Pupuk KNO3 putih merupakan pupuk kimia yang digunakan untuk menunjang beberapa jenis tanaman. Pupuk ini sangat cocok digunakan untuk berbagai tanaman yang cenderung sensitif terhadap klorida (Cl). Pasalnya, kandungan pupuk KNO3 bisa memenuhi kebutuhan senyawa kalium tanaman tersebut.
Pupuk satu ini juga kerap dikenal dengan sebutan kalium nitrat atau potasium nitrat. Kandungan 13% natrium serta 45-46% kalium di dalamnya bisa didapatkan dalam sekali pengaplikasian saja. Itulah yang membuat pupuk ini tergolong efektif untuk menutrisi tanaman.
Fungsi yang terdapat dalam pupuk ini sangat beragam, mulai dari memperkuat batang tanaman hingga meningkatkan pertumbuhan jaringan tanaman. Tentu karena kandungan yang kuat, tidak semua jenis tanaman bisa diberikan pupuk satu ini.
Anda harus mengetahui kebutuhan tanaman dan menyesuaikannya dengan kandungan serta kegunaan pupuk yang akan diaplikasikan. Penasaran dengan berbagai kandungan KNO3 putih serta cara pengaplikasiannya yang benar? Simak ulasan di bawah untuk mendapat jawaban lengkapnya!
Apa itu Pupuk KNO3 Putih?
KNO3 putih merupakan salah satu pupuk yang kerap digunakan untuk melebatkan atau meningkatkan hasil panen terlebih pada tanaman buah-buahan. Hal ini karena kandungan di dalamnya dapat merangsang dan mempercepat pertumbuhan akar tanaman hingga pembesaran buah di tanaman.
Sesuai dengan namanya, pupuk ini sangat kaya akan kandungan nitrogen serta kalium yang berupa K2O. Karena itulah banyak yang menggunakan jenis pupuk ini dibanding pupuk urea untuk bisa memenuhi kebutuhan sumber nitrogen tanaman.
Pupuk ini biasa digunakan untuk masa awal tanam sengon albasia. Selain itu, KNO3 putih umum diaplikasikan pada beberapa tanaman berikut:
- Kacang-kacangan
- Apel
- Melon
- Jagung
- Bawang merah dan putih
- Sawi
- Cengkeh
- Lada
- Kubis
- Kentang
- Bunga kol
- Semangka
- Strawberry
- Anggur
Agar tidak salah mengenali jenis pupuk ini diantara banyaknya pupuk yang ada di pasaran, perhatikan ciri-ciri umum KNO3 putih sebagai berikut:
- Memiliki warna putih dan berbentuk butiran kristal
- Sekarang telah terdapat bentuk KNO3 putih berupa cairan
- Mudah diserap oleh tanaman
- Termasuk senyawa netral karena tidak bereaksi asam maupun basa
Kandungan KNO3 Putih dan Fungsinya
Kandungan senyawa yang terkandung dalam KNO3 putih perlu diketahui untuk bisa disesuaikan dengan kebutuhan tanaman. Seperti penjelasan sebelumnya, pupuk ini memiliki kandungan dua senyawa kimia, yaitu potasium atau kalium yang berbentuk K2O serta nitrogen (N).
Karena digunakan sebagai bahan dasar pembuatan pupuk, tentu senyawa ini memiliki berbagai kegunaan tersendiri yang baik untuk pertumbuhan tanaman. Untuk lebih lengkapnya, inilah berbagai kandungan KNO3 beserta fungsinya untuk tanaman:
1. Fungsi Kalium dalam Pupuk KNO3 untuk Tanaman
Berdasarkan namanya, pupuk ini memang terdiri dari salah satu senyawa bernama kalium (K). Kalium sendiri termasuk nutrisi pokok tumbuhan yang harus dipenuhi. Sebab jika tanaman kekurangan kalium, maka tanaman akan cenderung lebih mudah layu dan rentang terserang jamur patogen.
Selain itu, tanaman yang kekurangan jumlah kalium juga mudah terkena kelainan berupa klorosis interveinal hingga nekrosis. Untuk mencegah hal-hal tersebut, tanaman harus dipupuk dengan rajin agar kebutuhan kalium terpenuhi.
Sementara itu, inilah berbagai fungsi kalium yang terkandung dalam pupuk KNO3 putih pada tanaman:
- Menjadi katalisator pembentukan protein pada tanaman
- Turut berperan membentuk dan mengangkut karbohidrat yang dibutuhkan tanaman
- Mengoptimalkan pertumbuhan jaringan meristem tanaman
- Memperkuat dan mengokohkan batang tanaman
- Membantu pergerakan stomata
- Berperan sebagai sarana pembantu untuk mengangkut enzim
- Turut mengatur aktivitas mineral tanaman
- Menetralkan reaksi pada sel utama
- Meningkatkan karbohidrat serta kadal gula pada buah
- Membuat biji tanaman lebih cenderung padat, tebal, dan berisi
- Melindungi tanaman dari serangan hama atau penyakit
- Turut berperan meningkatkan kualitas bentuk dan warna buah
- Menyehatkan dan menguatkan tanaman
- Membantu pertumbuhan serta perkembangan akar tanaman
- Mencegah rontoknya daun serta buah pada tanaman
2. Fungsi Nitrogen dalam Pupuk KNO3 untuk Tanaman
Nitrogen adalah komponen penting selanjutnya yang dibutuhkan dalam pertumbuhan tanaman. Sebenarnya tanaman bisa mengambil unsur nitrogen dari media tanah tempat tanaman itu berada. Namun, tidak semua unsur hara menyediakan nitrogen yang cukup untuk menunjang pertumbuhan tanaman.
Untuk itulah pemberian pupuk seperti pupuk KNO3 putih yang kaya nitrogen dibutuhkan. Inilah berbagai manfaat unsur nitrogen KNO3 putih untuk tanaman:
- Membantu mempercepat fotosintesis tanaman
- Sumber pewarna hijau yang bagus untuk tanaman
- Merangsang titik pertumbuhan anakan yang ada pada tanaman
- Merangsang pertumbuhan daun dan cabang
- Membuat tanaman tumbuh cenderung lebih sehat dan cepat
- Efektif melebatkan tanaman
- Berperan dalam proses sintesis protein dan asam amino yang ada pada tanaman
- Meningkatkan jumlah protein dan nitrogen pada tanaman
- Kandungan nitrogen dapat meningkatkan jumlah bulir padi, gandum, atau sejenisnya
- Bisa merangsang pertumbuhan vegetatif tanaman
Baca Juga: 6 Cara Membasmi Kutu Putih pada Tanaman Cabe, Aman!
Cara Pengaplikasian Pupuk KNO3 Putih dengan Benar
Dalam mengaplikasikan pupuk jenis ini pada tanaman, Anda harus mengetahui dosis yang tepat. Pasalnya, dosis yang berlebihan malah bisa membawa dampak buruk pada pertumbuhan tanaman. Sementara itu, inilah berbagai cara pengaplikasian pupuk KNO3 yang umum dilakukan:
1. Cara Pengaplikasian Dikocor
Dalam metode penggunaan KNO3 putih satu ini, Anda cukup mencampurkan pupuk dengan air sebelum kemudian diaplikasikan pada tanaman. Adapun takarannya konsentrasinya yaitu 2-5 gram KNO3 putih untuk tiap liter air.
2. Cara Pengaplikasian Ditugal
Cara selanjutnya, KNO3 putih dapat langsung ditaburkan pada tanaman tanpa harus dicampur menggunakan air. Karena tidak dilarutkan dalam air, tentu konsentrasi pupuk yang dibutuhkan juga harus ditingkatkan. Gunakan takaran 5-10 gram KNO3 putih untuk tiap tanaman.
3. Cara Pengaplikasian KNO3 Putih Cair
Dewasa ini telah terdapat versi KNO3 putih dalam bentuk cairan. Varian ini menarik banyak orang karena penggunaan yang dinilai lebih praktis dan tidak ribet. Meski sudah berbentuk cairan, Anda masih harus mencampurkan pupuk dengan air.
Takarannya yaitu cukup campurkan 2-4 CC KNO3 putih dengan 1 liter air dan semprotkan pada tanaman. Setelah mengetahui cara penggunaan pupuk dengan benar, inilah dosis KNO3 putih yang pada beberapa jenis tanaman:
- Dosis 25 kg/ha untuk padi
- Dosis 100-150 kg/ha untuk cabe
- Dosis 100-150 kg/ha untuk tomat
- Dosis 150 kg/ha untuk bawang merah
- Dosis 175 kg/ha untuk melon
- Dosis 125 kg/ha untuk semangka
- Dosis 150 kg/ha untuk kentang
- Dosis 250-500 kg/ha untuk jeruk berumur 4-5 tahun ke atas
- Dosis 20-50 kg/ha untuk sayuran dan buah
- Dosis 500 kg/ha untuk pohon mangga berumur 5 tahun keatas
Kesimpulan
Pupuk KNO3 varian putih memiliki kandungan utama nitrogen serta kalium yang berbentuk K2O. Senyawa ini memiliki fungsi utama memenuhi kebutuhan nutrisi yang diperlukan oleh tanaman. Sementara itu penggunaan dosis pupuk yang baik dan benar juga bisa melebatkan hasil panen tanaman.
Ini tidak terlepas dari manfaat kalium dan nitrogen yang memiliki banyak peran dalam menumbuhkan titik-titik anakan hingga merangsang pembuahan tanaman. Sementara itu, cara pemakaian KNO3 bisa dengan dikocor, ditugal, atau disemprot.
Anda bisa mengaplikasikan pupuk KNO3 putih pada berbagai tanaman yang telah disebutkan pada ulasan di atas. Jangan lupa mengecek cara penggunaan serta dosis yang tertera dalam kemasan untuk pemakaian yang lebih aman.