Mempunyai nama Triphasia Trifolia, pohon jeruk kingkit adalah salah satu jenis buah yang keberadaannya masih menjadi tanda tanya di Indonesia. Bagaimana tidak? Tanaman yang berasal dari keluarga Rutaceae ini tumbuh di negara beriklim tropis seperti Malaysia, Indonesia dan Filipina.
Sayangnya, masih belum banyak yang memperjual belikannya. Padahal, jika dipahami lebih jauh, tumbuhan jeruk kingkit ini hampir sama dengan pada umumnya. Sama-sama ditanam untuk dimanfaatkan buahnya.
Selain itu juga dibudidayakan bahkan dicatat sebagai salah satu invasif paling potensial di beberapa kepulauan yang ada di Samudra Hindia.
Pasti penasaran kan bagaimana sejarah, ciri-ciri hingga cara merawat jeruk kingkit? Untuk mendapatkan jawabannya silahkan baca pembahasan di bawah ini dari awal hingga akhir!
Sejarah Jeruk Kingkit
Pertama-tama akan dibahas mengenai sejarah pohon jeruk yang cukup viral ini. Awalnya ditemukan dari Tiongkok dan masih bisa berbuah walaupun sudah dimodifikasi layaknya tanaman bonsai yang sering dikonteskan pada beberapa kesempatan.
Pertama kali jeruk kingkit ditemukan ada di daerah Belinyu, Bangka. Dalam catatan sejarah, ada seorang Raja yang bernama Bong Kiung Fu yang membawanya. Dia berasal dari daerah Tibet yang kemudian melarikan diri karena terjadinya selisih paham dengan seorang Kaisar bernama Khian Lung yang memerintah Negara China pada saat itu.
Dalam misi pelariannya tersebut, Bong Kiung Fu membawa pohon kingkit dalam jumlah yang cukup banyak. Dulunya, manfaat jeruk kingkit ini adalah mampu mengobati orang yang mabuk laut. Raja Bong kemudian melarikan diri hingga ke Pelabuhan Karang Lintang di Bangka pada tahun 1675.
Disinilah pertama ditemukan ladang jeruk kingkit. Salah satu tanaman yang waktu itu berhasil, tumbuh subur hingga lima generasi. Seterusnya mulai dibudidayakan untuk bahan kesenian, diambil manfaat buahnya dan masih banyak lagi yang lainnya.
Ciri-Ciri Fisik
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, bahwasanya pohon jeruk kingkit menjadi tanaman yang hidup subur di daerah tropis. Belakangan ini, buah kingkit menjadi tanaman komersial yang berpotensi menghasilkan pundi-pundi uang yang cukup banyak. Berikut ciri-cirinya:
1. Ciri-Ciri Daun
Apabila dilihat secara sekilas, daun jeruk kingkit lebih mirip dengan daun jeruk nipis. Warnanya hijau gelap mengkilap. Ukuran masing-masing daunnya bervariasi. Ada yang berukuran 2-4 cm, ada juga yang 1,5 hingga 2 cm. Sayangnya, tidak bisa dibuat bumbu masakan seperti daun jeruk nipis.
2. Ciri-Ciri Bunga Jeruk Kingkit
Beberapa orang sulit membedakan antara bunga melati dengan bunga jeruk kingkit. Padahal keduanya jelas berbeda, hanya saja warnanya memang putih dengan tiga helai bunga yang mempesona. Bunga kingkit memiliki kelopak panjang kurang lebih 10-13 mm dengan lebar 4 mm. Pada bagian tengahnya terdapat putih berwarna kekuningan.
3. Ciri-Ciri Buah Jeruk Kingkit
Berbeda dengan jeruk pada umumnya, warna kingkit adalah hijau ketika masih sangat muda, kemudian berubah menjadi merah ketika sudah matang. Ukuran diameter buahnya sekitar 10-15 mm dan sangat bisa dimakan.
Dagingnya terasa halus dengan rasa yang hampir mirip seperti jeruk nipis. Hanya saja, buah kingkit lebih manis. Tidakkah ingin untuk mencobanya?
4. Ciri-Ciri Jeruk Kingkit Liar
Setelah mengetahui ciri daun, buah dan bunganya, lalu pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana ciri pohonnya jika di alam liar? Pasti penasaran kan? Ciri utama Pohon jeruk kingkit terdapat semak yang berduri, namun ukurannya tidak terlalu besar, maksimal 3 meter saja.
Jadi bagaimana apakah sudah paham tentang ciri-ciri dari jeruk kingkit? Lalu ketika sudah mendapatkan benihnya, apa yang harus dilakukan agar tumbuh subur? Mari simak pembahasan selanjutnya tentang cara merawat pohon kingkit.
Baca Juga: Cara Pemupukan Tanaman Jeruk Sebelum & Saat Menanam
Cara Merawat Pohon Jeruk Kingkit
Mengetahui bagaimana cara merawat pohon kingkit sangatlah penting. Terlebih jika ingin membudidayakan buah-buahan yang satu ini. Paling tidak, perhatikan beberapa hal di bawah ini:
1. Kualitas Media Tanam
Perhatikan media tanamnya. Usahakan menggunakan tanah liat atau lempung yang sebelumnya sudah dicampur menggunakan pupuk kompos. Lebih subur lagi jika menambahkan sedikit pasir.
Media tanam dengan kualitas baik turut menentukan apakah nantinya tanaman akan terserang hama dan penyakit atau tidak. Pada pohon kingkit, musuh utamanya adalah belalang hijau. Jadi, ketika sudah dirusak oleh hewan tersebut, warna daun akan menguning secara perlahan.
2. Perhatikan Kondisi Suhu dan Kelembaban
Poin kedua yang perlu diperhatikan dalam merawat kingkit adalah kondisi suhu dan kelembaban. Kingkit sangat suka dengan daerah panas tropis dengan pH tanah sekitar 5-6. Usahakan daerah Anda sudah memenuhi syarat ini ya!
3. Penyiraman
Pohon jeruk kingkit kurang menyukai tanah yang terlalu basah, sehingga penyiraman bisa dilakukan satu hari sekali saja. Namun jika cuaca terlalu panas, penyiraman bisa dilakukan dua kali.
4. Pemupukan dan Penggunaan Pestisida Alami
Pupuk dan menggunakan pestisida alami ketika terkena hama sangatlah penting. Apabila ada rayap, maka lakukan penyemprotan atonik kurang lebih 2-3 kali dalam seminggu.
Kesimpulan
Tanaman jeruk kingkit memiliki beberapa ciri-ciri yang hampir sama dengan jeruk nipis. Hanya saja, buahnya berwarna merah dengan bunga putih yang indah. Cara perawatannya cukup mudah, jangan lupa ditambah dengan melakukan pemangkasan pada bagian daun dan batangnya.
Tujuannya agar pohon jeruk kingkit tumbuh subur dan petani bisa mendapatkan harga buah yang lebih untung. Selamat mencoba menanam pohon unik ini!