Untuk menyuburkan tanaman pertanian dan perkebunan biasanya akan digunakan pupuk yang mengandung berbagai unsur penyubur tanaman. Pupuk organik adalah jenis pupuk yang populer dipilih. Manfaat pupuk organik sangat luas dan tidak menyebabkan dampak negatif terhadap lingkungan.

Pupuk organik mengandung jumlah unsur hara yang lebih banyak dibandingkan pupuk anorganik dan pupuk kimia. Selain itu, pupuk satu ini juga cocok dipakai untuk menyuburkan aneka tanaman. Anda bisa membuat sendiri pupuk organik dengan bahan yang ada di rumah atau membeli yang sudah diolah.

Pupuk organik dibuat dari aneka limbah hewan, limbah tumbuhan serta produk sampingan seperti kotoran hewan. Hanya saja, meskipun pupuk organik memiliki kandungan unsur hara yang tinggi namun bahan organik tidak bisa digunakan secara langsung ke tanaman karena akan mengalami fermentasi.

Sebenarnya, apa saja manfaat yang diberikan pupuk organik bagi tanah dan tanaman? Simak selengkapnya dalam artikel ini!

Pengertian Pupuk Organik

Pengertian Pupuk Organik

Pupuk organik diartikan sebagai pupuk penyubur tanah dan tanaman yang bahan-bahan penyusunnya terbuat dari bagian hewan, tanaman, ataupun produk sampingan baik sebagian atau keseluruhannya.

Sebelum digunakan sebagai pupuk, bahan organik akan mengalami proses pengolahan yang membuatnya berbentuk cair ataupun padat.

Proses pengolahan bahan organik sebelum digunakan sebagai pupuk bertujuan agar bahan organik tidak mengalami fermentasi yang menyebabkan tanaman rusak. Bisa dikatakan bahwa pupuk organik adalah jenis pupuk yang sudah sejak dulu digunakan umat manusia.

Bahkan diperkirakan pupuk organik sudah digunakan sejak 5000 tahun yang awal ketika manusia mulai mengenal pertanian dan bercocok tanam. Pupuk organik lebih disarankan dibandingkan pupuk kimia karena tidak memiliki dampak negatif seperti jika memakai pupuk kimia.

Manfaat Pupuk Organik yang Baik untuk Tanaman dan Lingkungan

Pupuk organik adalah pupuk yang lebih dulu dikenal oleh petani sebelum pupuk kimia dan anorganik. Tapi, semenjak dikenalkan dengan pupuk kimia dan anorganik, banyak petani yang beralih menggunakan pupuk buatan karena lebih praktis. Padahal manfaat dari pupuk organik sangat luas sebagai berikut:

1. Menyuburkan Tanaman

Menyuburkan Tanaman

Manfaat pupuk organik yang utama adalah dapat menyuburkan tanaman yang sebelumnya sudah mau mati. Pupuk organik terbuat dari aneka ragam sumber bahan organik seperti pupuk kandang, pupuk hijau, limbah industri pertanian, limbah kota seperti sisa makanan, sisa panen seperti jerami, dan sebagainya.

Karena terbuat dari aneka bahan organik menjadikan pupuk satu ini memiliki kandungan kimia dan ciri fisik yang beraneka ragam. Oleh karena itu, efek dari pupuk organik juga bisa berbeda-beda bergantung kepada tanaman dan lahannya.

Umumnya, tanaman yang daunnya sudah kerdil dan sedikit akan menjadi lebih subur dan kembali berbuah ketika diberi pupuk organik. Hal ini karena kandungan nitrogen dan fosfor di dalam pupuk organik yang cukup banyak untuk menyuburkan tanaman.

Baca Juga: 7 Manfaat Pertanian Organik Bagi Lingkungan dan Masyarakat

2. Meningkatkan Kesuburan Tanah

Meningkatkan Kesuburan Tanah

Manfaat pupuk organik bagi tanah adalah dapat meningkatkan kesuburan tanah berkat aktivitas mikroba di dalam tanah yang meningkat. Pupuk organik yang dibuat dari bahan-bahan organik mudah membusuk sehingga akan meningkatkan aktivitas mikroba di dalam tanah.

Aktivitas mikroorganisme di dalam tanah akan meningkat karena pupuk organik berperan sebagai sumber makanan untuk pertumbuhan mikroba di dalamnya.

Mikroba tersebut akan merombak kandungan bahan organik di dalam pupuk sehingga berubah menjadi humus yang menyuburkan tanah. Oleh karena itu, penambahan pupuk organik akan memperbaiki sifat biologi, fisika dan kimia tanah.

3. Kandungan Unsur Hara Lengkap

Kandungan Unsur Hara Lengkap

Pupuk organik yang terbuat dari sisa tumbuhan, hewan, ataupun produk sampingan mengandung unsur hara yang sangat lengkap bahkan lebih lengkap dibandingkan pupuk kimiawi. Unsur hara yang tinggi pada pupuk organik yakni karbon dan nitrogennya yang sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman.

