- Manfaat Brokoli Bagi Kesehatan
- Mengontrol Diabetes
- Mencegah Kanker
- Menurunkan Kadar Kolesterol
- Menjaga Kesehatan Mata
- Baik Untuk Jantung
- Mendukung Keseimbangan Hormonal
- Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
- Mencegah Sembelit
- Mendukung Fungsi Otak yang Sehat
- Mendukung Kehamilan yang Sehat
- Menjaga Berat Badan Tetap Sehat
- Menguatkan Tulang dan Gigi
- Memperlambat Proses Penuaan
Diabetes adalah kondisi di mana kadar glukosa darah meningkat. Dan taukah kamu ternyata diabetes yang tidak terkontrol dan terus-menerus bisa menyebabkan masalah ginjal dan komplikasi jantung. Oleh karena itu, penting untuk memastikan gula darah stabil. Salah satu caranya adalah dengan mengontrol makanan. Salah satu makanan yang manfaatnya bisa mengatasi diabetes adalah manfaat brokoli.
Brokoli atau kubis hijau merupakan sayuran berasal dari keluarga kubis (Brassicaceae). Hingga saat ini, brokoli kerap menjadi bahan berbagai masakan lezat.
Namun tak hanya enak dan mudah di budidayakan, brokoli juga mengandung nilai gizi yang tinggi. Karena kandungan nutrisinya, manfaat brokoli sangat banyak bagi kesehatan tubuh. Nah untuk mengetahui manfaat dari brokoli, yuk simak artikel berikut.
Manfaat Brokoli Bagi Kesehatan
Dengan kandungan nutrisi nya yang sangat tinggi, tak heran jika brokoli banyak manfaat. Beberapa manfaat brokoli bagi kesehatan di antaranya adalah:
Mengontrol Diabetes
Brokoli ternyata kaya akan serat, lho. Serat akan di metabolisme secara perlahan sehingga mencegah gula darah naik terlalu cepat. Brokoli sendiri juga sangat rendah gula sehingga baik di konsumsi oleh penderita diabetes. Sebuah penelitian juga telah membuktikan manfaat brokoli terhadap resistensi insulin pada pasien diabetes.
Hasilnya, ternyata sayuran hijau ini mampu meningkatkan aktivitas insulin dengan sangat baik. Meski demikian, masih di perlukan lebih banyak penelitian untuk mendukung brokoli sebagai sayuran untuk diabetes. Brokoli merupakan sayuran yang kaya akan vitamin dan sangat mudah di budidayakan untuk di konsumsi sehari-hari.
Nah, mulai saat ini tak ada salahnya memasukkan brokoli ke dalam menu diabetes. Sajikan dengan varian yang menarik agar nikmat dan tidak membosankan. Sekitar 100 gram brokoli hanya mengandung 27 kalori dan 3 gram karbohidrat serta vitamin C dan magnesium.
Ingat, jangan simpan brokoli di lemari es, karena bisa rusak. Kamu bisa mengonsumsi brokoli dengan cara dikukus, di rebus, atau di tumis.
Mencegah Kanker
Kanker adalah pertumbuhan sel yang cepat dan tidak normal dan sering kali di kaitkan dengan stres oksidatif. Brokoli sarat dengan senyawa yang di katakan dapat melindungi tubuh dari kanker. Mengonsumsi sayuran jenis ini dapat menurunkan risiko penyakit kanker. Termasuk kanker paru-paru, payudara, prostat dan pankreas.
Senyawa sulforaphane dalam brokoli bertindak melawan pembentukan kanker pada tingkat molekuler dengan mengurangi stres oksidatif. Selain itu, juga ada beberapa jenis makanan lainnya yang bisa mencegah penyakit kanker.
Baca Juga : Begini Manfaat Tanaman Ginseng untuk Kesehatan Tubuh
Menurunkan Kadar Kolesterol
Kolesterol memiliki banyak fungsi penting dalam tubuh. Misalnya saja berperan dalam pembentukan asam empedu yang membantu mencerna lemak. Namun kadar yang terlalu tinggi juga tidak baik bagi kesehatan.
Konsumsi tanaman yang berasal dari Italia ini berpotensi menurunkan kadar kolesterol dan melancarkan sirkulasi pembuluh darah. Pada akhirnya, hal ini dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung.
Menjaga Kesehatan Mata
Dua karotenoid utama dalam brokoli, lutein dan zeaxanthin, di kaitkan dengan penurunan risiko degenerasi makula terkait usia. Selain itu, brokoli juga mengandung beta karoten yang di ubah oleh tubuh menjadi vitamin A. Berkat nutrisi tersebut, mengonsumsi brokoli secara rutin dapat membantu menjaga kesehatan mata.
Baik Untuk Jantung
Para ahli juga menyatakan bahwa konsumsi brokoli kukus secara teratur dapat mengurangi risiko tersebut. dari penyakit kardiovaskular. Proses mengukus dapat membantu menjaga nutrisi dalam sayuran ini. Dengan demikian, senyawa-senyawa yang bermanfaat bagi kesehatan bekerja lebih maksimal bagi tubuh.
Mendukung Keseimbangan Hormonal
Manfaat brokoli yang selanjutnya adalah bisa mendukung keseimbangan hormanal. Sayuran ini juga mengandung senyawa tanaman indole-3-carbinol (I3C). Senyawa ini bisa membantumu dengan cara menyeimbangkan hormon dan mengatur kadar estrogen.
I3C juga dapat mengurangi risiko kanker payudara dan reproduksi yang di sebabkan oleh estrogen pada pria dan wanita. Tapi, di perlukan penelitian lebih lanjut mengenai hal tersebut.
Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Senyawa glutathione pada sayuan yang termasuk dalam kubis jenis ini bisa menunjang kesehatan usus. Hal ini secara signifikan meningkatkan pertahanan tubuh terhadap infeksi. Sebagai antioksida, glutathione bekerja di seluruh bagian tubuh untuk melindungi sel dari kerusakan pada inflamasi.
Mencegah Sembelit
Selain manfaat berlimpah bagi penderita diabetes brokoli juga kaya akan serat dan antioksidan. Yang keduanya bisa mendukung fungsi usus yang sehat dan kesehatan pencernaan. Sistem usus yang baik dapat membantu mencegah sembelit.
Mengonsumsi makanan kaya serat dan antioksidan seperti brokoli dapat berperan dalam menjaga kesehatan fungsi usus. Hal ini sudah di sebutkan dalam penelitian yang mengatakan bahwa makanan berserat dapat meningkatkan produksi asam lemak rantai pendek.
Kehadiran mekanisme kimia ini dalam tubuh dapat mencegah sembelit. Ya, brokoli mengandung serat dalam jumlah yang baik, dan ini dapat mendukung kesehatan pencernaan. Selain sayuran, beberapa buah-buahan juga efektif mencegah sembelit.
Baca Juga : Beragam Manfaat Brokoli Putih yang Tak Kalah Dari Brokoli Hijau
Mendukung Fungsi Otak yang Sehat
Sulforaphane merupakan senyawa fitokimia yang memiliki sifat anti inflamasi dan antioksidan pada brokoli serta bermanfaat bagi otak. Menurut sebuah penelitian yang telah di lakukan para ahli, senyawa ini memiliki beberapa manfaat bagi otak.
Mulai dari meningkatkan fungsi mitokondria, meningkatkan sintesis glutathione (GSH) dan mampu melewati sawar darah otak untuk mengurangi peradangan saraf.
Mendukung Kehamilan yang Sehat
Ibu hamil membutuhkan banyak vitamin, mineral dan protein selama hamil. Brokoli merupakan sumber vitamin B yang baik untuk ibu hamil karena mengandung B9 atau di sebut juga folat.
Folat merupakan nutrisi penting untuk perkembangan otak janin dan sumsum tulang belakang. Konsumsi makanan kaya folat seperti brokoli secara teratur dapat mendukung perkembangan kognitif bayi.
Menjaga Berat Badan Tetap Sehat
Selain banyak manfaat bagi penderita diabetes dan berbagai manfaat lainnya yang sudah di sebutkan di atas, manfaat brokoli lainnya adalah membantu dalam mengatur berat badan anak. Hal ini terkait dengan kandungan serat yang tinggi dan indeks glikemik yang rendah sehingga dapat membantu mengontrol berat badan yang sehat.
Menguatkan Tulang dan Gigi
Brokoli mengandung kalsium sehingga baik untuk tulang dan gigi, sehingga dapat di konsumsi oleh anak-anak. Pada masa kanak-kanak, terutama menjelang masa pubertas, anak membutuhkan segala zat gizi yang dapat menunjang tumbuh kembangnya. Kalsium adalah salah satunya. Nah, nutrisi tersebut bisa di dapat dari asupan brokoli.
Memperlambat Proses Penuaan
Proses penuaan biasanya terjadi akibat stres oksidatif dan penurunan fungsi metabolisme. Meskipun penuaan merupakan proses alami yang tidak dapat di hindari, kualitas makanan dapat menentukan ekspresi genetik dan perkembangan penyakit yang berkaitan dengan usia.
Sulforaphane, senyawa bioaktif utama dalam brokoli, bisa memperlambat proses penuaan biokimia. Untuk memperlambat penuaan ini tubuh membutuhkan antioksidan untuk menetralisir radikal bebas.
Dan konsentrasi radikal bebas sangat tinggi di dalam tubuh bisa membunuh sel-sel sehat. Mengonsumsi makanan yang mengandung antioksidan, seperti brokoli, dapat mencegah hal tersebut terjadi.
Demikianlah penjelasan mengenai manfaat brokoli untuk diabetes dan juga beberapa penyakit lainnya. Selain mengonsumsi makanan bergizi, praktikkan juga kebiasaan sehat lainnya untuk mengontrol gula darah, seperti rutin berolahraga, rutin memeriksakan gula darah, mengelola stres dengan baik, dan lain sebagainya.