-10 meter. Batangnya gemuk, namun tidak sekeras pohon.
Terlihat jelas dari ciri tersebut jika tanaman ini memiliki fungsi sebagai tanaman hias untuk lansekap kering dan bebatuan. Di habitat asalnya Afrika Selatan, tanaman mati dari spesies ini dilubangi dan digunakan sebagai lemari es alami untuk menyimpan daging, sayuran, dan air.
5. Aloe Nyeriensis
Aloe nyeriensis adalah jenis lidah buaya sukulen endemik asal Kenya, Afrika. Tanaman ini dapat tumbuh hingga 3 meter di tanah berbatu di sabana.
Spesies lidah buaya berbentuk semak ini memiliki daun abu-abu kehiajaun dengan gerigi yang cukup menonjol. Bunganya berwarna merah.
6. Aloe Variegata
Aloe variegata merupakan salah satu jenis lidah buaya yang memiliki tampilan unik dengan daun berwarna putih dan hijau dengan garis-garis yang mencolok. Tingginya sekitar 20 cm dengan lebar daun 10-15 cm.
Tanaman berdaun runcing ini kerap dimanfaatkan sebagia tanaman lanskap di musim panas. Menariknya, keika dibiarkan dalam waktu lama, tanaman ini pun tidak rusak karena aloe variegata dapat tumbuh dengan aman sepanjang tahun.
7. Aloe Barbadensis
Jenis tanaman lidah buaya berikutnya adalah aloe barbadensis, yakni jenis lidah buaya yang laris dibudidayakan secara komersil di seluruh dunia berkat berbagai keunggulan yang dimiliki. Tanaman ini aman digunakan sebagai bahan dasar makanan konsumsi dengan 75 nutrisi.
Selain itu, tanaman ini tahan lama serta dapat memberikan keuntungan bagi pada pembudidaya karena ukurannya bisa mencapai hingga 120 cm dengan berat per batang sekitar 4 kg.
Berbeda dengan tanaman lidah buaya lainnya, barbadensis memiliki bunga berwana kuning yang dapat tumbuh hingga berukuran 25-30 cm.
8. Aloe Wildii
Nah, inilah jenis lidah buaya yang mirip dengan rumput, namun memiliki batang daun cukup tebal serta bunga oranye kemerahan cerah yang menarik.
Habitatnya adalah padang rumput pegunungan yang berbatu. Dengan habitat tersebut, tanaman aloe wildii tahan terhadap kekeringan sehingga baik untuk dijadikan sebagai tanaman ornament dengan kondisi lingkungan yang panas.
Kesimpulan
Kini Anda sudah mengetahui karakteristik tumbuhan dari beberapa jenis tanaman lidah buaya dari seluruh dunia yang unik. Jadi, lidah buaya terdapat banyak jenisnya yang memiliki kelebihan masing-masing. Ada yang bisa dijadikan sebagai bahan baku industri hingga tanaman hias.
Semoga informasi ini dapat menambah wawasan tentang beragam jenis tanaman lidah buaya yang selama ini belum Sahabat ketahui.