Pupuk KCL adalah jenis pupuk tanaman yang memiliki tingkat konsentrasi cukup tinggi dan digolongkan sebagai pupuk anorganik. Jenis pupuk yang sering disebut dengan nama pupuk kalium klorida ini tersedia dalam 2 jenis bentuk yakni kristal dan cair.

Mulai dari tanaman cabai, jagung, jahe, padi, hingga tanaman sawit dikatakan cocok dengan pupuk KCL. Hal ini terjadi karena berbagai kandungan unsur hara yang ada dalam pupuk ini mampu memenuhi kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan tanaman-tanaman tersebut.

Memilih produk pupuk sesuai dengan jenis tanaman yang akan ditanam memang harus dilakukan. Sebab, ini termasuk dalam kaidah pemupukan yang terdiri dari tepat waktu, tepat cara, tepat jenis, tepat sasaran, dan tepat dosis. Jadi, kandungan dalam pupuk harus diperhatikan dengan tepat.

Untuk lebih mengenal tentang apa yang dimaksud dengan pupuk KCL, di sini kami akan membagikan informasi lengkapnya termasuk kelebihan dan tips memilihnya!

Pupuk KCL Adalah? Ini Penjelasannya!

Pupuk KCL Adalah Ini Penjelasannya!

Pengertian dari pupuk KCL adalah jenis pupuk yang di dalamnya terkandung unsur hara kalium dan klorida cukup tinggi. Bahkan, kandungan kalium dalam pupuk ini bisa mencapai 60%. Tentu ini merupakan jumlah yang cukup tinggi dibanding kandungan kalium yang ada pada jenis pupuk lainnya.

Pada dasarnya, ada berbagai jenis bahan baku yang dibutuhkan untuk menghasilkan unsur hara dalam suatu pupuk, yaitu gipsum, fosfat, ca-cyanamide, super fosfat, dan kalsium nitrat. Selain itu, ada juga beberapa produk pupuk KCL alami yang menggunakan bahan organik seperti sisa tanaman.

Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kandungan kalium yang ada pada pupuk tanaman. Dengan kandungan kalium dan kloridanya yang cukup tinggi, membuat jenis pupuk ini memiliki beberapa kelebihan yang baik untuk pertumbuhan tanaman.

Baca Juga: Cara Membuat Pupuk Phonska Cair Sendiri dengan Benar

Kelebihan Pupuk KCL

Kelebihan Pupuk KCL

Salah satu fungsi pupuk KCL adalah untuk meningkatkan hasil panen, sehingga ada banyak petani yang memilih untuk menggunakan jenis pupuk satu ini. Selain itu, pupuk KCL juga masih memiliki beragam kelebihan yang harus diketahui oleh banyak orang, dan beberapa di antara adalah:

1. Meningkatkan Produktivitas Tanaman

Jenis pupuk yang satu ini tidak hanya dapat meningkatkan kualitas dari hasil panen, tapi juga meningkatkan produktivitas tanamannya. Jadi, jumlah buah, biji, ataupun sayuran dari tanaman tersebut bisa semakin meningkat dengan menggunakan pupuk KCL.

Hal ini terjadi karena pupuk KCL dapat berperan sebagai aktivator dari 80 enzim yang dapat membantu proses pembentukan protein maupun karbohidrat dalam tanaman. Selain itu, kandungan kalium dalam pupuk ini pun dipercaya mampu melancarkan mekanisme osmotik dalam sel tanaman.

2. Mencegah Kerusakan Saat Proses Pengangkutan dan Penyimpanan

Tak banyak orang yang tahu bahwa sebenarnya pupuk KCL dapat mencegah terjadinya kerusakan pada saat proses pengangkutan dan penyimpanan harus dilakukan. Biasanya, pupuk KCL akan diberikan pada saat tanaman sudah memasuki masa berbunga.

Pasalnya, kandungan kalium di dalamnya mampu melancarkan proses pembentukan hasil biji dan buah menjadi lebih sempurna. Jadi, tak perlu khawatir tanaman dan hasil panen akan rusak ketika proses pengangkutan dan penyimpanan harus dilakukan.

3. Membuat Batang Tanaman Menjadi Lebih Kuat

Ketika tanaman memiliki batang yang kokoh dan kuat, hal ini dapat membuat usianya lebih panjang. Maka dari itu, ada banyak petani yang menggunakan pupuk KCL untuk membuat tanamannya lebih tahan lama. Bahkan, pupuk ini juga dapat membuat tanaman lebih tahan terhadap musim kemarau.

Dengan begitu, tanaman tidak mudah tumbang karena kebutuhan kaliumnya sudah terpenuhi dengan baik.

Tips Memilih Pupuk KCL Berkualitas

Tips Memilih Pupuk KCL Berkualitas

Untuk mendapatkan produk pupuk KCL yang berkualitas, Anda perlu memperhatikan beberapa hal tertentu. Namun, untuk lebih mudahnya Anda bisa langsung mengikuti beberapa tips yang ada di bawah ini:

1. Mengenali Jenisnya dengan Tepat

Tahukah Anda bahwa pupuk KCL dapat dibagi menjadi 2 jenis yang berbeda? Ya, pupuk KCL dapat dibagi menjadi KCL 80 dan KCL 90 yang dibedakan menurut kadar kalium di dalamnya. Jika KCL 80 mengandung kalium sebanyak 52-53%, untuk KCL 90 mengandung kalium sebanyak 55-58%.

Kedua jenis pupuk KCL ini memiliki kelebihannya masing-masing. Sebagai contoh, KCL 80 dapat memperbaiki kualitas tanaman yang mengalami kekurangan kalium. Maka dari itu, jenis pupuk KCL ini lebih sering diberikan pada fase vegetatif.

Sementara untuk kelebihan dari KCL 90 adalah dapat mempercepat pertumbuhan buah dan membuat ukurannya lebih besar. Berbeda dengan jenis pupuk KCL yang sebelumnya, untuk KCL 90 lebih sering diaplikasikan pada fase generatif.

2. Pilih Bentuk yang Sesuai Kebutuhan

Ada beberapa orang yang lebih suka dengan pupuk KCL berbentuk kristal, tapi ada juga beberapa di antaranya yang lebih suka untuk menggunakan pupuk KCL cair. Jika pupuk KCL yang berbentuk kristal dapat ditaburkan langsung ke tanamannya, sedangkan pupuk KCL cair bisa dicampur dengan air.

Jadi, ada beberapa orang yang mengatakan bahwa penggunaan pupuk KCL cair dapat membuat proses penyerapannya lebih merata. Tentu hal ini dapat memberikan pengaruh yang baik terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanamannya.

3. Sesuaikan dengan Jenis Tanamannya

Pupuk KCL adalah salah satu jenis pupuk yang cocok untuk digunakan pada proses penanaman jagung, padi, hingga kacang panjang. Namun, penggunaan pupuk ini harus diikuti dengan dosis yang tepat. Sebab, penggunaan pupuk KCL berlebih juga dapat memberikan efek yang buruk.

Penggunaan pupuk KCL untuk tanaman padi bisa disesuaikan dengan pedoman pengelolaan tanaman terpadu. Selain itu, Anda juga bisa memeriksa status bagan warna daunnya. Pastikan penggunaan pupuk tersebut dapat memenuhi kebutuhan gabah yang ingin dicapai.

Sementara untuk penggunaan pupuk KCL pada tanaman jagung bisa disesuaikan dengan status hara P/K yang ada dalam tanah. Untuk tanaman yang memiliki status hara P/K cukup tinggi, tanaman tersebut membutuhkan pupuk KCL dengan jumlah 50 kg/hektar

Kedua dosis ini tidak sama dengan penggunaan pupuk KCL pada tanaman kacang panjang yang tidak lain adalah sekitar 1-3 kg untuk setiap 1000 lubang tanamannya.

Kesimpulan

Pupuk KCL adalah jenis pupuk yang dapat meningkatkan kualitas hasil panen dan produktivitas dari suatu tanaman. Dengan menggunakan jenis pupuk yang satu ini, Anda bisa menghasilkan tanaman yang lebih subur, sehat, dan segar. Pilih pupuk KCL berkualitas dan pastikan jenis tanamannya.

Bagikan: