Seiring berjalannya waktu, produksi budidaya pepaya semakin meningkat di Indonesia. Hal ini membuat orang-orang, khususnya para petani ingin tahu apa saja jenis pupuk pepaya agar berbuah lebat. Pemupukan pepaya harus dilakukan dengan sebaik mungkin agar hasilnya bisa lebih maksimal.

Dengan pupuk yang bagus, kualitas serta kuantitas hasil panen pepaya bisa lebih meningkat dan melimpah. Tentu ini bisa menjadi solusi bagi para petani yang sering mengalami permasalahan pada saat menanam pohon pepaya. Dengan begitu, mereka bisa lebih mudah untuk menjualnya ke pasaran.

Tidak semua jenis pupuk yang ada di Indonesia dapat memberikan pengaruh yang baik terhadap pohon pepaya. Oleh karena itu, Anda harus tahu apa saja jenis pupuk yang cocok dengan pohon pepaya tersebut.

Untuk membantu Anda mengetahui jenis-jenis pupuk tersebut, kami akan menjelaskannya secara lengkap!

4 Pupuk Pepaya agar Berbuah Lebat yang Berkualitas

Umumnya, para petani akan memberikan 2 jenis metode pemupukan pada pohon pepaya, yaitu pemupukan dasar dan pemupukan susulan. Jika pemupukan dasar dilakukan pada awal proses penanaman pohon pepaya, untuk pemupukan susulan dilakukan hanya sebagai pelengkap.

Dengan memberikan pupuk susulan yang berkualitas seperti ini, pohon pepaya bisa menghasilkan buah yang lebih berlimpah. Sebab, pupuk dapat mempengaruhi proses pembuahan suatu tumbuhan. Hal ini akan semakin baik jika dilakukan menggunakan pupuk yang cocok untuk pohon pepaya, seperti:

1. Pupuk Fosfat

Pupuk Fosfat

Tidak hanya sering digunakan pada tanaman pepaya saja, pupuk fosfat juga sering digunakan oleh para petani yang hendak menanam tumbuhan buah-buahan tertentu. Pasalnya, pupuk fosfat dipercaya mampu membantu produktivitas buah dan proses pembentukan akar yang lebih baik.

Ketika tanaman atau pohon pepaya memiliki sistem akar yang baik, hal ini dapat membuatnya lebih mudah menyerap air. Bahkan, kandungan fosfat pada pupuk ini juga mampu menyerap unsur hara yang ada di dalam tanah. Jadi, pohon pepaya yang ditanam bisa berbuah lebat dengan cepat.

2. Kapur Dolomit

Kapur Dolomit

Masih ada beberapa orang yang belum tahu bahwa kapur dolomit juga termasuk salah satu pupuk pepaya agar berbuah lebat. Kapur dolomit mengandung beberapa zat yang dapat membantu proses penyuburan tanah serta tanaman. Jenis pupuk ini sangat berguna untuk menetralkan pH tanah.

Dengan begitu, proses pembentukan tunas baru pada suatu tanaman bisa berjalan secara lebih baik. Selain itu, kapur dolomit juga mampu menyediakan magnesium yang cukup untuk menyusun klorofil pada daun. Jadi, daun pohon pepaya bisa lebih hijau dan menyegarkan.

3. Pupuk Kandang

Pupuk Kandang

Penggunaan pupuk kandang dapat menambah bahan organik pada tanah yang akan dipakai untuk penanaman pohon pepaya. Ketika bahan organik pada tanah bisa terpenuhi dengan baik, hal ini dapat membuat struktur tanah bisa lebih meningkat dan lebih remah.

Tidak hanya itu, pupuk kandang juga dipercaya mampu menyediakan makanan bagi setiap mikroorganisme tanah, sehingga pohon pepaya bisa menghasilkan buah yang lebih lebat. Tentu ini bisa menjadi keuntungan tersendiri bagi para petani yang sering menanam pohon pepaya di lahannya.

4. Pupuk Organik Cair

Pupuk Organik Cair

Saat ini sudah ada banyak produk pupuk organik cair yang dapat dijadikan sebagai pupuk untuk pepaya agar berbuah lebat. Kandungan yang ada di dalam pupuk organik cair dikatakan mampu membantu proses pembuahan agar lebih lebat dan meningkatkan potensi produksi serta bobot buah.

Kualitas dan kuantitas panen pohon ini pun lebih bagus. Mulai dari daging buah yang tebal, rasa buah yang manis, hingga kualitas buah lainnya bisa lebih unggul dibanding pepaya yang ditanam dengan menggunakan pupuk biasa. Jadi, Anda bisa mencoba untuk memakai pupuk pepaya ini.

Baca Juga: Tips Membuat Pohon Pepaya Pendek Dan Lebat dan Jenisnya

Cara Menanam Pepaya agar Berbuah Lebat

Cara Menanam Pepaya agar Berbuah Lebat

Setelah mengetahui apa saja pupuk pepaya agar berbuah lebat yang patut dicoba, sekarang Anda juga perlu tahu bagaimana cara menanamnya yang benar. Sebab, pohon pepaya harus ditanam dengan cara yang tepat agar hasil panennya bisa lebih berkualitas serta memuaskan.

Meski pohon pepaya lebih sering ditanam pada saat musim hujan, tapi Anda juga bisa menanamnya pada saat musim panas. Namun, Anda harus menyiramnya secara lebih sering agar buahnya bisa lebih lebat. Untuk lebih jelasnya, berikut kami bagikan cara menanamnya:

1. Gunakan Benih yang Berkualitas

Benih yang berkualitas dapat memberikan hasil panen yang lebih baik. Maka dari itu, langkah awal yang harus dilakukan untuk menanam pepaya agar berbuah lebat adalah dengan memilih benih yang paling berkualitas. Benih berkualitas bisa diambil dari pohon yang sempurna dan terhindar dari hama.

2. Proses Penyemaian Benih

Setelah memilih benih yang berkualitas, lakukan proses penyemaian dengan cara yang tepat. Berikut adalah langkah-langkah untuk melakukan proses penyemaian benih pepaya:

  • Rendam benihnya di dalam air hangat selama satu malam, lalu pisahkan biji yang tenggelam dan mengapung.
  • Kemudian, siapkan kertas tisu yang sudah dibasahi dengan air dan tebarkan biji-biji tersebut di atas tisu.
  • Tutup bagian atasnya dengan menggunakan tisu bersih, lalu siram kembali dengan air.
  • Masukkan bungkus benih pada wadah yang tahan air dan letakkan wadah tersebut tepat di bawah sinar matahari.
  • Tunggu selama beberapa hari sampai benih berkecambah, lalu pindahkan bibit tanaman pada polybag kecil dan lakukan tahapan selanjutnya.

3. Proses Pengolahan Tanah dan Penanaman

Siapkan lahan yang cukup untuk menanam pohon pepaya, kurang lebih berukuran 2 meter dengan tinggi yang sekitar 20-30 cm. Kemudian, lakukan penyiraman secara rutin sampai tanaman berumur 1,5 bulan. Lakukan proses penyiraman ini sebanyak 1-2 kali dalam sehari.

4.  Proses Perawatan Tanaman dan Panen

Beberapa jenis perawatan yang bisa dilakukan untuk membuat buah pepaya semakin lebat adalah penyulaman dan pemupukan susulan.

Jika penyulaman dilakukan pada saat pohon pepaya berumur 1,5 bulan, maka untuk pemupukan susulan bisa dilakukan sesuai kebutuhan agar hasil panen bisa lebih baik.

Umumnya, buah pepaya bisa dipanen setelah berumur 9-14 bulan dan proses pemanenan bisa dilakukan setiap 10 hari sekali. Namun, jangka waktu ini bisa berubah tergantung kondisi lingkungan dan faktor genetik.

Baca Juga: Ciri Pepaya California Secara Morfologis dan yang Sudah Matang

Kesimpulan

Beberapa jenis pupuk di atas patut dicoba ketika Anda ingin menanam pohon pepaya sendiri di lahan yang luas. Berbagai jenis pupuk pepaya agar berbuah lebat ini bisa dibeli dengan mudah, sehingga Anda tidak akan kesulitan untuk mencari salah satu produknya.

Beberapa jenis pupuk yang bisa digunakan seperti pupuk fosfat, kandang, dolomit, dan pupuk organik cair.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses User Verification plugin to reduce spam. See how your comment data is processed.