Unsur hara dari pupuk organik akan memicu tanaman untuk berfotosintesis dengan lebih cepat sehingga tanaman menjadi lebih subur. Jika tanaman kekurangan unsur hara, maka akan menyebabkan proses fotosintesis melambat.

4. Unsur Hara Pupuk Organik Bertahan Lebih Lama

Unsur Hara Pupuk Organik Bertahan Lebih Lama

Jika tanaman diberi pupuk kimia, maka unsur hara dari pupuk tersebut umumnya akan mudah hilang ketika terkena air seperti air hujan. Hal ini dikarenakan unsur hara pada pupuk kimia memang tidak bisa diserap secara alami oleh tanaman.

Jadi unsur hara tersebut sangat mudah hilang terutama jika pupuk baru diberikan ke tanaman. Sementara jika menggunakan pupuk organik, maka unsur hara dari pupuk akan bertahan lebih lama.

Unsur hara tidak akan mudah hilang meski terkena air hujan. Hal tersebut membuat pupuk organik dapat menyuburkan tanaman dalam waktu lebih lama.

5. Mencegah Keracunan Hara Tanaman

Mencegah Keracunan Hara Tanaman

Manfaat bagi tanaman adalah menjadikan tanaman lebih subur tanpa membuatnya menjadi keracunan akibat ledakan unsur hara yang berasal dari pemberian pupuk.

Ketika pupuk organik ditambahkan ke tanah, maka unsur hara dari pupuk tersebut akan terlepas sedikit demi sedikit mengikuti aktivitas mikroba.

Pelepasan unsur hara sedikit demi sedikit namun kontinu akan membuat tanaman subur namun tidak keracunan hara yang berlebih. Hal ini berbeda dengan pupuk kimia yang akan melepaskan unsur hara dalam waktu bersamaan.

6. Menstabilkan Komposisi Partikel Tanah

Menstabilkan Komposisi Partikel Tanah

Pupuk organik yang berasal dari limbah pertanian seperti jerami, sayuran busuk, dan sebagainya apabila diberikan di atas tanah dapat menstabilkan komposisi dari partikel tanah tersebut. Ketika komposisi partikel tanah stabil, maka akan memudahkan pergerakan air serta udara di dalam tanah.

Aliran udara dan air yang sehat di dalam tanah akan mendukung pertumbuhan akar tanaman lebih sehat sehingga tanaman lebih subur.

7. Tidak Membahayakan Lingkungan

Tidak Membahayakan Lingkungan

Manfaat pupuk organik bagi lingkungan adalah dapat merawat kesuburan tanah tanpa merusak tanah dan lingkungan. Pupuk kimia terbuat dari unsur kimiawi yang dalam kadar tertentu justru bisa berbahaya bagi lingkungan dan makhluk di sekitarnya.

Tanaman yang diberi pupuk organik juga lebih sehat dibandingkan tanaman dengan pupuk kimia. Selain karena kadar nutrisi pupuk organik lebih banyak, pupuk organik juga tidak berbahaya untuk kesehatan karena unsur nutrisi di dalamnya alami.

8. Memperbaiki Kondisi Tanah yang Rusak Akibat Pupuk Kimia

Memperbaiki Kondisi Tanah yang Rusak Akibat Pupuk Kimia

Saat ini banyak petani yang masih mengandalkan pupuk kimiawi untuk merawat kesuburan tanah. Alasannya karena pupuk kimiawi lebih murah dan juga mudah dalam penggunaannya. Padahal penggunaan pupuk kimiawi yang sudah terlalu berlebihan justru dapat menyebabkan tanah menjadi rusak.

Untuk memperbaiki kondisi tanah yang sudah rusak akibat pupuk kimiawi, maka disarankan untuk beralih ke pupuk organik. Pupuk organik akan memicu aktivitas mikroorganisme sehingga tanah menjadi subur kembali secara alami.

9. Kemampuan Menahan Air

Kemampuan Menahan Air

Kelebihan pupuk organik dibandingkan pupuk kimiawi adalah kemampuannya untuk membantu tanah dalam menahan air. Pupuk organik yang dibuat dari bahan organik akan bercampur bersama tanah dan mampu menciptakan rongga pori-pori untuk menyimpan air dalam waktu lama.

Kesimpulan

Manfaat pupuk organik sangat besar baik bagi tanaman, kesuburan tanah, hingga lingkungan. Karena dibuat dari bahan organik, pupuk satu ini juga tidak berbahaya untuk kesehatan manusia. Pupuk organik bisa dibuat dari aneka sumber organik seperti sisa makanan, limbah pertanian, kotoran hewan, dan lainnya.

Bagikan: