Pohon bidara adalah tanaman yang mudah dirawat karena bisa bertahan hidup dengan baik di lahan kering. Anda tidak memerlukan banyak air saat membudidayakan tumbuhan ini. Meskipun demikian, masih ada kemungkinan penyebab pohon bidara mati.

Pohon bidara bisa saja tiba-tiba layu atau mati meskipun Anda telah melakukan perawatan secara serius. Lantas, apa saja yang menjadi penyebab pohon bidara tidak berkembang dengan baik? Bagaimana pula cara untuk mengatasinya?

Simak uraian berikut ini untuk tahu lebih lanjut tentang solusi agar pohon bidara tidak mati. Temukan penyebab kerusakan pohon bidara dan tips perawatan yang tepat!

Sekilas Tentang Pohon Bidara

Sekilas Tentang Pohon Bidara

Habitat asli pohon bidara berada di Asia Tengah kemudian menyebar ke Australia, Afrika, hingga Indonesia. Namun, kini pohon bidara sudah dikembangkan dan dibudidayakan oleh negara Thailand, India, dan Tiongkok.

Pohon bidara adalah tanaman yang dipercaya memiliki khasiat mistis, seperti sebagai penangkal seseorang dari gangguan jin. Sebenarnya, pohon ini juga memiliki berbagai manfaat lainnya.

Pohon bidara (Ziziphus mauritiana) merupakan tanaman yang cukup tinggi dengan daun lebat. Tingginya bisa mencapai 15 meter dan memiliki duri pada bagian batang. Daun bidara berwarna hijau yang bentuknya agak melengkung. Tanaman ini bisa tumbuh subur di tanah yang kering.

Berikut ini klasifikasi atau taksonomi dari pohon bidara, yaitu:

Kingdom Plantae
Subkingdom Tracheobionta
Superdivisi Spermatophyta
Divisi Magnoliophyta
Kelas Magnoliopsida
Subkelas Rosidae
Ordo Rhamnales
Famili Rhamnaceae
Genus Ziziphus
Spesies Ziziphus mauritiana

Penyebab Pohon Bidara Mati dan Solusinya

Penyebab Pohon Bidara Mati dan Solusinya

Apa saja yang menjadi penyebab pohon bidara tidak tumbuh subur? Adakah cara yang tepat untuk mengatasinya? Simak penjelasan di bawah ini agar Anda tidak salah langkah ketika membudidayakan tanaman bidara!

1. Kekurangan Unsur Hara

Tanaman bidara memang bisa tumbuh subur di lahan kering, tetapi bukan berarti tidak memerlukan unsur hara sama sekali dalam pertumbuhannya. Terdapat dua jenis unsur hara yang dibutuhkan pohon bidara agar tumbuh dengan baik, yakni unsur hara mikro dan makro.

Unsur hara mikro yang utama meliputi seng, besi, dan tembaga. Unsur hara makro berupa phospor, nitrogen, kalsium, kalium, magnesium, dan oksigen. Pohon bidara akan tumbuh secara optimal saat semua unsur hara tersebut terpenuhi.

Kekurangan satu unsur hara saja bisa mengganggu pertumbuhan pohon bidara, misalnya warna daun berubah warna dan mengering. Jika kondisi ini dibiarkan terus-menerus, maka hal tersebut akan menjadi salah satu penyebab pohon bidara mati.

2. Tingkat pH Tanah Kurang Bagus

Alasan lain kenapa pohon bidara tidak dapat tumbuh dengan subur, yaitu pH tanah yang kurang bagus. Tanah tempat Anda menanam pohon bidara tidak boleh terlalu asam atau terlalu basa karena bisa menghentikan pertumbuhan.

Sebaiknya, gunakan tanah yang memiliki pH netral saat membudidayakan pohon bidara. Anda bisa mengukur tingkat derajat keasaman tanah sebelum mulai menanam bidara. Tanah dengan pH terlalu asam atau terlalu basa berpotensi mengambil seluruh nutrisi yang diperlukan oleh tanaman ini.

Sebaiknya pindahkan pohon bidara ke pot atau media tanam yang baru. Pastikan bahwa media tanam tersebut mempunyai pH netral. Lakukan pemindahan secara hati-hati agar pohon bidara tidak mati.

3. Terserang Hama

Pohon bidara juga dapat terserang hama seperti tanaman pada umumnya. Beberapa hama yang kerap mengganggu pertumbuhan pohon bidara, seperti kupu-kupu putih, cacing tanah, dan semut hitam. Hama-hama tersebut berpotensi memakan bagian-bagian pohon bidara, misalnya batang dan daun.

Jika tanaman bidara telah diserang oleh hama, maka besar kemungkinan sulit untuk bertahan. Anda harus melakukan penanganan dengan cepat dan tepat ketika mendeteksi adanya hama di pohon bidara.

Bagaimana cara mengatasi penyebab pohon bidara mati karena hama? Gunakanlah pestisida alami yang bisa diracik secara mandiri. Anda dapat memanfaatkan campuran bubuk cabai, bawang putih, dan sabun cuci.

Haluskan bawang putih dan bubuk cabai, diamkan selama semalam, dan masukkan ke dalam cairan sabun cuci. Semprotkan pestisida alami ini ke media tanam pohon bidara, buah, cabang, dan daunnya.

4. Kekurangan Sinar Matahari

Habitat alami pohon bidara adalah wilayah yang kering dan panas. Jika tanaman ini kekurangan suplai sinar matahari, maka bisa dipastikan bahwa pertumbuhannya akan terganggu. Anda tidak bisa sembarangan menempatkan pohon bidara di daerah yang lembap.

Letakkan pohon bidara di daerah yang disinari matahari secara terus-menerus. Pastikan juga media tanamnya kering agar pertumbuhannya optimal.

5. Kekurangan Air

Pohon bidara memang akan tumbuh subur saat ditempatkan di wilayah yang panas dan kering, tetapi bukan berarti tidak memerlukan asupan air sedikit pun. Anda harus menyiram tanaman ini agar memperoleh asupan air yang cukup.

Lakukan penyiraman setiap dua hari sekali. Air merupakan salah satu nutrisi yang diperlukan pohon bidara agar dapat berkembang dengan baik. Suplai air untuk tanaman ini harus pas, tidak lebih dan tidak kurang.

Baca Juga: 8 Cara Memindahkan Tanaman Agar Tidak Mati atau Layu

Ciri-Ciri

Ciri-Ciri

Setelah mengetahui apa saja penyebab pohon bidara mati, Anda pun perlu memahami bagaimana ciri-ciri fisik tanaman ini. Tujuannya agar dapat mendeteksi secepat mungkin jika pertumbuhan pohon bidara mengalami kelainan atau gangguan pertumbuhan.

1. Ranting dan Batang

Ranting bidara ditutupi duri yang tajam. Biasanya duri tersebar ke hampir seluruh bagian ranting. Anda perlu berhati-hati saat menyentuh ranting tanaman ini.

Bagian batangnya berwarna cokelat dan dipenuhi oleh duri yang tajam. Sebaiknya gunakan kaos tangan ketika hendak memangkas batang dan ranting pohon bidara agar Anda tidak terluka.

2. Daun dan Buah

Daun bidara berbentuk oval dengan warna hijau yang tidak mengkilap. Bagian pinggir daun bergerigi, tetapi tidak memiliki duri. Ukuran daunnya relatif kecil bahkan kurang dari satu genggaman tangan.

Pohon bidara termasuk tanaman yang menghasilkan buah. Tanaman ini memiliki buah berukuran sangat kecil menyerupai kelereng. Buah bidara berwarna hijau saat masih mentah dan berubah merah apabila telah matang.

Buah bidara juga dapat dikonsumsi. Diameter buah kurang dari 2 cm dengan cita rasa yang asam manis. Tumbuhan ini bahkan mempunyai khasiat yang baik bagi kesehatan dan kecantikan kulit.

Manfaat

Manfaat

Sudah banyak penelitian yang membuktikan khasiat pohon bidara bagi kesehatan manusia. Tanaman ini juga kerap dipilih sebagai bahan pengobatan alternatif. Berikut beberapa manfaat pohon bidara di bidang kesehatan, yaitu:

1. Antikanker

Daun bidara mengandung senyawa saponin, alkaloid, steroid, dan triterpenoid. Senyawa-senyawa ini mempunyai sifat antikanker yang didasari efek sitotoksik. Pertumbuhan sel kanker dapat dihambat dengan mengonsumsi daun bidara.

2. Analgetik

Tanaman bidara mempunyai kandungan flavonoid. Senyawa ini bisa mencegah munculnya peradangan akibat infeksi jamur, bakteri, dan virus. Daun bidara juga berfungsi sebagai antipiretik sekaligus antiperadangan.

3. Antioksidan

Ekstrak daun bidara mengandung antioksidan yang kuat. Kandungan senyawa flavonoid di dalamnya berperan sebagai pereduksi yang akan menghambat reaksi oksidasi. Aktivitas antioksidan tanaman ini bahkan dipercaya lebih tinggi dibandingkan vitamin C.

Aktivitas antioksidan yang terdapat dalam daun bidara juga membantu peremajaan kulit. Anda bisa mencegah masalah penuaan dini dengan memanfaatkan tanaman bidara secara optimal.

Kesimpulan

Penyebab pohon bidara mati cukup beragam, seperti kekurangan unsur hara, tingkat pH kurang baik, diserang hama, kekurangan sinar matahari, hingga kekurangan air. Masing-masing penyebab tersebut sebenarnya bisa diatasi dengan perawatan tertentu.

Perawatan yang tepat memang penting agar pohon bidara tumbuh optimal. Pohon bidara yang tumbuh dengan baik dapat dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan.

Baca Juga: 11 Rahasia Cara Membuat Tanaman Cepat Berbuah Lebat

Bagikan: