Agar pertanian dan perkebunan lebih untung maksimal, penggunaan pupuk rock phosphate akan membantu panen lebih berlimpah dengan hasil panen berukuran besar. Tidak hanya meningkatkan hasil panen, namun pupuk satu ini juga akan menekan biaya produksi lebih rendah.
Rock phosphate termasuk ke dalam salah satu jenis pupuk yang mengandung unsur fosfat sebagaimana pupuk TSP. Di Indonesia sendiri penggunaan pupuk ini lebih difokuskan untuk pertanian dan perkebunan yang ada di tanah masam. Tujuannya adalah agar tanah masam yang luas di Indonesia bisa dimanfaatkan.
Pemberian rock phosphate pada tanaman terbukti dapat meningkatkan panen beberapa tanaman pangan seperti jagung hingga sawit. Kandungan fosfat di dalam rock phosphate dapat meningkatkan bahan organik serta unsur hara dari tanah.
Pengertian Rock Phosphate
Pupuk rock phosphate adalah pupuk yang digunakan untuk pertanian maupun perkebunan aneka tanaman berbentuk bubuk. Warna pupuk ini putih kecokelatan karena kandungan fosfat di dalamnya yang menimbulkan warna kecokelatan.
Rock phosphate diperoleh dari batuan fosfat alam berupa mineral yang ditambang secara alami. Pupuk RP atau rock phosphate adalah pupuk sumber unsur hara P yang langsung digunakan tanpa melalui proses pengolahan apapun.
Karena digunakan secara langsung membuat rock phosphate lebih murah dibandingkan superphosphate yang harus melalui tahap pemrosesan dan ekstraksi. Hal ini menjadikan pupuk RP sebagai alternatif pupuk sumber P yang menguntungkan bagi petani.
Kandungan pupuk rock phosphate terdiri dari fosfat 28%, kalsium oksida sebanyak 46% dan air sebanyak 2%. Kandungan fosfat yang cukup besar dari rock phosphate membuat pupuk ini sebagai alternatif pupuk yang menyediakan sumber P selain pupuk TSP dan superphosphate.
Manfaat Pemberian Pupuk Rock Phosphate Bagi Tanaman
Pupuk RP atau rock phosphate adalah jenis pupuk yang diperoleh dari hasil penambangan mineral alam tanpa melalui proses pengolahan tertentu. Pupuk ini terbukti memiliki manfaat yang sangat luas terhadap peningkatan produktivitas tanaman dan perbaikan tanah sebagai berikut:
1. Memacu Pertumbuhan Akar
Salah satu manfaat dari pemberian rock phosphate terhadap tanaman adalah dapat memacu pertumbuhan akar tumbuhan tersebut. Akar yang tumbuh lebih banyak dan kuat tentu akan membuat tanaman lebih kokoh berdiri.
2. Cocok Diberikan di Masa Generatif
Pupuk dengan kandungan rock phosphate sangat disarankan untuk diberikan pada masa generatif tanaman, yakni pada masa tanaman berbunga dan berbuah. Berbeda dari pupuk nitrogen yang lebih cocok diberi pada masa vegetatif, pupuk mengandung fosfat akan merangsang pembentukan bunga dan buah.
Bunga pada tanaman juga tidak akan mudah rontok apabila diberikan pupuk mengandung fosfat.
3. Mempercepat Masa Panen
Pupuk dengan kandungan fosfat terbukti sangat efektif untuk mempercepat masa panen tanaman yang menghasilkan buah seperti sawit, jagung, padi dan sebagainya. Fosfat sangat disarankan untuk diberikan pada fase generatif karena akan membuat tanaman lebih cepat menghasilkan bunga dan buah.
Proses pembungaan akan lebih cepat jika diberi pupuk fosfat karena pada saat tanaman akan berbunga, kebutuhan fosfor pun meningkat tinggi pada tanaman.
4. Memperbaiki Kualitas Tanah untuk Pertanian
Pupuk rock phosphate adalah jenis pupuk fosfat yang memiliki manfaat sangat baik jika digunakan di tanah gambut dan tanah yang memiliki pH asam. Tanah gambut yang diberikan pupuk rock phosphate dengan kadar tepat akan sedikit mengeras seperti tanah mineral.
Namun Anda tetap disarankan untuk menjaga kadar air tanahnya dengan memperhatikan tata kelola air. Jenis pupuk fosfat ini juga dapat meningkatkan kandungan unsur hara serta bahan organik dari tanah berjenis Podzolid Merah Kuning atau tanah PMK.
Tanah PMK merupakan tanah asam dengan pH berkisar 4 hingga 5. Unsur hara seperti fosfat di tanah PMK juga sangat rendah. Pemberian rock phosphate ke tanah PMK terbukti dapat meningkatkan unsur hara fosfor di dalamnya. Tanah PMK juga terbukti dapat menyuburkan lahan sehingga bsia ditanami.
5. Meningkatkan pH Tanah
Rock phosphate terdiri dari kandungan fosfat dan juga kalsium oksida. Kandungan senyawa kalsium oksida CaO yang cukup tinggi di dalamnya bekerja meningkatkan pH tanah sehingga tanah yang masam seperti tanah gambut bisa naik nilai pHnya dan cocok untuk ditanami.
Pupuk dengan kandungan fosfat serta kalsium oksida ini akan mudah larut apabila berada di tanah yang masam. Senyawa kalsium oksida berperan sebagai bahan kapur sehingga proses pengapuran melalui pemberian rock phosphate akan dapat menetralkan kemasaman tanah.
6. Meningkatkan Ketersediaan Nitrogen Tanah
Unsur nitrogen merupakan salah satu unsur hara penting yang harus ada pada tanah agar tanaman di atasnya bisa tumbuh subur. Pemberian rock phosphate pada tanah gambut yang minim nitrogen terbukti dapat meningkatkan kandungan unsur hara nitrogen di dalam tanah.
Hal ini tidak terlepas dari keterkaitan antara ketersediaan nitrogen tanah dengan tingkat pH tanah. Tingkat pH tanah yang tinggi akan meningkatkan aktivitas mikroorganisme sehingga ketersediaan N pun semakin besar karena terjadi dekomposisi bahan organik.
7. Penyerapan Unsur Fosfat Lebih Efektif
Rock phosphate bereaksi lebih lambat di tanah atau bersifat slow release. Alhasil, efek residual yang lama akan membuat kandungan pupuk terlepas sedikit demi sedikit dan tidak membuat tanah kelebihan senyawa fosfat dan kalsium oksida secara mendadak.
Selain itu, keunggulan sifat pupuk RP yang lepas lambat akan membuat proses penyerapan unsur hara fosfatpada tanaman lebih efektif. Efek residu dari fosfat alam juga membuat pengaruh unsur hara P lebih lama pada tanaman.
8. Menghemat Biaya Pemupukan Tanaman
Seperti diketahui pupuk RP memiliki sifat efek residu lepas lambat yang membuatnya memberikan pengaruh ke tanaman lebih lama dibandingkan pupuk lainnya. Sehingga pemberian pupuk dengan dosis yang tepat akan membuat biaya produksi dapat ditekan seminimal mungkin.
Misalnya pada perkebunan kelapa sawit, biaya terbesar yang harus dikeluarkan petani adalah biaya pemberian pupuk. Namun dengan penggunaan RP maka biaya pemupukan bisa ditekan hingga sebanyak Rp 600 ribu per hektar setiap tahunnya.
Baca Juga: Cara Menanam Melon Dari Biji Dengan Media Tanam Pot
Cara Aplikasi Pupuk Rock Phosphate untuk Sawit
Pupuk RP atau rock phosphate sangat cocok dan efektif jika diaplikasikan pada lahan yang masam dibandingkan untuk lahan tidak masam. Agar manfaat lebih maksimal, maka harus diketahui dosis pupuk rock phosphate untuk sawit yang tepat.
- a) Lahan tempat diberikannya pupuk RP dipastikan sudah mendapatkan pencegahan dampak erosi untuk meminimalisir kehilangan pupuk jika terjadi erosi atau banjir
- b) Sawit yang usianya di bawah 3 tahun maka pupuk diberikan merata di seluruh piringan sawit
- c) Sawit yang usianya di antara 4 sampai 10 tahun maka pupuk diberikan di batas luar yang mengelilingi area piringan sawit
- d) Dosis pemberian 1 sampai 2 dosis setiap tahunnya
Kesimpulan
Pupuk rock phosphate merupakan jenis pupuk pertanian dan perkebunan yang mengandung unsur fosfat cukup tinggi. Rock phosphate umumnya ditujukan untuk aktivitas perkebunan di tanah masam agar tanah tersebut bisa ditanami dengan optimal.