Sistem budidaya tanaman secara aquaponik mungkin sudah mulai dikenal banyak orang. Pasalnya sistem tanam aquaponik ini sudah dikembangkan sejak lama. Media tanam aquaponik hampir sama seperti media tanam hidroponik. Sebelum budidaya aquaponik, baiknya kenali media tanamnya dulu.

Sebut pembahasan lebih jauh, alangkah baiknya jika memahami dulu apa yang dimaksud dengan aquaponik. Hal ini mengingat masih ada beberapa orang awam yang mungkin kurang paham dengan sistem cocok tanam yang satu ini.

Aquaponik artinya menggabungkan akuakultur dan hidroponik. Akuakultur sendiri punya arti budidaya ikan. Jadi sistem aquaponik ini adalah penggabungan budidaya ikan sekaligus cocok tanam dalam satu media. Nantinya kedua makhluk hidup ini akan tumbuh kembang bersamaan.

Lantas bagaimana proses kinerja sistem aquaponik ini? Apa saja media yang tepat untuk digunakan sehingga ikan dan tanaman bisa bertumbuh kembang bersama?

Jenis Media Tanam Aquaponik Terbaik

Saat ingin budidaya tanaman, sudah pasti halnya harus diperhatikan dengan baik adalah medianya. Jika penggunaan medianya tepat, maka tanaman bisa bertumbuh kembang dengan baik. Hal ini juga berlaku untuk sistem aquponik yang kinerjanya bergabung dengan budidaya ikan.

Dibutuhkan media yang punya sifat sangat baik untuk penyerapan nutrisi. Adapun nutrisi yang diperoleh nantinya akan diambil dari kotoran ikan yang juga merupakan pupuk. Sedangkan kualitas air bersih akan menunjang hidup ikan dengan baik karena adanya tanaman yang menyerap nutrisi kotoran ikan tersebut.

Untuk itu sangat penting mencari media tanam yang baik. Berikut dibawah ini ada bermacam-macam jenis media tanam untuk aquaponik yang bisa jadi referensi para petani aquaponik:

1. Kerikil Sungai

Kerikil Sungai

Media pertama yang bisa digunakan adalah kerikil sungai. Kerikil sungai dikenal punya pori-pori yang cukup besar sehingga dapat mendukung penyaluran nutrisi ke dalam akar. Kerikil yang digunakan bisa memilih yang ukurannya kecil-kecil.

Bisa dibilang media ini adalah salah satu media terbaik untuk tumbuh kembang tanaman. Sebagian orang mungkin hanya melihat kerikil dalam pot seperti hiasan. Namun ternyata kerikil ini sangat efektif untuk penyaluran nutrisi.

Meski begitu kerikil ini punya kelemahan, yaitu lebih dominan menghambat lajunya nutrisi dan air menuju tanaman. Tak perlu khawatir, meski ada sifat seperti ini namun kerikil tetap bisa jadi andalan sebagai media tanam karena tetap bisa menyalurkan nutrisi dengan baik.

2. Rockwool

Rockwool

Perlu diketahui dulu bahwa rockwool ini merupakan batuan yang dipanaskan dengan suhu tinggi. Rockwool ini beban yang cukup ringan. Selain itu pemasangannya sangat praktis sehingga dapat dipastikan rockwool tepat jadi media tanam.

Sama seperti mediantanam lain, rockwool ini juga punya sifat menyalurkan nutrisi yang baik ke dalam akar tanaman. Rockwool bisa dijadikan media tanam dalam sistem aquaponik karena praktis karena tidak perlu adanya pencabutan akar saat memindahkan bibit ke pot lain.

Biasanya pot memang perku diganti saat sudah rusak. Penggantian pot ini jadi tidak ribet karena rockwool yang bebas dipindahkan dengan cara yang sangat mudah.

3. Hidroton

Hidroton

Selanjutnya ada media tanam aquaponik berupa hidroton. Berbeda dengan rockwool, hidroton iji pembuatannya dari tanah liat. Bentuk hidroton ini seperti kerikil bulat dan kecil. Hidroton cocok digunakan sebagai media tanam karena pH nya yang netral.

Tekstur dan bentuknya juga sangat mendukung untuk penyaluran nutrisi menuju akar tanaman. Di pasaran sudah banyak dijual media tanam sejenis hidroton ini. Meskipun cukup bagus digunakan sebagai media tanam namun harga hidroton di pasaran masih cukup mahal.

4. Hidrogel

Hidrogel

Media yang tak kalah bagus dari beberapa media tanam di atas adalah hidrogel. Hidrogel ini punya sifat serap air yang sangat bagus. Hidrogel dibuat dari kristal polimer. Penampakan hidrogel sendiri sangat menarik karena punya warna-warna yang indah.

Selain punya daya serap air yang bagus, ia juga sangat efektif dalam menyerap nutrisi bahkan dengan volume yang tinggi. Ini membuat akar tanaman tidak akan kekurangan nutrisi karena halangan penyaluran nutrisi itu sendiri.

Meskipun tampak sangat modern, ternyata hidrogel ini punya sifat ramah lingkungan. Ia mudah terurau dan bisa membusuk. Jadi dipastikan tidak ada bahan kimia pengawet yang terdapat dalam hidrogel. Hidrogel punya pH yang netral dan tentunya sangat baik untuk tanaman.

Namun satu kekurangan hidrogel ini adalah soal harganya di pasaran. Hingga kini hidrogel punya tingkat harga yang cukup tinggi dibandingkan media tanam lain. Meski begitu kualitasnya untuk tumbuh kembang tanaman aquaponik sangat bagus.

5. Sekam

Sekam

Bagi orang desa mungkin sudah sangat familiar dengan yang namanya sekam. Para petani juga pastinya sudah sering berurusan dengan yang namanya sekam. Sekam ini memang terkenal sebagai media tanam yang sangat baik dan hampir sempurna.

Sekam sendiri merupakan kulit padi dengan bobot yang ringan. Untuk dijadikan media tanam biasanya sekam harus dibakar dulu, dengan begitu ia akan bebas dari patogen dan lebih aman dijadikan media tanam. Setelah dibakar orang biasa menyebutnya dengan nama arang sekam.

Bobotnya yang ringan sangat bagus dijadikan media tanam aquaponik karena tidak menimbulkan tekanan pada tanaman tersebut.

Selain itu daya ikat dan serap nutrisinya juga sangat bagus. Sifatnya yang steril akan mendukung tumbuh kembang tanaman aquaponik dengan baik.

Arang sekam bisa didapatkan dengan sangat mudah di lingkungan sekitar, utamanya pedesaan. Bagi warga kota, biasanya arang sekam harus dibeli lebih dulu di pasar. Saat ini juga sudah banyak yang menjual media tanam arang sekam ini. Harganya juga sangat terjangkau.

Arang sekam bisa jadi pilihan media tanam terbaik untuk budidaya aquaponik. Baik itu dari segi kualitas maupun harganya, arang sekam bisa disaingkan dengan media tanam lain.

6. Cocopeat

Cocopeat

Terakhir ada media tanam cocopeat. Cocopeat ini juga sudah sangat populer sebagai salah satu media tanam terbaik, sama seperti arang sekam. Cocopeat sendiri merupakan sabut kelapa yang sudah melalui beberapa pengolahan sehingga bentuknya menjadi seperti serbuk kayu.

Teksturnya yang halus dan bobotnya yang cukup ringan membuat media tanam ini sangat cocok untuk mendukung budidaya aquaponik. Cocopeat punya pH netral dan daya serap serta daya ikat yang cukup baik.

Cocopeat dapat menyalurkan nutrisi ke akar tanaman dengan sangat baik karena punya rongga yang mendukung. Media tanam sistem aquaponik yang satu ini juga cukup mudah ditemukan di pasaran. Jika kebetulan ada di area pantai, sabut kelapa sangat mudah ditemukan.

Sehingga lebih mudah pula untuk membuat cocopeat sebagai media tanam. Namun jika tidak mau bersusah-susah mencari atau membuatnya, kini cocopeat sudah tersedia banyak di pasaran dengan harga yang cukup terjangkau.

Cocopeat ini punya sifat dan bentukan yang hampir sama seperti arang sekam. Kualitasnya juga sama-sama bagus. Tak heran jika cocopeat juga tergolong media tanam favorit untuk budidaya aquaponik.

Kesimpulan

Dari enam pilihan media tanam aquaponik yang sudah diulas di atas, bisa diambil kesimpulan bahwa media tanam untuk budidaya aquaponik ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan hidroponik. Hanya saja nutrisi yang didapatkan untuk aquaponik ini memanfaatkan kotoran ikan.

Baca Juga: Cara Merawat Tanaman Lavender Dirumah Dengan Baik Dan benar

Bagikan: