Pupuk KNO3 merah merupakan pupuk buatan yang disebut juga sebagai pupuk kalium. Pupuk ini berbentuk kristal dan berwarna merah yang mudah larut ke dalam air serta memiliki sifat netral. KNO3 ini mampu mencukupi unsur kalium untuk tanaman yang sensitif terhadap klorida, seperti tembakau.
Pupuk jenis ini tidak menambah keasaman tanah, sehingga cocok dipakai untuk tanah asam. Pupuk ini juga cocok digunakan untuk merawat tanaman pada masa awal tanam sampai masa awal tumbuhnya bunga.
Adapun kandungan dalam pupuk ini cukup baik serta ramah bagi tanah, sehingga vegetasi tanah tidak akan berubah serta tidak menaikkan kadar keasamannya yang bisa menyebabkan kualitas tanah rusak. Inilah yang menjadikan pupuk ini aman untuk tanah maupun tanaman.
Apalagi pupuk ini sering kali digunakan pada jenis tanaman pangan serta holtikultura yang langsung dikonsumsi, sehingga kandungan bahan dalam pupuk ini tergolong aman. Ada berbagai tanaman yang biasa menggunakan pupuk ini, seperti cabe, kentang, tomat, dan padi.
Kandungan Pupuk KNO3 Merah
Ada berbagai kandungan yang ada dalam pupuk jenis ini, diantaranya sebagai berikut.
1. Nitrogen
Kandungan nitrogen pada pupuk sebesar 15%, yang mana bermanfaat dalam mendorong pertumbuhan vegetatif tanaman, mulai dari akar, batang, sampai daun. Selain itu, nitrogen ini juga berfungsi dalam pembentukan zat hijau daun sehingga berperan penting dalam fotosintesis.
Manfaat lain dari kandungan nitrogen dalam pupuk ini yaitu membantu pembentukan protein serta senyawa organik yang lain yang diperlukan oleh tanaman.
Pada tanaman yang kekurangan nitrogen, maka akan menghambat proses pertumbuhan tanaman, selain itu, tampilan batang, bawah daun, serta tangkai akan berwarna ungu sebagai akibat dari akumulasi pigmen antosianin.
2. Kalium
Kandungan kalium pada pupuk KNO3 merah sebesar 14% yang bermanfaat dalam mengedarkan serta mempengaruhi susunan di dalam tanaman. Manfaat lainnya yaitu mencegah bunga dan daun mengalami kerontokan serta menjadi aktivator enzim pada tanaman.
Selain itu peran lain kalium yang terkandung dalam pupuk ini yaitu mengatur buka tutupnya stomata, menekan proses penguapan agar tanaman tahan terhadap kekeringan, serta meningkatkan kekebalan tanaman terhadap serangan penyakit.
Pada tanaman yang kekurangan kalium akan mengakibatkan klorosis interveinal dan nekrosis. Dampak lain dari kurangnya kalium pada tanaman yaitu menimbulkan tanaman mudah terserang jamur patogen serta menjadikan tanaman mudah layu.
3. Boron
Kandungan Boron sebesar 0,05% bermanfaat dalam mengoptimalkan proses pertumbuhan tanaman. Melalui proses penyerbukan tanaman yang baik. Maka nantinya akan menghasilkan panen yang memuaskan, karena tanaman tumbuh dan terjaga dengan baik.
Unsur boron tidak banyak dibutuhkan oleh tanaman, karena tanaman hanya butuh sekitar 1 gram boron untuk per tanaman. Namun, peran boron sangat penting untuk proses pengangkutan karbohidrat, pencegahan bakteri parasit, pembentukan sel, serta peningkatan kualitas tanaman.
4. Natrium
Pupuk ini memiliki kandungan natrium sebesar 18%. Natrium bermanfaat dalam menyuburkan tanaman, karena mampu menjaga kadar air yang ada di dalam tanaman, serta menjadi pengganti untuk susunan kalsium yang kinerjanya kurang maksimal dalam proses pertumbuhan tanaman.
Manfaat lainnya yaitu membantu pertumbuhan umbi serta mencegah terjadinya pembusukan pada bagian akar ataupun batangnya. Dengan begitu, tanaman akan tetap segar serta terhindar dari kondisi layu sebelum masa panen akibat dari adanya bagian yang busuk.
5. Potassium Oxide
Potassium oxide yang terdapat dalam pupuk ini memiliki kadar sekitar 14%. Manfaat dari unsur ini yaitu membantu penyerapan air serta unsur hara yang ada dalam tanah supaya proses pertumbuhan lebih maksimal.
Potassium oxide juga mampu mengedarkan karbohidrat serta mempengaruhi susunan tanaman agar proses pertumbuhannya berjalan baik. Selain itu, fungsinya juga untuk mencegah daun serta bunga pada tanaman rontok.
Fungsi Pupuk KNO3 Merah
Beberapa fungsi dari penggunaan pupuk ini diantaranya yaitu:
1. Menetralkan pH Tanah
Kandungan natrium di pupuk dapat menetralkan pH tanah yang sifatnya asam. Pupuk ini juga tidak akan meningkatkan kadar keasaman tanah, sehingga sangat cocok dipakai untuk tanah yang memiliki kondisi asam agar bisa memulihkan kesuburan tanah kembali.
2. Meningkatkan Ketahanan Tanaman
Pupuk ini mampu menjadikan tanaman tahan dengan berbagai serangan hama serta penyakit yang bisa merusak tanaman. Dengan begitu, pertumbuhan tanaman akan berjalan dengan baik.
3. Mempercepat Pertumbuhan Bunga
Pupuk ini dapat membantu proses pertumbuhan bungan lebih cepat dan baik. Pada tanaman yang mengalami masalah dalam proses pertumbuhan bunga yang lambat, maka pemberian pupuk ini adalah solusi yang tepat.
4. Memenuhi Kebutuhan Kalium
Manfaat yang dimiliki pupuk ini yaitu memenuhi kebutuhan kalium yang penting bagi tanaman, terutama bagi tanaman yang sensitif dengan kandungan klorida, misalnya tembakau. Dengan begitu, puuk ini dapat menjadi pilihan yang baik guna memenuhi kebutuhan kalium untuk tanaman tembakau.
5. Meningkatkan Produksi Tanaman
Kandungan kalium dalam pupuk mempunyai peran dalam meningkatkan pembentukan buah. Selain itu, pupuk ini mampu meningkatkan rasa serta berat buah. Dengan begitu, produktivitas tanaman akan meningkat dan mendapatkan hasil yang berkualitas.
6. Meningkatkan Pertumbuhan Vegetatif
Manfaat lain dari penggunaan pupuk ini untuk tanaman yaitu membantu meningkatkan pertumbuhan vegetatif serta membantu proses pertumbuhan di awal masa tanam hingga masa tumbuh berbunga. Hal ini dapat menjadikan kualitas tanaman dan hasil panennya meningkat.
Cara Menggunakan Pupuk KNO3 Merah
Penggunaan pupuk jenis ini bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu langsung diaplikasikan ke tanah atau bisa juga dicampur dengan air, kemudian disemprotkan pada bagian daun. Berikut pembahasannya.
1. Diaplikasikan Langsung pada Tanah
Langkah-langkah penggunaannya yaitu:
- Siapkan media atau lahan tanam yang bebas dari rumput dan sampah.
- Tambahkan pupuk ke dalam media atau lubang tanam sesuai takaran.
- Tutup rapat media atau lubang tanam menggunakan tanah.
Untuk penentuan dosis dalam penggunaan pupuk ini cukup bervariasi, tergantung dengan umur tanaman, jenis tanaman, jenis pupuk, serta kondisi tanah. Namun, biasanya menggunakan takaran umum sebagai acuan.
Berikut aturan penggunaan KNO3 merah yang langsung diaplikasikan ke tanah:
- Pada tanaman sayur-sayuran: 100–200 gram per meter persegi
- Pada tanaman buah-buahan: 1–2 kg per lubang tanam
- Pada tanaman hias: 50–100 gram per meter persegi
2. Disemprotkan ke Daun
Sebelum disemprotkan ke daun, pupuk dicampur dengan air. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
- Campur pupuk menggunakan air dalam wadah sesuai takaran yang disarankan.
- Lalu, masukkan larutan pupuk tersebut ke botol semprot.
- Semprotkan larutan pupuk tersebut pada bagian daun ketika pagi dan sore hari.
Untuk dosis penggunaan KNO3 yang langsung diaplikasikan ke dau yaitu:
- Pada tanaman sayur-sayuran: 10–20 gram per liter
- Pada tanaman buah-buahan: 20–30 gram per liter
- Pada tanaman hias5–10 gram per liter
Baca Juga: 5 Cara Menanam Tanaman Hias Pucuk Merah yang Tepat
Kesimpulan
Pupuk KNO3 merah bermanfaat dalam proses pertumbuhan serta produksi tanaman. Kandungan pupuk KNO3 terdiri dari kalium serta nitrogen yang berguna untuk meningkatkan kesuburan. Penggunaan pupuk yang tepat diharapkan produktivitas serta kualitas tanaman juga ikut meningkat.