Anggrek merupakan tanaman hias yang banyak digemari karena bentuknya yang sangat indah dan menawan. Namun seiring dengan hal itu, menunggu berbunganya tanaman ini memang membutuhkan kesabaran. Karena itulah terdapat banyak pupuk untuk anggrek yang dihadirkan sebagai solusi.

Namun memilih pupuk anggrek juga tidak bisa dilakukan sembarangan karena adanya beragam jenis anggrek yang ada. Anda harus memahami kebutuhan anggrek yang sedang dirawat dan mencari pupuk dengan kandungan yang dapat memenuhi nutrisi tersebut.

Jika anggrek sulit berbunga dan bahkan tidak berbunga hingga bertahun-tahun, maka dapat mencoba pupuk perangsang pembungaan. Sementara untuk menjaga kesehatan anggrek, pupuk yang menutrisi akar, batang, daun, serta bunga anggrek secara keseluruhan adalah pilihan yang tepat.

Untuk itu, dalam ulasan ini akan terdapat berbagai rekomendasi pupuk anggrek yang bisa dicoba. Jangan khawatir karena di dalamnya juga telah dilengkapi cara penggunaan dan pengaplikasian ke tanaman dengan benar.

Tips Memilih Pupuk untuk Anggrek yang Tepat

"Tips

Karena anggrek termasuk tanaman hias dengan perawatan ekstra, Anda harus hati-hati dalam memilih pupuk yang akan digunakan. Jangan sampai pupuk yang dipilih malah dapat merusak tanaman anggrek karena kandungan yang tidak sesuai.

Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan seperti itu, berikut terdapat tips untuk memilih pupuk anggrek dengan benar:

1. Sesuaikan dengan Jenis Anggrek

Terdapat ribuan jenis anggrek yang ada di belahan bumi ini. Beberapa diantaranya tentu memiliki habitat serta perlakuan yang berbeda. Untuk itu, tips pertama yang harus diperhatikan dalam memilih pupuk anggrek adalah memastikan bahwa pupuk itu aman untuk jenis anggrek yang sedang dirawat.

2. Perhatikan Kandungan Pupuk

Umumnya anggrek akan cepat berbunga apabila unsur hara makro yang dibutuhkan dapat dipenuhi. Berbagai unsur hara tersebut meliputi C, O, H, N, P, S, K, Ca, hingga Mg. Pupuk yang bagus untuk pertumbuhan bunga anggrek adalah yang memiliki kandungan beberapa unsur tersebut.

Adapun fungsi dan berbagai macam senyawa tersebut untuk tanaman anggrek adalah sebagai berikut:

  • Unsur C, O, dan H berperan dalam penyusunan hasil fotosintesis. Karena karbon (C) yang disukai anggrek adalah C-Organik, maka penggunaan pupuk organik untuk anggrek lebih direkomendasikan.
  • Nitrogen (N) memiliki peran untuk menyusun klorofil, asam nukleat, vitamin, serta hormon-hormon yang dibutuhkan tanaman.
  • Fosfor (P) berfungsi menyusun asam nukleat (DNA dan RNA) serta ATP. Fosfor juga berperan pada pembuatan protein, karbohidrat, dan lemak.
  • Sulfur (S) bermanfaat untuk turut menyusun vitamin dan protein serta mempercepat perkembangan tanaman.
  • Kalium (K) berperan dalam penyusunan karbohidrat, klorofil, dan protein. Kalium juga dapat mengatur keseimbangan air serta mengaktifkan enzim tanaman.
  • Kalsium (Ca) memiliki fungsi menguatkan serta merekatkan dinding sel untuk mencegah keracunan sel serta membantu penyembuhan luka dengan cepat.
  • Magnesium (Mg) berfungsi untuk mengaktifkan enzim serta menyusun klorofil.

3. Pilih Kemasan yang Sesuai Kebutuhan

Berbagai pupuk yang sekarang beredar di pasaran hadir dalam berbagai kemasan yang ada. Pilihlah pupuk dengan kemasan yang sesuai dengan kebutuhan. Pasalnya, terdapat beberapa jenis pupuk yang akan kehilangan jumlah mikroorganisme jika tidak segera digunakan dalam jangka waktu yang lama.

Pilihlah pupuk kemasan 1 kg saja untuk bunga anggrek yang dirawat di kebun halaman rumah. Sebaliknya, Anda bisa membeli pupuk kemasan 40-50 kg jika membudidayakan anggrek dalam skala yang besar.

Rekomendasi Produk Pupuk untuk Anggrek dan Cara Penggunaannya

Telah memahami tips memilih pupuk anggrek dengan baik tetapi masih memilih produk pupuk yang ada di pasaran? Tenang saja karena di bawah ini juga akan terdapat beberapa rekomendasi produk pupuk anggrek yang biasa digunakan serta cara pengaplikasiannya.

1. Pupuk Dekastar

Pupuk Dekastar

Pupuk dekastar merupakan jenis pupuk untuk tanaman anggrek yang begitu umum digunakan. Anda akan menemui dua jenis pupuk Dekastar yang dijual di pasaran. Jenis pertama adalah yang memiliki kandungan nitrogen lebih sedikit daripada kandungan kalium dan fosfat.

Jenis ini cocok digunakan untuk bunga anggrek yang sulit atau jarang berbunga. Penggunaan pupuk Dekastar ini dikatakan dapat membuat bunga anggrek lebih rajin dan cenderung berbunga.

Sementara untuk jenis kedua, kandungan nitrogen dalam pupuk Dekastar lebih banyak daripada kadar fosfat dan kalium. Jenis satu ini berfungsi untuk membantu pertumbuhan akar, batang, hingga daun bunga anggrek.

Cara penggunaan:

Untuk mengaplikasikan pupuk ini, cukup letakkan atau taburkan pupuk Dekastar di sekitar bagian akar bunga anggrek.

Baca Juga: 6 Media Tanam Anggrek (Semua Jenis) yang Bagus untuk Pemula

2. Pupuk NPK 16-16-16

Pupuk NPK 16-16-16

Jenis pupuk NPK yang bisa digunakan untuk anggrek salah satunya adalah pupuk NPK 16-16-16. Pemberian pupuk ini dengan dosis dan pemakaian yang tepat bisa berperan bagus pada pertumbuhan vegetatif serta generatif bunga anggrek.

Cara penggunaan:

  • Larutkan tiap satu sendok makan pupuk NPK dengan 5 lite air, kemudian aduk hingga tercampur rata.
  • Siram atau kocorkan larutan pupuk NPK pada akar serta media tanam bunga anggrek dengan rata.
  • Usahakan larutan pupuk NPK tidak mengenai daun anggrek.

3. Pupuk GDM

"</a

Pupuk GDM merupakan salah satu pupuk yang begitu terkenal di kalangan petani. GDM ini bahkan juga menyediakan varian tanaman hias untuk bisa diaplikasikan pada tanaman seperti anggrek. Jenis pupuk untuk anggrek satu ini bisa dikombinasikan dengan varian lainnya untuk hasil yang lebih optimal.

Lebih lanjut, ikuti langkah-langkah pemberian varian pupuk GDM sesuai fase pertumbuhan anggrek yang disarankan berikut ini:

Fase Bibit Anggrek

Fase pembibitan bunga anggrek dikatakan sebagai masa-masa kritis. Di mana pada masa ini, anggrek sangat rentan mati serta gagal untuk dibudidayakan. Untuk menghindari itu, tentu kebutuhan nutrisi anggrek mulai dari perkembangan akar, daun, serta ketahanan terhadap penyakit harus diperhatikan.

Agar bisa memenuhi nutrisi tersebut, varian pupuk untuk anggrek yang direkomendasikan yaitu Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Hias. Caranya cukup rendam bagian akar bibit anggrek pada larutan 50 ml pupuk dengan 1 liter air selama 1 jam.

Setelahnya, diamkan bibit anggrek terlebih dahulu selama kurang lebih 10 menit sebelum disemai.

Fase Semai Anggrek

Pada fase penyemaian, gunakan jenis pupuk serta dosis yang sama dengan fase pembibitan. Hanya saja kali ini larutan pupuk diberikan dengan cara disemprot pada seluruh tanaman anggrek. Sementara frekuensinya dapat dilakukan setiap minggunya.

Fase Anggrek Belum Berbunga

Fase ini juga masih membutuhkan perawatan dari jenis pupuk, frekuensi, serta dosis yang sama dengan fase penyemaian anggrek. Hanya saja Anda bisa mengoptimalkan pertumbuhan anggrek dengan menambahkan Granule Bio Organik GDM SaMe sebanyak 100 gram di sekitar akar tanaman.

Tambahkan juga GDM Black Bos sebanyak 50 ml yang dilarutkan dalam 1 liter air. Kemudian semprotkan larutan tersebut pada perakaran tanaman. Pengaplikasian pupuk Granule Bio Organik GDM SaMe serta GDM Black Bos yang dianjurkan yaitu selama sebulan sekali.

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas, bisa diketahui bahwa pupuk untuk anggrek yang bagus adalah pupuk organik. Ini karena karbon yang paling disukai C-Organik yang bisa didapatkan dari pupuk organik. Sementara itu, Anda juga bisa menggunakan pupuk NPK, pupuk Dekastar, atau GDM untuk anggrek.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses User Verification plugin to reduce spam. See how your comment data is processed.