Bagian tanaman yang digunakan sebagai alat perkembangbiakan adalah bunga. Setelah bagian tanaman ini mengalami proses penyerbukan, maka buah akan terbentuk. Oleh karena itu, penggunaan pupuk untuk bunga dibutuhkan untuk merangsang terbentuknya buah menjadi lebih cepat.
Secara umum, bunga terdiri dari 2 bagian, yakni steril dan fertil. Bagian fertil meliputi tangkai bunga, daun tangkai, dasar bunga, ibu tangkai bunga, perhiasan bunga, serta daun pelindung. Sementara itu, bagian fertil meliputi makroskopil sebagai putik dan mikroskopil sebagai benang sari.
Meskipun bibit tanaman sangat bagus jika cara penanaman dan perawatannya tidak tepat, maka bunga tidak akan tumbuh dengan sempurna. Lalu, pupuk apa saja yang dapat digunakan untuk bunga? Apakah bunga setiap tanaman harus menggunakan pupuk yang berbeda?
Baca uraian berikut untuk mendapatkan semua penjelasannya.
Pupuk Untuk Bunga yang Rekomended
Menanam dan merawat tanaman hingga besar merupakan tantangan tersendiri bagi setiap petani. Namun, mereka akan merasa sedikit puas setelah melihat banyaknya bunga yang muncul. Nah, berikut ini terdapat beberapa pilihan pupuk khusus bunga yang dapat Anda gunakan.
1. Meroke MKP
Pupuk Meroke MKP merupakan pupuk yang berbentuk kristal berwarna putih dan mengandung unsur hara Kalium (K) dan Fosfat (P). Pupuk yang satu ini mudah larut di dalam air sehingga banyak digunakan oleh para petani hortikultura, seperti ubi, pisang, cabai, bawang, tomat, cabai, dan lain sebagainya.
Manfaat:
- Tanaman menjadi lebih sehat
- Meningkatkan jumlah daun dan ukuran umbi
- Meningkatkan hasil panen
- Memaksimalkan produktivitas jangka panjang
- Meningkatkan kualitas, kesegaran, rasa, warna dan daya simpan buah
Meroke MKP dapat diaplikasikan dengan pada semua sistem fertigasi, diantaranya tetes/drip, hidroponik, penyemprotan sebagai foliar, sistem pivot, dan sprinkel. Pupuk ini dapat dicampur dengan pupuk lain, kecuali yang mengandung larutan pekat Magnesium atau Kalsium larut air.
Cara penggunaan pupuk Meroke MKP:
Siapkan pupuk Meroke MKP 3 sendok makan dan KNO3 putih 5 sendok makan ke dalam 10 liter air. Semprot atau kocor pada masa pembungaan. Umumnya, pengaplikasian pupuk ini dilakukan sekitar 42 hari setelah masa tanam. Beri selang waktu 1 minggu untuk pemupukan selanjutnya.
2. MKP Pak Tani
Mono Kalium Phosphate (MKP) Pak Tani merupakan pupuk yang berbentuk kristal dan mengandung Fosfat (P2O5) sebanyak 52% dan Potasium Oksida (K2O) 34%. Pupuk ini tergolong mudah larut di dalam air sehingga lebih mudah untuk diaplikasikan.
Anda dapat menyemprot atau mengocorkan pada bagian daun, tanah, maupun melalui sistem hidroponik. Menggunakan MKP Pak Tani memberikan banyak manfaat untuk tanaman, terutama pada bunga seperti yang dijelaskan pada uraian di bawah ini.
- Merangsang pertumbuhan bunga dan akar
- Mencegah kerontokan buah dan bunga
- Meningkatkan efikasi fungisida
- Cocok digunakan pada semua jenis tanaman, seperti melon, cabai, jagung, padi, tomat, mentimun, palawija, tanaman hias, tanaman yan ada di greenhouse, maupun perkebunan
Cara mengaplikasikan pupuk untuk bunga ini dengan cara menyemprot adalah mengambil 2-4 gr pupuk MKP terlebih dahulu. Masukkan ke dalam alat penyemprot dan tambahkan air sebanyak 1 liter. Aduk hingga semua kristal pupuk larut homogen. Setelah itu, larutan pupuk MKP siap digunakan.
3. Primrose Gandasil B
Saat tanaman memasuki fase pembungaan atau pembuahan, pupuk yang sangat cocok untuk digunakan adalah Primrose Gandasil B. Pupuk ini mengandung Kalium 30%, Fosfor 20%, Nitrogen 6%, serta Magnesium 3%. Jadi, kadar unsur hara yang paling tinggi di pupuk Gandasil B adalah kalium.
Unsur tersebut dapat membuat warna buah menjadi lebih mengkilap, menambah bobot, aroma, serta membentuk buah menjadi lebih sempurna. Selain itu, unsur hara lain yang ada di Primrose Gandasil B juga memiliki banyak manfaat untuk tanaman, diantaranya:
- Mencegah bunga agar tidak rontok
- Membuat rasa buah menjadi lebih manis
- Meningkatkan pembentukan tunas pada bagian bunga
- Meningkatkan hasil produksi buah maupun tanaman bunga
- Menjaga kesehatan tanaman
- Dapat digunakan pada semua jenis tanaman buah, misalnya mangga, jambu air, lengkeng, rambutan, dan masih banyak lagi.
Untuk menggunakan pupuk ini, Anda harus melarutkan Primrose Gandasil B sebanyak 20-30 gram ke dalam 10 liter air. Pastikan pupuk larut dengan sempurna dan aduk hingga merata. Setelah itu, semprotkan pada bagan tanaman selama 1 minggu berturut-turut, lalu memberi jeda 10 hari sekali.
4. Pupuk Bunga Spray by Blooming Fertilizer
Pupuk Bunga Spray by Blooming Fertilizer merupakan pupuk yang diformulasikan khusus dengan hormone pertumbuhan dan vitamin B. Spray by Blooming untuk bunga ini mengandung Kalium, Fosfor Nitrogen, Hormon ZPT, Besi, Magnesium, Vitamin B, Tembaga, Mangan, Zinc, dan unsur-unsur lainnya.
Manfaat:
- Merangsang pertumbuhan bunga
- Memperbesar ukuran bunga
- Mencegah kerontokan bunga
- Memperbanyak jumlah bunga
Cara Menggunakan:
Sebelum digunakan, Pupuk Bunga Spray by Blooming Fertilizer harus dilarutkan ke dalam air terlebih dahulu. Jika Anda menggunakan teknik kocor, maka larutkan 25 mL pupuk ke dalam 1 liter air. Sementara itu, untuk metode semprot, larutkan 5-10 mL pupuk ke dalam 1 liter air.
Anda dapat mengaplikasikan pupuk ini ke seluruh bagian tanaman pada fase generatif. Berikan jeda waktu sekitar 5-7 hari untuk pemupukan selanjutnya, Waktu pemberian pupuk yang efektif adalah sebelum pukul 08.00 atau setelah pukul 17.00.
5. Pupuk Organik MAGICgro G8
Pupuk Organik MAGICgro G8 merupakan pupuk yang cocok digunakan untuk semua jenis tanaman outdoor. Mulai dari tanaman sayur, tanaman hias, buah-buahan, hingga pertanian. Pupuk organik hayati cair ini memiliki beberapa manfaat, diantaranya:
- Waktu panen lebih cepat
- Frekuensi panen lebih sering
- Bobot buah dan sayur menjadi lebih besar
- Tanaman menjadi lebih tahan banjir, kekeringan, dan serangan hama
- Masa panen lebih panjang
- Hasil panen lebih awet atau tidak mudah membusuk
- Menghemat pemakaian insektisida dan pestisida
- Dapat dicampurkan dengan pupuk kimia atau pupuk organik lainnya
6. Growmore 10-55-10
Pupuk NPK yang mengandung fosfor yang cukup tinggi dengan unsur hara lain yang seimbang adalah Growmore 10-55-10. Unsur hara tersebut sangat dibutuhkan tanaman pada masa perakaran dan pembungaan (generatif).
Karakteristik pupuk ini adalah berbentuk kristal biru yang mudah larut di dalam air. Growmore 10-55-10 dapat merangsang pertumbuhan akar pada saat stek, masa pembibitan, serta pemindahan bibit ke media tanaman yang baru.
Cara Menggunakan:
- Ambil 1-2 gram pupuk Growmore 10-55-10 dan larutkan ke dalam 1 liter air
- Masukkan ke dalam wadah semprotan lalu semprot ke seluruh bagian tanaman, terutama daun
- Waktu penyemprotan efektif adalah pagi atau sore hari
- Beri jeda waktu sekitar 5-10 hari untuk pemupukan selanjutnya (tergantung kebutuhan tanaman)
- Jika terjadi kemarau panjang atau tumbuhan terlihat kekurangan nitrogen, maka tambah dosis pupuk
Kesimpulan
Fase pembentukan bunga menjadi salah satu fase terpenting dalam pertumbuhan tanaman. Jika proses penyerbukan bunga terjadi secara sempurna, maka pembentukan buahnya juga akan bagus. Oleh karena itu, para petani selalu menggunakan pupuk untuk bunga secara rutin.
Baca Juga: 2 Cara Memberi Pupuk NPK Pada Tanaman Cabe