Pupuk NPK phonska diproduksi langsung oleh PT Petrokimia Gresik dan menjadi salah satu jenis pupuk subsidi yang diberikan oleh pemerintah Indonesia. Dengan adanya program subsidi yang diberikan oleh pemerintah Indonesia ini, para petani jadi bisa membelinya dengan harga yang murah.

Istilah NPK dalam pupuk ini berasal dari beberapa unsur hara makro yang terkandung di dalamnya yakni nitrogen, phosphat, dan kalium. Perbandingan antara kandungan-kandungan ini adalah 15-15-15. Maka dari itu, pupuk phonska sering dikatakan yang paling unggul.

Ada berbagai jenis manfaat yang dapat Anda peroleh ketika menggunakan pupuk ini untuk menanam suatu tumbuhan tertentu. Mulai dari mampu meningkatkan hasil panen, meningkatkan kualitas gabah, hingga menghasilkan bulir padi yang lebih berisi adalah beberapa di antaranya.

Ingin tahu manfaat dari pupuk phonska secara lebih lengkap? Di sini kami akan membagikan informasi lengkap mengenai pupuk phonska!

Manfaat Pupuk NPK Phonska bagi Tumbuhan

Manfaat Pupuk NPK Phonska bagi Tumbuhan

Cukup berbeda dengan produk pupuk kimia yang lainnya, pupuk phonska tidak dijual secara bebas dan hanya dijual sesuai dengan aturan subsidi pemerintah. Produk pupuk kimia ini tersedia dalam 2 jenis kemasan yang berbeda yakni 20 kg dan 50 kg.

Pupuk NPK phonska mengandung berbagai zat seperti nitrogen (15%), phosphat (15%), kalium (15%), sulfur (10%), dan kadar air maksimal yang mencapai 2% saja. Dengan kandungan-kandungan yang dimilikinya tersebut, membuat jenis pupuk ini memiliki beragam manfaat yang sangat baik, seperti:

1. Memacu Pertumbuhan Vegetatif dan Generatif

Manfaat pertama dari pupuk kimia ini adalah untuk memacu pertumbuhan vegetatif dan generatif. Pertumbuhan vegetatif yang dimaksud di sini meliputi dedaunan, batang, dan setiap cabangnya. Ketika pertumbuhan vegetatif tanaman bisa terpacu dengan baik, hal ini dapat memberikan keuntungan.

Mulai dari mampu mempercepat pertumbuhan tanaman, jumlah anakan, hingga memperbanyak jumlah cabang yang ada di tanaman tersebut. Tentu manfaat ini akan sangat berarti bagi para petani di seluruh Indonesia.

2. Sebagai Komponen Utama Asam Amino

Seperti yang sudah kami katakan sebelumnya, pupuk ini mengandung nitrogen yang seimbang dengan beberapa kandungan lainnya. Maka dari itu, pupuk phonska juga bisa dijadikan sebagai komponen utama asam amino dalam tumbuhan. Sebab, nitrogen merupakan komponen utama asam amino.

Ketika kebutuhan asam amino dalam tumbuhan bisa terpenuhi dengan baik, hal ini dapat membuat proses pembentukan protein berjalan secara lebih lancar. Dengan begitu, tumbuhan bisa hidup dan berkembang secara lebih sehat.

3. Meningkatkan Warna Hijau Daun

Semakin hijau warna daun pada suatu tumbuhan, hal ini dapat membuatnya terlihat lebih sehat. Oleh karena itu, ada banyak petani maupun orang-orang yang hobi berkebun yang mencari cara untuk meningkatkan warna hijau daun pada tumbuhannya.

Dalam hal ini, penggunaan pupuk phonska bisa menjadi salah satu cara yang bisa dilakukan. Kandungan nitrogen dalam pupuk ini dipercaya mampu mendorong proses fotosintesis yang lebih baik, sehingga daunnya lebih berwarna hijau dan segar.

4. Merangsang Pembentukan Akar Baru Tumbuhan

Untuk manfaat pupuk NPK phonska yang satu ini berasal dari kandungan fosfor yang ada di dalamnya. Nyatanya, pemberian pupuk yang mengandung fosfor maupun fosfat cukup tinggi dapat merangsang pertumbuhan akar baru pada suatu tumbuhan.

Bahkan, kandungan ini juga mampu memperbanyak jumlah cabang perakaran pada suatu tumbuhan. Dengan begitu, proses penyerapan unsur hara bisa berlangsung secara lebih optimal dan tumbuhan bisa terlihat lebih segar, sehat, dan baik.

5. Meningkatkan Daya Tahan Tumbuhan

Unsur kalium yang cukup tinggi pada pupuk ini dapat memberikan manfaat yang tidak lain adalah meningkatkan daya tahan tumbuhan dengan sangat baik. Dengan daya tahannya yang meningkat seperti ini, membuatnya lebih mudah untuk melawan segala jenis penyakit tumbuhan.

Nantinya, kandungan kalium ini dapat meningkatkan toleransi tumbuhan terhadap cuaca panas, dingin, hingga kekeringan. Jadi, tumbuhan bisa terus berkembang meski di cuaca yang tidak menentu.

Perbedaan Pupuk Phonska dan Pupuk Phonska Plus

Masyarakat Indonesia lebih merasa familiar dengan nama pupuk phonska. Namun, ternyata PT Petrokimia Gresik juga meluncurkan produk pupuk andalannya yakni pupuk phonska plus. Meski memiliki nama yang hampir mirip, tapi kedua jenis pupuk kimia ini saling berbeda.

Berikut adalah penjelasan lengkap yang dapat menggambarkan perbedaan antara pupuk phonska NPK dan pupuk phonska plus:

1. Pupuk Phonska

Pupuk Phonska

Jenis pupuk kimia ini dapat digunakan oleh para petani maupun orang-orang umum untuk hampir segala macam komoditas tumbuhan seperti jagung, cabai, semangka, tebu, hingga kopi. Komoditas tumbuhan yang bisa ditanam dengan pupuk ini dapat dibagi menjadi beberapa kategori.

Mulai dari pangan, hortikultura, buah-buahan, dan perkebunan. Umumnya, jenis pupuk kimia ini lebih cocok untuk diaplikasikan pada tanah dengan kandungan belerang yang rendah. Sementara untuk tanah yang tidak mengandung belerang sedikit pun, Anda bisa mencampurnya dengan pupuk ZA.

2. Pupuk Phonska Plus

Pupuk Phonska Plus

Perbedaan antara pupuk phonska dan pupuk phonska plus yang paling terlihat jelas terletak pada kandungan unsur hara mikro Zn di dalamnya yang mencapai 2000 ppm. Kandungan ini tidak bisa ditemukan pada pupuk phonska sebelumnya.

Unsur hara mikro Zn ini tidak dapat digantikan oleh unsur hara jenis lainnya, sehingga fungsinya sangat penting bagi suatu tumbuhan. Dengan adanya kandungan unsur hara ini, pupuk phonska plus mampu memaksimalkan proses penyerapan unsur hara makro dengan sangat baik.

Namun, pupuk phonska jenis ini memiliki satu kekurangan yaitu dapat menyebabkan tanaman lebih mudah kerdil. Jadi, penggunaan pupuk ini tidak boleh dilakukan secara berlebihan.

Cara Penggunaan Pupuk NPK Phonska

Proses pemberian pupuk phonska pada suatu tumbuhan harus dilakukan secara lebih hati-hati agar hasil panen bisa lebih berkualitas dan memuaskan. Ada beberapa langkah yang harus dilakukan untuk mendapatkan hasil panen terbaik dengan menggunakan jenis pupuk kimia ini, yaitu:

1. Sistem Tabur

Sistem Tabur

Sesuai dengan namanya, cara ini bisa dilakukan dengan menaburkan pupuk NPK ke media tanam tumbuhannya langsung. Pastikan media tanam yang akan dipakai tersebut sudah dibasahi sedikit, lalu buatlah satu lubang di media tanam yang sebesar 10 cm.

Taburkan pupuk NPK dengan jumlah yang secukupnya ke lubang tersebut, kemudian tutup kembali lubangnya dengan menggunakan media tanam yang sama. Ketika menggunakan cara ini, Anda harus selalu ingat bahwa pupuk NPK tidak boleh ditabur secara berlebihan dan ditabur di dekat akarnya.

2. Sistem Kocor

Sistem Kocor

Untuk mengawali proses pemberian pupuk NPK dengan cara ini, Anda bisa melarutkan ¼ sendok makan pupuk NPK dengan air yang sebanyak 1,5 liter. Pastikan pupuk dan air benar-benar tercampur rata dan tidak ada butiran pupuk yang tersisa sedikitpun.

Jika sudah, siramkan campuran pupuk dan air itu secukupnya ke media tanam yang akan dipakai. Usahakan proses penyiraman pupuk ini tidak terkena daun tanamannya.

Baca Juga: Cara Membuat Pupuk Phonska Cair Sendiri dengan Benar

Kesimpulan

Pupuk NPK phonska memiliki banyak manfaat yang dapat membuat para petani lebih cepat panen. Jika dibandingkan dengan jenis pupuk kimia lainnya, maka pupuk ini lebih murah karena disubsidi langsung oleh pemerintah. Jadi, Anda tidak perlu khawatir harga pupuk ini akan mahal.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses User Verification plugin to reduce spam. See how your comment data is processed.